BI, BNI dan BukuWarung Dorong UMKM Naik Kelas lewat Transaksi Digital
loading...
A
A
A
"Penggunaan QRIS juga diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan dan membentuk profil kredit UMKM yang selanjutnya dapat digunakan untuk memperoleh pembiayaan pengembangan usaha, seperti KUR dan produk perbankan lainnya," jelasnya.
Director of Sales and Merchant Experience BukuWarung mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya menghadirkan solusi berupa ekosistem digital untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola dan mengembangkan bisnis secara efisien. Layanan BukuWarung mencakup pencatatan keuangan digital, pembuatan etalase online, penjualan produk digital mulai pulsa ponsel, token listrik hingga top-up uang elektronik hingga transaksi pembayaran dan pembiayaan. "Jumlah pengguna BukuWarung sudah mencapai 6,5 juta pelaku UMKM yang tersebar di 700 kota/kabupaten," kata dia.
Dia mengungkapkan bagi pengguna BukuWarung, adopsi QRIS ini memudahkan konsumen untuk lebih fleksibel memilih opsi pembayaran ketika bertransaksi. Artinya, potensi pemasukan merchant BukuWarung juga semakin bertumbuh sehingga diharapkan kesejahteraan finansial para UMKM pun segera tercapai.
Tidak hanya itu, BukuWarung juga konsisten menjalankan program Komunitas Juragan Bisnis, berupa rangkaian pelatihan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia. Dimulai sejak Oktober 2019, inisiatif tersebut telah berhasil mendampingi 10.000 UMKM di seluruh Indonesia. Dari sisi teknologi, BukuWarung juga terus berinovasi mengembangkan aplikasi agar pelaku UMKM dapat semakin mengoptimalkan bisnisnya.
Sebagai informasi, QRIS adalah pembayaran berbasis QR Code dalam rangka mendukung Blueprint Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. Saat ini QRIS sudah diadopsi oleh 10,4 juta pelaku usaha/merchant, termasuk UMKM. Per 17 September 2021. Bahkan, 96 persen merchant pengguna QRIS tergolong UMKM. Hingga akhir 2021 BI menargetkan sebanyak 12 juta UMKM sudah terintegrasi dengan QRIS
Director of Sales and Merchant Experience BukuWarung mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya menghadirkan solusi berupa ekosistem digital untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola dan mengembangkan bisnis secara efisien. Layanan BukuWarung mencakup pencatatan keuangan digital, pembuatan etalase online, penjualan produk digital mulai pulsa ponsel, token listrik hingga top-up uang elektronik hingga transaksi pembayaran dan pembiayaan. "Jumlah pengguna BukuWarung sudah mencapai 6,5 juta pelaku UMKM yang tersebar di 700 kota/kabupaten," kata dia.
Dia mengungkapkan bagi pengguna BukuWarung, adopsi QRIS ini memudahkan konsumen untuk lebih fleksibel memilih opsi pembayaran ketika bertransaksi. Artinya, potensi pemasukan merchant BukuWarung juga semakin bertumbuh sehingga diharapkan kesejahteraan finansial para UMKM pun segera tercapai.
Tidak hanya itu, BukuWarung juga konsisten menjalankan program Komunitas Juragan Bisnis, berupa rangkaian pelatihan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia. Dimulai sejak Oktober 2019, inisiatif tersebut telah berhasil mendampingi 10.000 UMKM di seluruh Indonesia. Dari sisi teknologi, BukuWarung juga terus berinovasi mengembangkan aplikasi agar pelaku UMKM dapat semakin mengoptimalkan bisnisnya.
Sebagai informasi, QRIS adalah pembayaran berbasis QR Code dalam rangka mendukung Blueprint Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. Saat ini QRIS sudah diadopsi oleh 10,4 juta pelaku usaha/merchant, termasuk UMKM. Per 17 September 2021. Bahkan, 96 persen merchant pengguna QRIS tergolong UMKM. Hingga akhir 2021 BI menargetkan sebanyak 12 juta UMKM sudah terintegrasi dengan QRIS
(nng)