Pasang PLTS Atap di Rumah Katanya Makin Murah, yang Bener?

Jum'at, 12 November 2021 - 15:30 WIB
loading...
Pasang PLTS Atap di...
Pasang PLTS Atap di rumah diklaim sudah semakin murah dibandingkan tiga tahun lalu. FOTO/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Harga pasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap konon semakin murah. Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa menyebut harga PLTS atap untuk skala kecil atau rumahan sudah cukup turun dibandingkan 3 tahun lalu.

"Harganya 15-20 persen lebih rendah daripada 3-4 tahun lalu," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (12/11/2021).



Sementara untuk PLTS atap skala besar yang diaplikasikan pada komersial industri harganya jauh lebih murah. Menurut Fabby, daya tarik dari pemasangan PLTS atap skala industri karena sistemnya yang sewa dan harga listrik yang lebih rendah dari tarif listrik industri yang diatur pemerintah.

"Kalau kita lihat dipasaran, yang menjadi daya tarik industri karena sistemnya leasing. Tetap kalau dihitung harga listriknya bisa mencapai 15-20 persen lebih rendah dari tarif listrik industri yang diatur pemerintah. Jadi PLTS atap makin kompetitif," ungkapnya.

Faby menuturkan, untuk pemanfaatan PLTS atap skala industri perlu memperhatikan peningkatan pemintaan seiring dengan tumbuhnya industri di dalam negeri. "Kami berharap ada kepastian demand di atas 1 GW. Dengan adanya kenaikan demand 1 GW per tahun ini, industri dalam negeri bisa tumbuh," jelasnya.



Di sisi lain, implementasi dari Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2021 juga sangat ditunggu oleh investor. "Ini perlu segera dilakukan karena sekarang mandek di presiden. Saya rasa ini bisa menaikkan minat masyarakat sekaligus mendukung upaya pemerintah mencapai target bauran energi 23 persen di tahun 2025 dan mengurangi emisi gas rumah kaca," tandasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
PLN EPI dan Keraton...
PLN EPI dan Keraton Jogja Kembangkan Green Economy Village di Gunung Kidul
Tenaga Ahli Menteri...
Tenaga Ahli Menteri ESDM: Indonesia Harus Bisa Beralih dari Energi Fosil ke EBT
Layanan Listrik Hijau...
Layanan Listrik Hijau PLN Makin Populer, Pengguna Naik 117 Persen
Kejar Target Swasembada...
Kejar Target Swasembada Energi, Bahlil Lirik Kerja Sama EBT dengan India
Rekomendasi untuk Memastikan...
Rekomendasi untuk Memastikan Transisi Energi Terbarukan Inklusif dan Adil
Pemanfaatan EBT Baru...
Pemanfaatan EBT Baru 14%, Kadin Dorong Transisi UMKM ke Energi Bersih
Percepat Proyek Transmisi...
Percepat Proyek Transmisi demi Maksimalkan EBT Didukung Partisipasi Swasta
Rekomendasi
Urai Kemacetan Libur...
Urai Kemacetan Libur Lebaran, Polisi Siapkan Ganjil Genap Tempat Wisata di Jakarta
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
Jalur Selatan Nagreg...
Jalur Selatan Nagreg Dipenuhi Pemudik Lokal pada Hari Kedua Lebaran, Macet hingga 6 Km
Berita Terkini
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
4 menit yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
10 menit yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
2 jam yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
3 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
4 jam yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
5 jam yang lalu
Infografis
Waspadai Penyakit yang...
Waspadai Penyakit yang Rentan Menyerang saat Mudik Lebaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved