APPBI Ungkap Ada 7 Mal yang Dijual Selama Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjualan pusat perbelanjaan atau mal kembali berlanjut di tengah pandemi Covid-19. Terbaru, beredar di media sosial Mal Cibinong Square di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dijual.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja mengatakan, penjualan mal ini bukan pertama kali, bahkan sudah beberapa kali terjadi.
"Selama pandemi sampai dengan saat ini tercatat satu pusat perbelanjaan yang tutup dan tujuh pusat perbelanjaan yang beralih kepemilikan," ujar Alphonsus kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (29/10/2021).
Alphonsus menambahkan, pandemi yang berkepanjangan dengan berbagai pembatasan yang diberlakukan membuat banyak pusat perbelanjaan kehabisan dana cadangan untuk bertahan.
"Kemampuan pusat perbelanjaan tidak sama satu dengan yang lain. Demikian juga bagi pusat perbelanjaan yang sebelum pandemi memiliki kinerja kurang maksimal, maka akan mengalami tekanan yang lebih berat untuk bertahan selama pandemi," kata dia.
Dia menyebut, saat ini tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan terus mengalami peningkatan sejak pemerintah memberlakukan pelonggaran pembatasan mulai bulan Agustus 2021 yang lalu, sehingga diharapkan sampai dengan akhir tahun nanti dapat mencapai rata-rata 50%kunjungan.
"Tren tingkat kunjungan yang terus meningkat akan sangat membantu kondisi usaha pusat perbelanjaan," ucapnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja mengatakan, penjualan mal ini bukan pertama kali, bahkan sudah beberapa kali terjadi.
"Selama pandemi sampai dengan saat ini tercatat satu pusat perbelanjaan yang tutup dan tujuh pusat perbelanjaan yang beralih kepemilikan," ujar Alphonsus kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (29/10/2021).
Alphonsus menambahkan, pandemi yang berkepanjangan dengan berbagai pembatasan yang diberlakukan membuat banyak pusat perbelanjaan kehabisan dana cadangan untuk bertahan.
"Kemampuan pusat perbelanjaan tidak sama satu dengan yang lain. Demikian juga bagi pusat perbelanjaan yang sebelum pandemi memiliki kinerja kurang maksimal, maka akan mengalami tekanan yang lebih berat untuk bertahan selama pandemi," kata dia.
Dia menyebut, saat ini tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan terus mengalami peningkatan sejak pemerintah memberlakukan pelonggaran pembatasan mulai bulan Agustus 2021 yang lalu, sehingga diharapkan sampai dengan akhir tahun nanti dapat mencapai rata-rata 50%kunjungan.
"Tren tingkat kunjungan yang terus meningkat akan sangat membantu kondisi usaha pusat perbelanjaan," ucapnya.
(uka)