Kunjungi Desa Adat Sade, Menko Airlangga Terpukau dengan Kain Tenun
loading...
A
A
A
LOMBOK TENGAH - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto terpukau dengan kain tenun hasil perajin di Desa Wisata Sade, Desa Rembitan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Airlangga juga mengapresiasi antusiasme pelaku UMKM untuk ikut andil dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Mandalika International Street Circuit.
"Semangat para pengrajin di Lombok ini, patut kita apresiasi. Mereka bangkit di tengah situasi pandemi dan tetap membuat karya terbaik yang dapat menggerakkan perekonomian di Nusa Tenggara Barat tentunya,” ujar Menko Airlangga yang didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Sebelum meninjau langsung persiapan WSBK di Mandalika International Street Circuit, Airlangga mengunjungi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam membuat merchandise WSBK di Desa Wisata Sade.
Di desa tersebut, Menko Airlangga juga singgah di salah satu kios pengrajin di desa tersebut melihat hasil karya masyarakat Desa Sade berupa kain tenun khas Lombok. Menko Airlangga tertarik dengan beberapa kain yang berwarna hijau kuning cerah dan hitam bermotif kotak dan langsung membeli kain tenun yang dipilihnya.
"Proses pembuatannya tenun khas lombok ini masih tradisional menggunakan bahan alami dari benang kapas dan pewarnanya dari alam. Semuanya dari sumber daya alam kita. Ini saya beli dua ya Bu," ujar Menko Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu pelaku UMKM mutiara khas Lombok, Yudi (47 tahun) mengatakan optimis event World Superbike Mandalika nanti memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat khususnya pengrajin cinderamata khas Lombok di Desa Sasak Sade.
"Kami sangat senang dan optimis dengan adanya ajakan pemerintah untuk berpartisipasi dalam World Superbike. Jadi kami bisa berkreasi lagi dan membuat karya terbaik kami untuk bisa terakomodir di event besar nanti," ujarnya.
Event World Superbike (WSBK) Mandalika pada November mendatang akan merangkul tidak kurang dari 400 UMKM dari Lombok dan Sumbawa akan ditempatkan di sejumlah lokasi. Yakni mulai dari area event World Superbike, area pintu kedatangan dan keberangkatan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) Lombok, hingga di sejumlah destinasi wisata.
Selain itu, ratusan UMKM tersebut telah mendapatkan stan online di event internasional world superbike (WSBK) dengan nilai transaksi yang diprediksi mencapai Rp109,1 miliar. Pasar online bagi UMKM ini dimulai sebelum ajang perhelatan World Super Bike untuk meningkatkan antusiasme penonton atau wisatawan datang ke Mandalika.
Turut hadir mendampingi Menko Perekonomian antara lain Kepala BNPB Ganip Warsito, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya TNI Imran Baidirus, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono, Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer, Walikota Mataram Mohan Roliskana, Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi serta Danrem 162/Wirabhakti dan Dandim 1606/Mataram.
"Semangat para pengrajin di Lombok ini, patut kita apresiasi. Mereka bangkit di tengah situasi pandemi dan tetap membuat karya terbaik yang dapat menggerakkan perekonomian di Nusa Tenggara Barat tentunya,” ujar Menko Airlangga yang didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Sebelum meninjau langsung persiapan WSBK di Mandalika International Street Circuit, Airlangga mengunjungi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam membuat merchandise WSBK di Desa Wisata Sade.
Di desa tersebut, Menko Airlangga juga singgah di salah satu kios pengrajin di desa tersebut melihat hasil karya masyarakat Desa Sade berupa kain tenun khas Lombok. Menko Airlangga tertarik dengan beberapa kain yang berwarna hijau kuning cerah dan hitam bermotif kotak dan langsung membeli kain tenun yang dipilihnya.
"Proses pembuatannya tenun khas lombok ini masih tradisional menggunakan bahan alami dari benang kapas dan pewarnanya dari alam. Semuanya dari sumber daya alam kita. Ini saya beli dua ya Bu," ujar Menko Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu pelaku UMKM mutiara khas Lombok, Yudi (47 tahun) mengatakan optimis event World Superbike Mandalika nanti memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat khususnya pengrajin cinderamata khas Lombok di Desa Sasak Sade.
"Kami sangat senang dan optimis dengan adanya ajakan pemerintah untuk berpartisipasi dalam World Superbike. Jadi kami bisa berkreasi lagi dan membuat karya terbaik kami untuk bisa terakomodir di event besar nanti," ujarnya.
Event World Superbike (WSBK) Mandalika pada November mendatang akan merangkul tidak kurang dari 400 UMKM dari Lombok dan Sumbawa akan ditempatkan di sejumlah lokasi. Yakni mulai dari area event World Superbike, area pintu kedatangan dan keberangkatan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) Lombok, hingga di sejumlah destinasi wisata.
Selain itu, ratusan UMKM tersebut telah mendapatkan stan online di event internasional world superbike (WSBK) dengan nilai transaksi yang diprediksi mencapai Rp109,1 miliar. Pasar online bagi UMKM ini dimulai sebelum ajang perhelatan World Super Bike untuk meningkatkan antusiasme penonton atau wisatawan datang ke Mandalika.
Turut hadir mendampingi Menko Perekonomian antara lain Kepala BNPB Ganip Warsito, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya TNI Imran Baidirus, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono, Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer, Walikota Mataram Mohan Roliskana, Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi serta Danrem 162/Wirabhakti dan Dandim 1606/Mataram.
(akr)