Pembatalan Haji, Maskapai Ibarat Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan bahwa pembatalan pelaksanaan haji tahun ini sudah diperkirakan sebelumnya. Kendati demikian, maskapai dinilai tetap terpukul akibat pembatalan tersebut.
"Tahun ini maskapai sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Mereka sudah rugi karena wabah Covid-19, sekarang mereka tidak bisa juga menikmati musim haji," ujar Piter kepada SINDOnews, Selasa (2/6/2020).
Kendati demikian, Piter menilai pembatalan ini tidak banyak berdampak terhadap maskapai. Dia mengatakan, setiap tahun dalam menghadapi kenaikan penerbangan pada musim haji, maskapai penerbangan tidak menambah jumlah pesawat maupun jumlah pilot.
(Baca Juga: Pemberangkatan Haji Tahun Ini Dibatalkan, Dirut Garuda Indonesia: Makin Berat)
Ia menyampaikan bahwa kenaikan itu sifatnya musiman, dan untuk itu maskapai menggunakan pendekatan sewa pesawat dan kalau diperlukan, tambahan pilot, mereka tidak mempekerjakan personel secara tetap.
"Oleh karena itu pembatalan sekarang tidak berdampak kepada maskapai dari sisi jumlah pesawat dan pilot. Karena tidak ada musim haji mereka tidak menyewa pesawat tambahan, tidak juga menambah pilot dan pramugari," ungkap Piter.
Namun, imbuh Piter, batalnya musim haji memang menyebabkan maskapai kehilangan potensi keuntungan besar yang biasanya mereka dapatkan setiap tahun.
"Tahun ini maskapai sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Mereka sudah rugi karena wabah Covid-19, sekarang mereka tidak bisa juga menikmati musim haji," ujar Piter kepada SINDOnews, Selasa (2/6/2020).
Kendati demikian, Piter menilai pembatalan ini tidak banyak berdampak terhadap maskapai. Dia mengatakan, setiap tahun dalam menghadapi kenaikan penerbangan pada musim haji, maskapai penerbangan tidak menambah jumlah pesawat maupun jumlah pilot.
(Baca Juga: Pemberangkatan Haji Tahun Ini Dibatalkan, Dirut Garuda Indonesia: Makin Berat)
Ia menyampaikan bahwa kenaikan itu sifatnya musiman, dan untuk itu maskapai menggunakan pendekatan sewa pesawat dan kalau diperlukan, tambahan pilot, mereka tidak mempekerjakan personel secara tetap.
"Oleh karena itu pembatalan sekarang tidak berdampak kepada maskapai dari sisi jumlah pesawat dan pilot. Karena tidak ada musim haji mereka tidak menyewa pesawat tambahan, tidak juga menambah pilot dan pramugari," ungkap Piter.
Namun, imbuh Piter, batalnya musim haji memang menyebabkan maskapai kehilangan potensi keuntungan besar yang biasanya mereka dapatkan setiap tahun.
(fai)