Erick Thohir Sindir BUMN Nakal yang Suka Poles Laporan Keuangan Biar Kinclong

Rabu, 22 September 2021 - 23:32 WIB
loading...
Erick Thohir Sindir...
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan fakta baru ihwal laporan keuangan perusahaan pelat merah yang dinilai hanya polesan atau rekayasa semata. Temuan tersebut terjadi pada tahun pertama dia memimpin Kementerian BUMN.

"Kita di tahun pertama menemukan itu, dan ini sesuatu yang menurut saya sangat tidak etikal dan tentu ini menjadi sebuah hal yang mestinya dihukum," ujar Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (22/9/2021).



Pernyataan tersebut sekaligus merespons anggapan sejumlah anggota Komisi VI DPR yang menduga sebagian manajemen perseroan negara hanya memoles laporan keuangan perusahaan agar terlihat kinerjanya membaik.

"Tidak karena tadi, Pak Darmadi bilang polesan-polesan buku yang akhirnya kadang-kadang menerbitkan surat utang dipakai juga untuk bonus dan tantiem," tuturnya.

Dalam kasus tersebut, pemegang saham menyadari pentingnya penguatan regulasi melalui revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2003 perihal BUMN. Perbaikan itu bukan semata-mata menambah kekuasaan pemegang saham.

Namun, regulasi tersebut memberikan peran dan ruang lebih luas bagi Kementerian BUMN untuk memaksimalkan pengawalan dan kontrol terhadap kinerja perseroan negara, termasuk pada aspek keuangan perusahaan.



Erick menilai, perlu peta atau penjelasan detail perihal kontrol terhadap poin-poin yang dinilai substansial dan itu hanya dimungkinkan lewat pembaharuan regulasi yang memungkinkan BUMN lebih baik ke depannya.

"Konteks lain dari Undang-undang BUMN sendiri bagaimana kita bisa memetakan secara baik PMN yang dibutuhkan atau dividen yang harus dilakukan, memang sesuai dengan kinerja perusahaannya," bebernya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Brantas Abipraya Kantongi...
Brantas Abipraya Kantongi Pendapatan Rp13,37 Triliun di 2024
Menhub Dudy Imbau Perusahaan...
Menhub Dudy Imbau Perusahaan Swasta Terapkan WFA Jelang Lebaran
Mudik Gratis KAI Lebaran...
Mudik Gratis KAI Lebaran 2025 Dibuka, Ini Cara Daftar, Syarat, dan Rutenya
Tak hanya PNS, Pegawai...
Tak hanya PNS, Pegawai BUMN juga Boleh WFA per 24 Maret 2025
Kementerian BUMN Terapkan...
Kementerian BUMN Terapkan Desentralisasi Komunikasi hingga Level Bawah
Mudik Gratis Bio Farma...
Mudik Gratis Bio Farma Lebaran 2025, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Tumbuh 44,10%, Taspen...
Tumbuh 44,10%, Taspen Life Bukukan Laba Rp130,03 Miliar di 2024
Maroef Sjamsoeddin Didapuk...
Maroef Sjamsoeddin Didapuk Jadi Dirut MIND ID Gantikan Hendi Prio Santoso
Bukan Cuma 7, Seluruh...
Bukan Cuma 7, Seluruh BUMN Bakal Masuk ke Danantara Akhir Maret
Rekomendasi
Media Irak Prediksi...
Media Irak Prediksi Timnas Indonesia Bakal Lolos ke Piala Dunia 2026
Sosok Terduga Pelaku...
Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Tambora
Puasa Tetap Cantik:...
Puasa Tetap Cantik: Tips Ampuh Jaga Kulit Lembab & Sehat
Berita Terkini
Resmi Jadi Bank Emas,...
Resmi Jadi Bank Emas, Pegadaian Salurkan PMK Emas ke PT Lotus Lingga Pratama
19 menit yang lalu
PBJT Jasa Kesenian dan...
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, Berikut Objek Pajak dan Besaran Tarifnya
56 menit yang lalu
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terperosok...
Harga Emas Antam Terperosok Rp14.000 per Gram, Berikut Rinciannya
1 jam yang lalu
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
3 jam yang lalu
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
4 jam yang lalu
Infografis
Sembilan Peristiwa Penting...
Sembilan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved