Kenaikan Harga Saham Emiten Tambang Diproyeksi Masih Berlanjut

Minggu, 07 November 2021 - 21:13 WIB
loading...
Kenaikan Harga Saham...
Emiten pertambangan diproyeksikan masih mendulang cuan, meski harga batu bara longsor pekan ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Emiten pertambangan diproyeksikan masih mendulang cuan, meski harga batu bara longsor pekan ini. Meski sempat turun dan masih untung, beberapa emiten ternyata terganggu oleh sejumlah regulasi pemerintah RI yang memberatkan para perusahaan tambang.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina mengatakan, kebutuhan batu bara masih akan tinggi diikuti dengan harga yang memuncak pada musim dingin yakni Januari mendatang.

"Kita lihat kenaikan saham-saham komoditas seperti CPO dan batu bara masih akan berlanjut tapi sudah terbatas," ujar Martha di Jakarta, Minggu (7/11/2021).



Terbatasnya kenaikan ini, lanjut Martha, karena sejumlah regulasi pemerintah yang ingin membatasi kenaikan harga batu bara dengan menetapkan harga jual tertinggi.

"Ancaman itu kebijakan pemerintah, baik dalam negeri maupun kebijakan pemerintah negara tujuan yang mencoba membatasi kenaikan harga komoditas," katanya.

Mengutip data tradingeconomics, harga batu bara GC Newcastle naik di atas USD 150 per metric ton setelah sempat alami aksi jual dari posisi tertinggi USD 269,5 pada 5 Oktober 2021. Harga batu bara naik ke posisi USD 155,40 pada Jumat (5/11).

Berdasarkan data RTI, sejumlah saham emiten batu bara menguat signifikan di awal perdagangan November, antara lain PT Harum Energy Tbk (HRUM) sudah naik 166,78 persen sepanjang 2021, yang melonjak ke posisi Rp 7.950 per saham.

Pada 2021, saham HRUM berada di level tertinggi Rp 9.575 dan terendah Rp 2.890 per saham. Total volume perdagangan 1.843.677.520 dengan nilai transaksi Rp 11,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 836.21 kali.

Selanjutnya saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menguat 17,13 persen sepanjang 2021. Saham ADRO ditutup ke posisi Rp 1.675 per saham. Pada 2021, saham ADRO berada di level tertinggi Rp 1.980 dan terendah Rp 1.150 per saham.

Total volume perdagangan 22.877.472.690. Nilai transaksi harian Rp 32,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 2.570.202 kali.

Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melambung 61,73% sepanjang 2021 ke posisi Rp 22.400 per saham. Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 27.750 dan terendah Rp 22.400 per saham. Total volume perdagangan 797.446.337. Nilai transaksi Rp 13,3 triliun dan total frekuensi perdagangan 844.214 kali.



Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik tipis 2,78 persen ke posisi Rp 74. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 156 dan terendah Rp 52 per saham. Total volume perdagangan 126.444.642.653. Nilai transaksi Rp 9,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.504.079 kali.

Sedangkan saham PT Bukit Asam Tbk turun tipis 4,63 persen ke posisi Rp 2.680 per saham. Saham PTBA berada di level tertinggi Rp 3.100 dan terendah Rp 1.995 per saham. Total volume perdagangan 8.518.077.582. Nilai transaksi Rp 21,7 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.824.959 kali.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
RAJA Kantongi Pendapatan...
RAJA Kantongi Pendapatan Rp4,14 Triliun di 2024, Catat Kinerja Terbaik dalam 5 Tahun
Fundamental Kuat, Saham...
Fundamental Kuat, Saham BBRI Diprediksi Bakal Terus Naik
Mendorong Efisiensi...
Mendorong Efisiensi dan Keberlanjutan Industri Pertambangan melalui Pelumasan Inovatif
Laba Tugu Insurance...
Laba Tugu Insurance Naik 363% Jadi Rp46,02 Miliar di Januari 2025
Danantara Segera Temui...
Danantara Segera Temui OJK dan BEI Bahas Inbreng Saham Emiten BUMN
Gunakan HBA, ESDM Pastikan...
Gunakan HBA, ESDM Pastikan Harga Batu Bara Ekspor Lebih Stabil
MHU dan TNI Sinergi...
MHU dan TNI Sinergi Dorong Keberlanjutan Lahan Pascatambang
Begini Strategi DVLA...
Begini Strategi DVLA Pacu Pertumbuhan Bisnis di Era Digital
Bahlil Siapkan Aturan...
Bahlil Siapkan Aturan Baru, Eksportir Batu Bara Wajib Gunakan HBA
Rekomendasi
Bareskrim Ungkap Direktur...
Bareskrim Ungkap Direktur Persiba Balikpapan Berkaitan dengan Bandar Narkoba Hendra Sabarudin
KPK Sebut Kerugian Negara...
KPK Sebut Kerugian Negara dalam Kasus Korupsi Bank BJB Capai Ratusan Miliar Rupiah
Five Eyes Akan Buta...
Five Eyes Akan Buta Tanpa Dukungan AS, Ini 3 Alasannya
Berita Terkini
Resmi Jadi Bank Emas,...
Resmi Jadi Bank Emas, Pegadaian Salurkan PMK Emas ke PT Lotus Lingga Pratama
1 jam yang lalu
PBJT Jasa Kesenian dan...
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, Berikut Objek Pajak dan Besaran Tarifnya
1 jam yang lalu
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terperosok...
Harga Emas Antam Terperosok Rp14.000 per Gram, Berikut Rinciannya
2 jam yang lalu
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
4 jam yang lalu
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
5 jam yang lalu
Infografis
Houthi Yaman Siap Serang...
Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved