PLN Pulihkan 60% Gardu Listrik Terdampak Banjir di Kalbar, 17.363 Rumah Kembali Nyala
loading...
A
A
A
JAKARTA - PLN secara bertahap telah berhasil memulihkan listrik di daerah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan Barat. General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat (UIW Kalbar) Ari Dartomo menjelaskan, hingga Selasa 16 November jam 18.00 malam kemarin, PLN telah berhasil memulihkan 150 gardu distribusi atau 60% dari total 252 gardu yang terdampak banjir.
Dari 31.466 rumah yang terendam banjir, PLN berupaya melakukan mitigasi aliran listrik. Saat ini 17.363 rumah sudah menyala kembali. "Langkah pemadaman ini perlu dilakukan agar aliran listrik tidak menyambar dan tidak terjadi korselting listrik. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan warga dari risiko sengatan listrik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Babinsa Koramil 1016-01 Pahadut Berjibaku Selamatkan Bayi-bayi Korban Banjir
Hingga kini, PLN terus berupaya untuk mempercepat pemulihan 102 gardu yang masih padam agar 15.155 rumah bisa segera menyala. "Namun dalam proses penyalaan di rumah warga, kami juga tetap memperhatikan kondisi sekitar apakah listrik sudah aman dinyalakan atau masih berbahaya. Bagi kami keselamatan warga yang paling utama," kata Ari.
Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap masih melanda wilayah Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat pada Senin 15 November 2021.
Tak hanya itu, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dan Baitul Maal (YBM) PLN telah menyalurkan bantuan paket sembako senilai Rp241 juta, dengan rincian bantuan paket sembako melalui program TJSL PLN Peduli kepada 530 rumah warga korban banjir yang tersebar di Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, dan Sintang dengan total bantuan senilai Rp100 juta. Sedangkan YBM PLN juga telah menyalurkan bantuan paket sembako untuk 705 rumah warga dengan total bantuan senilai Rp141 Juta.
Ari mengatakan, bantuan yang disalurkan oleh masing-masing unit layanan PLN melalui Kantor BPBD dengan rincian, Kabupaten Sanggau sebanyak 408 paket, Sekadau 200 paket, Melawi 137 paket, Sintang 250 paket, dan Putussibau 200 paket.
"Kami merasa prihatin dengan kondisi warga yang terdampak banjir. Mereka harus berdiam diri di rumah, sehingga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Melalui bantuan yang diberikan, kami berharap dapat sedikit meringankan beban hidup mereka," ujar Ari.
Dari 31.466 rumah yang terendam banjir, PLN berupaya melakukan mitigasi aliran listrik. Saat ini 17.363 rumah sudah menyala kembali. "Langkah pemadaman ini perlu dilakukan agar aliran listrik tidak menyambar dan tidak terjadi korselting listrik. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan warga dari risiko sengatan listrik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Babinsa Koramil 1016-01 Pahadut Berjibaku Selamatkan Bayi-bayi Korban Banjir
Hingga kini, PLN terus berupaya untuk mempercepat pemulihan 102 gardu yang masih padam agar 15.155 rumah bisa segera menyala. "Namun dalam proses penyalaan di rumah warga, kami juga tetap memperhatikan kondisi sekitar apakah listrik sudah aman dinyalakan atau masih berbahaya. Bagi kami keselamatan warga yang paling utama," kata Ari.
Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap masih melanda wilayah Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat pada Senin 15 November 2021.
Tak hanya itu, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dan Baitul Maal (YBM) PLN telah menyalurkan bantuan paket sembako senilai Rp241 juta, dengan rincian bantuan paket sembako melalui program TJSL PLN Peduli kepada 530 rumah warga korban banjir yang tersebar di Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, dan Sintang dengan total bantuan senilai Rp100 juta. Sedangkan YBM PLN juga telah menyalurkan bantuan paket sembako untuk 705 rumah warga dengan total bantuan senilai Rp141 Juta.
Ari mengatakan, bantuan yang disalurkan oleh masing-masing unit layanan PLN melalui Kantor BPBD dengan rincian, Kabupaten Sanggau sebanyak 408 paket, Sekadau 200 paket, Melawi 137 paket, Sintang 250 paket, dan Putussibau 200 paket.
"Kami merasa prihatin dengan kondisi warga yang terdampak banjir. Mereka harus berdiam diri di rumah, sehingga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Melalui bantuan yang diberikan, kami berharap dapat sedikit meringankan beban hidup mereka," ujar Ari.
(nng)