Pegang Presidensi G20, Jokowi: Pengakuan Kita Mampu dan Bisa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Akhir bulan lalu Indonesia resmi memegang presidensi G20 yang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Roma Italia. Jokowi mengaku bersyukur dengan pencapaian Indonesia tersebut.
Apalagi Indonesia tercatat sebagai negara berkembang pertama yang memegang tongkat keketuaan tersebut.
“Kita juga patut bersyukur bahwa Indonesia dipercaya sebagai ketua keketuaan presidensi G20. Kita menjadi negara berkembang pertama yang mendapatkan kepercayaan dan kehormatan besar ini,” katanya pada acara Milad ke-109 Muhammadiyah Tahun 2021, Kamis (18/11/2021).
Dia mengatakan kepercayaan itu menunjukkan bahwa Indonesia mampu dan bisa.
“Pengakuan yang membuktikan bahwa kita mampu dan bisa,” tuturnya.
Jokowi memastikan bahwa akan memaksimalkan posisi presidensi G20 untuk membuat dunia lebih baik.
“Kepercayaan memegang presidensi G20 ini akan kita optimalkan. Kita gunakan untuk berkontribusi bagi kemakmuran dunia yang merata, yang lebih merata, yang lebih adil dan lebih inklusif bagi dunia yang lebih tangguh terhadap krisis. Serta dunia yang lebih tangguh menghadapi perubahan iklim,” pungkasnya.
Lihat Juga: Jaminan Kesehatan Mantan Menteri dari APBN, Ini Pasal-pasal yang Manjakan Eks Pembantu Jokowi
Apalagi Indonesia tercatat sebagai negara berkembang pertama yang memegang tongkat keketuaan tersebut.
“Kita juga patut bersyukur bahwa Indonesia dipercaya sebagai ketua keketuaan presidensi G20. Kita menjadi negara berkembang pertama yang mendapatkan kepercayaan dan kehormatan besar ini,” katanya pada acara Milad ke-109 Muhammadiyah Tahun 2021, Kamis (18/11/2021).
Dia mengatakan kepercayaan itu menunjukkan bahwa Indonesia mampu dan bisa.
“Pengakuan yang membuktikan bahwa kita mampu dan bisa,” tuturnya.
Jokowi memastikan bahwa akan memaksimalkan posisi presidensi G20 untuk membuat dunia lebih baik.
Baca Juga
“Kepercayaan memegang presidensi G20 ini akan kita optimalkan. Kita gunakan untuk berkontribusi bagi kemakmuran dunia yang merata, yang lebih merata, yang lebih adil dan lebih inklusif bagi dunia yang lebih tangguh terhadap krisis. Serta dunia yang lebih tangguh menghadapi perubahan iklim,” pungkasnya.
Lihat Juga: Jaminan Kesehatan Mantan Menteri dari APBN, Ini Pasal-pasal yang Manjakan Eks Pembantu Jokowi
(uka)