118 Jenis Ikan Hias RI Tembus Pasar Global, Tetra dan Rasbora Paling Favorit

Rabu, 06 Oktober 2021 - 19:28 WIB
loading...
118 Jenis Ikan Hias...
KKP menyebut ada 118 jenis hias yang menembus pasar global. Foto/Dok KKP
A A A
JAKARTA - Bandung menjadi daerah pengekspor ikan hias tertinggi di Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, selama periode 1-24 September 2021 saja, hampir 2 juta ekor ikan hias diekspor dari Kota Kembang.

Menurut Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP Rina, ekspor ikan hias dari Bandung telah menjangkau 33 negara di dunia. "Tentu ini prestasi yang patut kita jaga dan tingkatkan," ujarnya, Rabu (6/10/2021).



Dia mengungkapkan, selama periode 1-24 September, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKIPM di Bandung juga telah menerbitkan 95 sertifikat kesehatan ikan. Nilai ekspor yang dihasilkan dari komoditas ikan hias tersebut mencapai Rp9,2 miliar.

"Ikan-ikan yang diekspor berasal dari unit usaha uang telah tersertifikasi IKI dan CKIB grade A dan B. Jadi bisa dipastikan bahwa ikan-ikannya memang kualitas bagus," bebernya.

Dari ekspor tersebut, Rina menyebut ada 118 jenis hias yang menembus pasar global. Adapun 3 jenis ikan hias yang menjadi favorit pasar ekspor adalah tetra, rasbora, dan udang hias. Adapun tiga besar negara tujuan ekspor ikan hias adalah Jepang, Amerika Serikat dan Singapura.



Guna menjaga tren positif ini, Rina meminta jajarannya untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan para pelaku usaha. Dia berharap dengan terjaganya tren ekspor ini bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah pandemi Covid-19.

"Ini akan terus kita jaga, bahkan kita upayakan untuk meningkat. Semoga ikhtiar ini berdampak positif bagi Bandung, Jawa Barat dan Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya untuk mengoptimalkan potensi produksi dan ekspor ikan hias Indonesia ke pasar dunia. Namun, dia mengingatkan pengembangannya harus tetap memperhatikan perlindungan dan pelestarian.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1598 seconds (0.1#10.140)