UE Masih Butuh Kelapa Sawit RI, Petani Harus Menyiapkan Langkah Konkret

Selasa, 09 November 2021 - 20:51 WIB
loading...
UE Masih Butuh Kelapa...
Audiensi yang digelar Kepala Staf Presiden, Moeldoko menjadi bukti Uni Eropa masih membutuhkan kelapa sawit asal Indonesia. Lantaran itu petani diminta menyiapkan langkah-langkah konkret. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Langkah Kepala Staf Presiden, Moeldoko menjembatani dan memfasilitasi petemuan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, mendapat apresiasi dari Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW).

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif IBSW, Nova Andika. Menurutnya langkah Moeldoko memberi secercah harapan bagi para petani sawit di Indonesia.

“Bersyukur sekali pertemuan para petani kelapa sawit dengan Dubes Uni Eropa terjadi. Semoga ini menjadi langkah awal menjawab pertanyaan besar para petani kelapa sawit kita,” ujarnya.



Sebelumnya pada tahun 2018, Uni Eropa sebagaimana dilansir situs resmi Europa.eu, menetapkan Renewable Energy Directive (RED) II dan telah menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 40% pada tahun 2030.

Selain itu, lembaga studi kebijakan dan kampanye lingkungan di Eropa menyebutkan bahwa proses produksi biodiesel sawit menghasilkan emisi gas rumah kaca yang sangat besar.

Kendati demikian dari audiensi ini, Nova menilai para petani dapat menyiapkan upaya-upaya konkret agar kelapa sawit bisa tembus ekspor Eropa.

Dari pertemuan yang diprakarsai KSP Moeldoko, Nova menyatakan bahwa yang dipermasalahkan Uni Eropa adalah soal keberlanjutan biofuel yang berasal dari kelapa sawit, bukan pada kelapa sawitnya. “Penegasan dari KSP Moeldoko benar-benar membuka mata teman-teman Asosiasi," lanjutnya.

Itu berarti lanjut Nova, Uni Eropa masih membutuhkan kelapa sawit. “Toh pada akhirnya mereka juga yang sangat butuh. Hal ini terbukti terjadi kenaikan sekitar 26% pada 2020," ungkapnya.

“Kita juga mendukung dan sama berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Agar win win solution, Uni Eropa sebaiknya memberikan knowledge transfer kepada para petani Indonesia agar dapat tembus pasar Eropa. Jika itu bisa, maka kebutuhan akan kelapa sawit Eropa akan terpenuhi dari ekspor kelapa sawit Indonesia,” terangnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
Menuju Industri Sawit...
Menuju Industri Sawit Berkelanjutan lewat Empat Pilar Utama
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Penertiban Lahan Sawit...
Penertiban Lahan Sawit Perlu Kebijakan Satu Peta Hutan
16 Invensi Hasil Riset...
16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023, Lebih dari Separo Siap Hilirisasi!
Sosialisasi Kerja sama...
Sosialisasi Kerja sama dengan BPDP, AII Gelar Seminar Teknologi Kelapa Sawit
Perpres Penertiban Kawasan...
Perpres Penertiban Kawasan Hutan Berpotensi Picu PHK Ribuan Buruh Sawit
Sewindu Program Ikatan...
Sewindu Program Ikatan Dinas, Wilmar Cetak Profesional di Industri Sawit
Susun Standar Keberlanjutan...
Susun Standar Keberlanjutan Minyak Sawit, Indonesia dan Malaysia Gandeng FAO
Rekomendasi
Siapa Mohammad Al-Tawil?...
Siapa Mohammad Al-Tawil? Pemuda Yordania yang Dipenjara 4 Tahun karena Unggah Surat Wasiat tentang Perlawanan terhadap Israel
MNC Peduli Edukasi Protein...
MNC Peduli Edukasi Protein Ikan di Kebon Sirih, Warga: Kegiatan Sangat Bermanfaat
Lepas Tim Peliputan...
Lepas Tim Peliputan Mudik iNews Media Group, Korlantas Polri Minta Pemudik Lakukan Persiapan Matang
Berita Terkini
Kolaborasi Multisektor...
Kolaborasi Multisektor Dorong Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah
1 jam yang lalu
Great Legacy Assurance...
Great Legacy Assurance Menjawab Kebutuhan Solusi Perencanaan Warisan
2 jam yang lalu
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
2 jam yang lalu
Tolak Penyeragaman Kemasan...
Tolak Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Pasar Tekankan Edukasi Menyeluruh
2 jam yang lalu
Bentuk Apresiasi, BHR...
Bentuk Apresiasi, BHR Ojol dan Kurir Tidak Bisa Dipaksakan
2 jam yang lalu
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
3 jam yang lalu
Infografis
Gaza Harus Diperlakukan...
Gaza Harus Diperlakukan seperti Jepang dan Jerman setelah PD II
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved