Inggris Dihantam Krisis BBM, Fenomena Apa Ini?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Krisis energi masih terus menghantui Inggris. Antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU di kota London akibat krisis bahan bakar minyak (BBM). Pasokan BBM pun kritis lantaran keterbatasan penyaluran BBM ke SPBU.
The Petrol Retailers Association (PRA) mengatakan hampir sepertiga dari pompa bensin Inggris pekan ini kehabisan bahan bakar akibatnya terjadi panic buying. Dikutip dari Reuturs Rabu (29/9), antrean kendaraan mengular di SPBU hingga berjam-jam karena tidak dipasok BBM dari pengemudi tangki BBM.
"Beberapa operator harus menjatah pasokan dan yang lainnya bahkan harus menutup SPBU," kata Direktur Eksekutif PRA Gordon Balmer.
Berdasarkan laporan asosiasi, 50-90 persen pom bensin kehabisan stok BBM sehingga di berbagai daerah mengalami krisis energi. PRA sendiri mewakili pengecer BBM independen kini mendominasi pasar bahan bakar di Inggris.
Menteri Lingkungan Hidup Inggris George Eustice meminta masyarakat tidak panik karena pasokan BBM aman. Hanya saja kelangkaan dipicu kekurangan pengemudi truk tanki BBM. "Merekrut supir truk BBM tidak lah mudah karenah butuh pelatihan khusus dan lisensi tambahan," ungkapnya.
The Petrol Retailers Association (PRA) mengatakan hampir sepertiga dari pompa bensin Inggris pekan ini kehabisan bahan bakar akibatnya terjadi panic buying. Dikutip dari Reuturs Rabu (29/9), antrean kendaraan mengular di SPBU hingga berjam-jam karena tidak dipasok BBM dari pengemudi tangki BBM.
"Beberapa operator harus menjatah pasokan dan yang lainnya bahkan harus menutup SPBU," kata Direktur Eksekutif PRA Gordon Balmer.
Berdasarkan laporan asosiasi, 50-90 persen pom bensin kehabisan stok BBM sehingga di berbagai daerah mengalami krisis energi. PRA sendiri mewakili pengecer BBM independen kini mendominasi pasar bahan bakar di Inggris.
Menteri Lingkungan Hidup Inggris George Eustice meminta masyarakat tidak panik karena pasokan BBM aman. Hanya saja kelangkaan dipicu kekurangan pengemudi truk tanki BBM. "Merekrut supir truk BBM tidak lah mudah karenah butuh pelatihan khusus dan lisensi tambahan," ungkapnya.
(nng)