Expo Dubai Langkah Tepat Pemerintah Gaet Investasi

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 21:00 WIB
loading...
Expo Dubai Langkah Tepat...
Indonesia berpartisipasi dalam Expo 2020 Dubai yang akan dimulai pada 1 Oktober 2021 mendatang. FOTO/Kemendag
A A A
JAKARTA - Penetrasi pasar melalui expo di Dubai, Emirat Arab dinilai bisa menarik investasi. Expo tersebut menjadi momentum penting untuk menonjolkan daya saing RI dibandingkan negara lain.

"Secara spesifik dukungan regulasi investasi menjadi penting di samping daya saing untuk menarik investasi," kata Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira dikutip melalui pernyataann resminya, Sabtu (2/10/2021).



Menurut dia langkah follow up juga harus dilakukan pascaexpo dan menindaklanjuti potensi kerja sama antar kedua negara bidang ekspor impor. "Timur Tengah sangat membutuhkan yang namanya spare part otomotif, sayur-sayuran, furnitur olahan kayu, tekstil pakaian jadi. Maka, banyak peluang untuk dilakukan penetrasi ekspor," kata dia.

Senada, Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal mengataka perluasan pasar melalui expo sudah tepat. Strategi tersebut sebelumnya memang telah diusulkan oleh Universitas Indonesia. "Ini sudah on the right track dengan usulan tim kami di Universitas Indonesia sejak 2016," kata dia.

Dia mengungkapkan banyak negara yang masuk kategori non-tradisional belum memiliki kerja sama intensif dengan Indonesia. Sebab itu, ada potensi pasar besar di negara-negara tersebut. "Ini akan membuka peluang ke negara lain, terutama negara-negara teluk," ujarnya.

Fithra menambahkan, potensi dagang akan lebih tinggi jika perdagangan atas negara-negara tersebut diikat kerja sama yang lebih institusional baik melalui FTA maupun CEPA, itu pasti akan mengintensifkan perdagangan. "Yang jelas, perhitungan kami di awal negara-negara (non-tradisional) ini dikejar karena memperluas peluang ekspor," jelasnya.

Sementara, Wakil Ketua Komite Tetap Timur Tengah dan OKI Kadin Indonesia Mohamad Bawazeer kerja sama melalui IUAE-CEPA sangat positif. Perjanjian itu pun diyakini akan menjadi titik balik hubungan perdagangan Indonesia-Timur Tengah.

Bawazeer juga menilai, UAE telah memiliki investasi besar di dalam negeri. Sehingga melalui kerjasa intensif akan melengkapi perdagangan dengan UEA.



Sebagai informasi, Indonesia sedang mengikuti Expo Dubai yang berlangsung mulai 1 Oktober 2021 sampai 31 Maret 2022. Kementerian Perdagangan menargetkan sebanyak 2,5 juta orang dari berbagai belahan dunia mengunjungi Paviliun Indonesia di ajang tersebut.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dari Dubai menyampaikan optimismenya bahwa Paviliun Indonesia di Dubai Expo akan membuat pengunjung dari berbagai negara di dunia terkesima dan mengakui potensi sangat besar Indonesia. Paviliun Indonesia sendiri menempati lahan seluas 1.860 m2 dan luas bangunan sekitar 3.000 m2. Paviliun Indonesia terdiri dari tiga lantai dan terletak di zona Opportunity District dengan konsep Indonesia Emas 2045.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)