Menhub Beberkan Tantangan Sektor Transportasi di Masa Pandemi

Kamis, 16 September 2021 - 22:32 WIB
loading...
Menhub Beberkan Tantangan...
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menceritakan pengalaman yang dilakukan oleh para insan transportasi kepada para taruna taruni perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dalam upaya mengatasi tantangan yang dihadapi sekor transportasi di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Menhub pada acara webinar “Sharing Knowledge” bertema “Insan Perhubungan Bergerak Harmonikan Indonesia” dalam rangka memperingati Harhubnas Tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan secara virtual.


“Saya harap ini bisa menjadi pembelajaran dan inspirasi bahwa apa yang diupayakan ini tidak mudah. Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci bagaimana sektor transportasi bisa terus tumbuh dan bergerak meski di tengah pandemi yang belum berakhir,” kata Menhub dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Kamis (16/9/2021).

Menhub juga menjelaskan, berbagai kebijakan yang diambil di masa pandemi memprioritaskan aspek kesehatan, melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam bertransportasi. Di saat yang sama, juga tetap memperhatikan keberlangsungan mobilitas masyarakat dan operasional penyelenggara transportasi.

“Seperti disampaikan oleh Presiden bahwa Covid-19 belum akan hilang dalam waktu dekat, jadi kita ingin bagaimana masyarakat bisa tetap bertransportasi dengan selamat, aman, dan sehat dan penyelenggara transportasi bisa tetap beroperasi di masa pandemi dengan sejumlah aturan protokol kesehatan. Untuk itu, kami terus menyempurnakan regulasi terkait pengendalian transportasi di masa pandemi,” ungkap Menhub.

Sementara itu, BPSDMP Kemenhub memperoleh penghargaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berupa Anugerah Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam 2021 kepada Buletin Cakra Samodra yang diterbitkan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.

“Anugerah ini sebagai bentuk apresiasi bagi para penerbit yang telah melaksanakan mandat dari Undang-Undang No. 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam,” kata Wakil Direktur I PIP Semarang, Nasri MT dalam kesempatan terpisah.

Capaian prestasi tersebut, katanya, merupakan kerja keras seluruh jajaran manajemen PIP Semarang, Tim Redaksi Buletin Cakra Samodra, dan seluruh kontributor Buletin Cakra Samodra. Dia pun mengajak semua pihak terus meningkatkan kualitas Buletin Cakra Samodra sehingga bisa lebih banyak memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca.

Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando mengapresiasi kebijakan pengelola Perguruan Tinggi yang juga menerbitkan buletin yang telah menyerahkan karya-karya intelektual anak bangsa kepada Perpusnas sehingga dapat didokumentasikan untuk kepentingan masa depan.


“Perpustakaan Nasional harus memberikan penghargaan kepada putri-putra terbaik bangsa. Perpusnas harus menjadi jembatan yang sangat panjang dalam sejarah peradaban dan pembangunan ilmu pengetahuan,” katanya.

Dikatakan, Bando, karya-karya yang tersimpan di perpustakaan akan menjadi jembatan ilmu pengetahuan yang sangat panjang dan menciptakan peradaban baru serta meningkatkan kualitas antarmanusia di masa datang.

“Parameter kemajuan bangsa ditandai stabilitas, kebahagiaan, dan ekonomi yang selalu dimulai dari nol. Buku dan media cetak memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas antarmanusia melalui literasi,” pungkasnya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1922 seconds (0.1#10.140)