Kena Imbas Corona, Pengusaha Pasar Malam Berupaya Bangkit
loading...
A
A
A
JAKARTA - New normal menjadi harapan para pengusaha dan pelaku UKM yang tergabung dalam Persatuan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (P3MI). Pasalnya dengan kebijakan new normal diharapkan pergerakan ekonomi bisa kembali bangkit.
Seperti diketahui sejak pandemi Corona, pengusaha pasar malam tidak bisa beroperasi dan nyaris bangkrut. Tragisnya lagi, wahana permainan pasar malam saat ini dalam kondisi rusak dan jadi besi tua.
"Semua sudah ambruk mas, harus ada solusi untuk bangkit kembali," tegas Wakil Sekjen P3MI Dedy Syt dalam siaran persnya kepada wartawan, Selasa (2/6/2020).
Arena pasar malam kata Dedy, biasanya dibarengi dengan UKM dan alat permainan. "Kini UKM mandek, alat permainan nganggur dan karatan bahkan bisa jadi besi tua. Karyawan juga sudah kena PHK karena tak sanggup bayar," tegasnya.
Untuk mencari solusi masalah ini, Dedy mengatakan akan mengagas pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wishnutama serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. "Kami ingin ada solusi yang jelas agar dampak Corona bisa segera diantisipasi. Kami tinggal menunggu jawaban saja secara resmi kapan waktu dan tempatnya," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku, saat ini pihaknya sudah menyiapkan 8 program khusus sebagai upaya untuk mengantisipasi dampak ekonomi wabah COVID-19 terhadap pelaku koperasi dan UMKM di tanah air. "Kami akan segera agendakan untuk bisa mencari solusi bersama," tegas Teten
Seperti diketahui sejak pandemi Corona, pengusaha pasar malam tidak bisa beroperasi dan nyaris bangkrut. Tragisnya lagi, wahana permainan pasar malam saat ini dalam kondisi rusak dan jadi besi tua.
"Semua sudah ambruk mas, harus ada solusi untuk bangkit kembali," tegas Wakil Sekjen P3MI Dedy Syt dalam siaran persnya kepada wartawan, Selasa (2/6/2020).
Arena pasar malam kata Dedy, biasanya dibarengi dengan UKM dan alat permainan. "Kini UKM mandek, alat permainan nganggur dan karatan bahkan bisa jadi besi tua. Karyawan juga sudah kena PHK karena tak sanggup bayar," tegasnya.
Untuk mencari solusi masalah ini, Dedy mengatakan akan mengagas pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wishnutama serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. "Kami ingin ada solusi yang jelas agar dampak Corona bisa segera diantisipasi. Kami tinggal menunggu jawaban saja secara resmi kapan waktu dan tempatnya," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku, saat ini pihaknya sudah menyiapkan 8 program khusus sebagai upaya untuk mengantisipasi dampak ekonomi wabah COVID-19 terhadap pelaku koperasi dan UMKM di tanah air. "Kami akan segera agendakan untuk bisa mencari solusi bersama," tegas Teten
(akr)