Jumlah Investor Pasar Modal Naik Signifikan, Capai 6,29 Juta SID
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, jumlah investor pasar modal mengalami kenaikan signifikan pada periode Januari-September 2021. Hal itu tampak dari jumlah Single Investor Identification (SID) baru yang meningkat pesat dalam delapan bulan terakhir.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 30 September jumlah investor pasar modal mencapai lebih dari 6,29 juta SID. Termasuk di dalamnya 2,9 juta SID saham. Capaian tersebut melonjak 61,86% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,88 juta SID.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengungkapkan, pasar modal Indonesia mampu menorehkan pencapaian penambahan dari sisi jumlah perusahaan maupun aktivitas perdagangan. Hingga saat ini terdapat 750 perusahaan tercatat di BEI dengan penambahan baru sebanyak 38 perusahaan.
"Adapun tingginya aktivitas transaksi bursa kali ini merupakan rekor baru sejak swastanisasi bursa efek pada tahun 1992 silam, diantaranya rata-rata nilai transaksi harian yang mencapai lebih dari Rp13 triliun per hari, atau meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir," tuturnya.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 30 September jumlah investor pasar modal mencapai lebih dari 6,29 juta SID. Termasuk di dalamnya 2,9 juta SID saham. Capaian tersebut melonjak 61,86% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,88 juta SID.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengungkapkan, pasar modal Indonesia mampu menorehkan pencapaian penambahan dari sisi jumlah perusahaan maupun aktivitas perdagangan. Hingga saat ini terdapat 750 perusahaan tercatat di BEI dengan penambahan baru sebanyak 38 perusahaan.
"Adapun tingginya aktivitas transaksi bursa kali ini merupakan rekor baru sejak swastanisasi bursa efek pada tahun 1992 silam, diantaranya rata-rata nilai transaksi harian yang mencapai lebih dari Rp13 triliun per hari, atau meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir," tuturnya.
(fai)