Pesawat Batik Air dari Samarinda Gagal Mendarat di Jakarta, Kenapa?

Selasa, 05 Oktober 2021 - 17:40 WIB
loading...
Pesawat Batik Air dari Samarinda Gagal Mendarat di Jakarta, Kenapa?
Pesawat Batik Air gagal mendarat dari Samarinda tujuan Bandara Soetta. FOTO/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pesawat Batik Air penerbangan ID-6257 dari Samarinda tujuan Jakarta gagal mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK). Penerbangan ID-6257 dijadwalkan berangkat pukul 15.15 WITA diperkirakan tiba 16.20 WIB.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan landas gelinding amblas menjadi penyebab divert. Ia pun mneceritakan kronoligisnya.

Menurut dia, pesawat udara PK-LAQ mulai bergerak menuju runway melalui taxiway (landas gelinding). Ketika berada tepat di taxiway, pilot memutuskan untuk menunda keberangkatan karena merasakan struktur permukaan aspal pada landas hubung seperti tidak normal.



Selanjutnya petugas lalu lintas udara serta petugas layanan darat (ground handling) untuk melakukan pengecekan. Untuk itu, guna mempermudah proses pergerakan posisi pesawat ke apron (landas parkir) dengan cara didorong (ditarik mundur), maka guna mengurangi beban pesawat seluruh tamu dan kargo diturunkan. Para tamu dikembalikan ke ruang tunggu untuk mendapatkan pelayanan dan informasi lebih lanjut.

Proses penarikan pesawat udara membutuhkan waktu. Batik Air senantiasa berkoordinaasi dan kerjasama dengan pengelola bandar udara serta pihak terkait lainnya, agar proses pemindahan posisi pesawat berjalan lancar.

"Hingga kini, selama proses pengecekan dan perbaikan landas hubung, tidak ada penerbangan yang beroperasi untuk fase lepas landas dan mendarat," kata dia dikutip melalui pernyataan resmi, Selasa (5/10/2021).



Meski demikian, pihak Batik Air mengaku akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional penerbangan Batik Air lainnya tetap berjalan normal dan tidak menggangu operasional yang lain. Dia mengatakan bahwa Batik Air telah mempersiapkan prosedur penerbangan menurut standar operasional.

"Pengecekan pesawat dijalankan sebelum keberangkatan dan dinyatakan laik terbang serta beroperasi (airworthiness for flight). Persiapan layanan 103 tamu dan kargo berjalan lancar selama di darat," kata Danang.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)