Tetap Produktif Saat Pandemi, VP Ericsson: Fleksibilitas jadi Mantra

Minggu, 14 November 2021 - 15:27 WIB
loading...
A A A
"Fleksibilitas menjadi mantra yang akan kami pegang teguh dan ini memungkinkan karyawan untuk memberikan yang terbaik. Kami merasa bahwa kantor tidak akan menjadi tujuan di mana karyawan datang untuk bekerja. Bagi kami, pekerjaan lebih merupakan sebuah perjalanan dan kami tidak meresepkan kepada karyawan bagaimana mereka harus berkontribusi. Tetapi kami memastikan bahwa sementara mereka hadir secara virtual ataupun tatap muka, kami tetap berupaya menciptakan sense of belonging dan tujuan dari setiap karyawan melalui berbagai cara," beber Priyanka yang sebelumnya menjabat Head HR di Ericsson Global Services India yang memiliki 15.000 karyawan.

Tak hanya karyawan, hal yang juga krusial adalah menyiapkan para pemimpin untuk memimpin di dunia kerja hibrida yakni kombinasi antara bekerja di kantor (offline) dengan bekerja jarak jauh (online). Pasalnya, dia mengingatkan, cara kerja hibrida yang ngetren selama pandemi ini akan berlangsung seterusnya.

"Cara kerja hybrid adalah jalan yang harus ditempuh. Kami terus memanfaatkan aset terbesar, yakni para pemimpin kami, dengan memberdayakan, melatih, dan menggembleng mereka untuk menghadapi pola kerja hybrid di masa depan, serta untuk terus mengembangkan mereka sebagai pelatih guna membimbing karyawan dengan empati," urai wanita berlatar belakang pendidikan HR Management itu.



Priyanka menegaskan peran pemimpin sangat nyata dalam menavigasi karyawan dan perusahaan untuk melalui sebuah krisis. Contohnya saat pandemi ini, banyak karyawan mengalami stres, kecemasan, insecurity yang sangat besar, dan rentan terhadap penyakit Covid-19. Di sinilah pemimpin dan organisasi harus lebih berempati dan manusiawi serta memahami pola pikir timnya, disamping memberdayakan karyawan agar tetap berkontribusi yang terbaik.

"Kami melihat kesejahteraan dari berbagai sudut, baik itu secara fisik dengan menyediakan program kebugaran berbasis aktivitas, maupun secara psikis di mana karyawan dapat mengakses layanan konseling 24 jam," ungkap wanita yang sudah tujuh tahun bergabung di Ericsson.

Priyanka memahami bahwa setiap negara memiliki realitas yang berbeda, orang yang berbeda memiliki tantangan yang berbeda, menghadapi badai yang sama dengan kapal yang berbeda, dan perlu dinavigasi dengan kecepatan yang berbeda pula.

Untuk mengetahui respons dan umpan balik dari para karyawan, pihaknya juga menggelar beberapa survei dalam 19 bulan terakhir. Hasilnya, karyawan merasa sangat didukung. Contohnya di Indonesia, karyawan Ericsson merasa senang bekerja di perusahaan yang mengutamakan keselamatan karyawan, memprioritaskan mereka bekerja dari rumah dan tetap sehat serta aman.

"Saya merasa sangat berhutang budi, bersama dengan seluruh tim kepemimpinan kami di Indonesia, bahwa karyawan telah menganggap kami sebagai tempat yang bagus untuk bekerja dalam dua tahun berturut-turut," tuturnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.140)