Kunjungan Wisata Naik, ASITA Dorong Semua Hotel Tersertifikasi CHSE
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) mendorong agar sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety & Environment sustainability) bisa diterapkan pada seluruh hotel yang ada di Indonesia.
Wakil Ketua DPP ASITA Budijanto Ardiansjah mengatakan, sertifikasi CHSE memudahkan masyarakat untuk memilih hotel yang sudah terjamin protokol kesehatannya.
"Kami juga meminta kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kalau bisa ya semua lah itu harus mendapatkan sertifikat CHSE," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (3/11/2021).
Menurut dia, penerapan CHSE ini juga berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan maupun masyarakat. ASITA mencatat dengan penerapan CHSE pada hotel dan restoran, terjadi kenaikan pengunjung hingga sekitar 30% terutama setelah PPKM dilonggarkan.
"CHSE ini cukup membantu mereka, supaya wisatawan yang masuk itu mendapatkan rasa yang lebih aman dan nyaman dengan hotel yang sudah disertifikasi CHSE," lanjutnya.
Budijanto menambahkan, penerapan CHSE membuat para pemilik hotel dan restoran menjadi lebih percaya diri ketika menawarkan tempat usahanya kepada.
Dia pun berharap, pemerintah bisa terus menyosialisasikan CHSE tidak hanya kepada pemilik hotel namun juga kepada masyarakat sebagai bentuk edukasi bahwa hotel-hotel yang tersertifikasi CHSE menjadi salah satu ciri bahwa hotel tersebut telah menerapkan standar protokol kesehatan yang baik. Di sisi lain, dia juga berharap agar biaya sertifikasi tidak terlalu memberatkan.
Sertifikat CHSE yang digagas Kemenparekraf dimaksudkan sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan pemerintah menggunakan pendekatan gold standard dalam program sertifikasi CHSE bagi industri pariwisata dan usaha terkait lainnya.
Sejak digulirkan pada 2020, tercatat hingga saat ini sudah 10.784 usaha pariwisata yang telah tersertifikasi CHSE. Tidak hanya hotel dan restoran lama, hotel pendatang baru pun tak mau ketinggalan. Salah satunya adalah Nuanza Hotel & Convention di Cikarang.
Hotel Bintang 4 dengan fasilitas setara hotel Bintang 5 itu menawarkan kemewahan hotel baru yang nyaman, terlebih dengan telah dikantonginya sertifikat CHSE.
"Kami telah siap untuk memasuki era new normal dengan meraih sertifikasi Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar General Manager Nuanza Hotel & Convention Cikarang, Abdul Malik Azhary.
Abdul menegaskan komitmen dari hotel dengan 231 kamar dan 10 ruang pertemuan tersebut untuk selalu menjaga standar yang sudah diraih dalam penilaian audit sertifikasi tersebut yang sekaligus menjadi acuan operasional hotel.
"Nuanza Hotel & Convention Cikarang telah mendapatkan penilaian dimensi Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan dengan nilai memuaskan dan pencapaian total nilai 100%," ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini Nuanza Hotel & Convention juga secara resmi ditunjuk pemerintah sebagai salah satu hotel resmi yang dapat menerima tamu-tamu repatriasi dari mancanegara. Dengan demikian, penerapan protokol kesehatan yang ketat tentunya menjadi perhatian terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
"Kesiapan kami dalam menyambut tamu lokal dan internasional dibuktikan dengan mendapatkan Sertifikasi Standar Usaha Hotel Bintang 4 dengan fasilitas mewah layaknya hotel Bintang 5. Hal ini seiring dengan visi perusahaan yaitu menjadi pilihan utama untuk akomodasi di kawasan Cikarang dengan fasilitas lengkap dan harga terbaik," tuturnya.
Berada di lokasi yang premium dan sangat strategis yang dekat ke Bandung dan ke Jakarta, hotel ini berada di tengah dua kawasan industri yaitu Lippo Cikarang dan Kota Jababeka.
Tidak semata tempat menginap, Nuanza Hotel & Convention juga dilengkapi dengan 10 ruang pertemuan yang modern dan Grand Ballroom tanpa pilar dengan tinggi plafon 8 meter yang dapat menampung 1.500 orang dengan ruang VIP dan 3 ruang multifungsi.
Hal ini menjadikannya ideal sebagai tempat Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran atau MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Terkait MICE, Kemenparekraf juga terus melakukan sosialisasi dan simulasi panduan CHSE pada penyelenggaraan kegiatan MICE terutama di era kenormalan baru.
Wakil Ketua DPP ASITA Budijanto Ardiansjah mengatakan, sertifikasi CHSE memudahkan masyarakat untuk memilih hotel yang sudah terjamin protokol kesehatannya.
"Kami juga meminta kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kalau bisa ya semua lah itu harus mendapatkan sertifikat CHSE," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (3/11/2021).
Menurut dia, penerapan CHSE ini juga berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan maupun masyarakat. ASITA mencatat dengan penerapan CHSE pada hotel dan restoran, terjadi kenaikan pengunjung hingga sekitar 30% terutama setelah PPKM dilonggarkan.
"CHSE ini cukup membantu mereka, supaya wisatawan yang masuk itu mendapatkan rasa yang lebih aman dan nyaman dengan hotel yang sudah disertifikasi CHSE," lanjutnya.
Budijanto menambahkan, penerapan CHSE membuat para pemilik hotel dan restoran menjadi lebih percaya diri ketika menawarkan tempat usahanya kepada.
Dia pun berharap, pemerintah bisa terus menyosialisasikan CHSE tidak hanya kepada pemilik hotel namun juga kepada masyarakat sebagai bentuk edukasi bahwa hotel-hotel yang tersertifikasi CHSE menjadi salah satu ciri bahwa hotel tersebut telah menerapkan standar protokol kesehatan yang baik. Di sisi lain, dia juga berharap agar biaya sertifikasi tidak terlalu memberatkan.
Baca Juga
Sertifikat CHSE yang digagas Kemenparekraf dimaksudkan sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan pemerintah menggunakan pendekatan gold standard dalam program sertifikasi CHSE bagi industri pariwisata dan usaha terkait lainnya.
Sejak digulirkan pada 2020, tercatat hingga saat ini sudah 10.784 usaha pariwisata yang telah tersertifikasi CHSE. Tidak hanya hotel dan restoran lama, hotel pendatang baru pun tak mau ketinggalan. Salah satunya adalah Nuanza Hotel & Convention di Cikarang.
Hotel Bintang 4 dengan fasilitas setara hotel Bintang 5 itu menawarkan kemewahan hotel baru yang nyaman, terlebih dengan telah dikantonginya sertifikat CHSE.
"Kami telah siap untuk memasuki era new normal dengan meraih sertifikasi Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar General Manager Nuanza Hotel & Convention Cikarang, Abdul Malik Azhary.
Abdul menegaskan komitmen dari hotel dengan 231 kamar dan 10 ruang pertemuan tersebut untuk selalu menjaga standar yang sudah diraih dalam penilaian audit sertifikasi tersebut yang sekaligus menjadi acuan operasional hotel.
"Nuanza Hotel & Convention Cikarang telah mendapatkan penilaian dimensi Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan dengan nilai memuaskan dan pencapaian total nilai 100%," ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini Nuanza Hotel & Convention juga secara resmi ditunjuk pemerintah sebagai salah satu hotel resmi yang dapat menerima tamu-tamu repatriasi dari mancanegara. Dengan demikian, penerapan protokol kesehatan yang ketat tentunya menjadi perhatian terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
"Kesiapan kami dalam menyambut tamu lokal dan internasional dibuktikan dengan mendapatkan Sertifikasi Standar Usaha Hotel Bintang 4 dengan fasilitas mewah layaknya hotel Bintang 5. Hal ini seiring dengan visi perusahaan yaitu menjadi pilihan utama untuk akomodasi di kawasan Cikarang dengan fasilitas lengkap dan harga terbaik," tuturnya.
Baca Juga
Berada di lokasi yang premium dan sangat strategis yang dekat ke Bandung dan ke Jakarta, hotel ini berada di tengah dua kawasan industri yaitu Lippo Cikarang dan Kota Jababeka.
Tidak semata tempat menginap, Nuanza Hotel & Convention juga dilengkapi dengan 10 ruang pertemuan yang modern dan Grand Ballroom tanpa pilar dengan tinggi plafon 8 meter yang dapat menampung 1.500 orang dengan ruang VIP dan 3 ruang multifungsi.
Hal ini menjadikannya ideal sebagai tempat Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran atau MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Terkait MICE, Kemenparekraf juga terus melakukan sosialisasi dan simulasi panduan CHSE pada penyelenggaraan kegiatan MICE terutama di era kenormalan baru.
(ind)