LRT Tabrakan di Cibubur, Bagaimana Nasib Peresmian di 2022?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek mengalami kecelakaan saat proses uji coba kereta pada Selasa pagi tadi (25/10/2021). Lantas bagaimana dengan rencana LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi secara driverless atau tanpa masinis pada Desember 2022 mendatang, begini kata PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Sebagai kontraktor, Adhi Karya memastikan kecelakan tersebut tidak mengganggu peresmian LRT Jabodebek yang ditarget pada Desember tahun depan.
"Insya Allah, nggak mas," ujar Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto, kepada MNC Portal Indonesia, Senin (25/10/2021).
LRT Jabodebek sebelum beroperasi tengah melakukan serangkaian uji coba. Sebelum itu, pada Agustus 2022, LRT akan dioperasikan secara otomatis di semua jalur utama, kecuali di depo yang masih manual.
Meski begitu, saat proses uji coba kereta pada Selasa pagi tadi (25/10/2021), ada dua rangkaian kereta LRT tabrakan . Kejadian tersebut terjadi di antara petak stasiun Harjamukti – stasiun Ciracas jalur LRT Jabodetabek.
Sebab kejadian tersebut disebabkan ada satu rangkaian kereta yang akan langsir atau berpindah jalur. Hal itu menyebabkan tabrakan dari rangkaian kereta yang sedang stabling. Kedua kereta tersebut dalam kondisi langsir dan tidak berpenumpang.
PT INKA sendiri telah menyelesaikan seluruh produksi LRT Jabodebek yang ditandai dengan pelepasan trainset ke-31 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri.
Adapun susunan 1 trainset berupa 6 kereta dengan 4 kereta berpenggerak (motor car-M dan Motor Car dilengkapi Cabin-MC) dan 2 kereta non berpenggerak (trailer car-TC).
Satu trainset tersebut dapat mengangkut 740 penumpang saat kondisi normal dan 1.300 penumpang saat kondisi okupansi maksimum.
Secara keseluruhan trainset telah dilakukan Factory Acceptance Test (FAT) di workshop INKA. Pada Oktober 2021 ini ditargetkan seluruh kegiatan pengujian sarana di lintas layang Jabodebek bisa diselesaikan.
Tahap selanjutnya, dilakukan uji komunikasi On Board Control Unit (OBCU) persinyalan dengan Train Control Management System (TCMS) pada kereta yang ditargetkan selesai November 2021. Sementara, menjelang trial run akan dilakukan uji Grade of Automation (GoA) 3 yang dijadwalkan pada Maret-Juni 2022.
Trial run sendiri dijadwalkan pada Juni-Agustus 2022 hingga direncanakan siap dioperasikan pada 17 Agustus 2022.
Sebagai kontraktor, Adhi Karya memastikan kecelakan tersebut tidak mengganggu peresmian LRT Jabodebek yang ditarget pada Desember tahun depan.
"Insya Allah, nggak mas," ujar Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto, kepada MNC Portal Indonesia, Senin (25/10/2021).
LRT Jabodebek sebelum beroperasi tengah melakukan serangkaian uji coba. Sebelum itu, pada Agustus 2022, LRT akan dioperasikan secara otomatis di semua jalur utama, kecuali di depo yang masih manual.
Meski begitu, saat proses uji coba kereta pada Selasa pagi tadi (25/10/2021), ada dua rangkaian kereta LRT tabrakan . Kejadian tersebut terjadi di antara petak stasiun Harjamukti – stasiun Ciracas jalur LRT Jabodetabek.
Sebab kejadian tersebut disebabkan ada satu rangkaian kereta yang akan langsir atau berpindah jalur. Hal itu menyebabkan tabrakan dari rangkaian kereta yang sedang stabling. Kedua kereta tersebut dalam kondisi langsir dan tidak berpenumpang.
PT INKA sendiri telah menyelesaikan seluruh produksi LRT Jabodebek yang ditandai dengan pelepasan trainset ke-31 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri.
Adapun susunan 1 trainset berupa 6 kereta dengan 4 kereta berpenggerak (motor car-M dan Motor Car dilengkapi Cabin-MC) dan 2 kereta non berpenggerak (trailer car-TC).
Satu trainset tersebut dapat mengangkut 740 penumpang saat kondisi normal dan 1.300 penumpang saat kondisi okupansi maksimum.
Secara keseluruhan trainset telah dilakukan Factory Acceptance Test (FAT) di workshop INKA. Pada Oktober 2021 ini ditargetkan seluruh kegiatan pengujian sarana di lintas layang Jabodebek bisa diselesaikan.
Tahap selanjutnya, dilakukan uji komunikasi On Board Control Unit (OBCU) persinyalan dengan Train Control Management System (TCMS) pada kereta yang ditargetkan selesai November 2021. Sementara, menjelang trial run akan dilakukan uji Grade of Automation (GoA) 3 yang dijadwalkan pada Maret-Juni 2022.
Trial run sendiri dijadwalkan pada Juni-Agustus 2022 hingga direncanakan siap dioperasikan pada 17 Agustus 2022.
(akr)