Di Depan Siswa Seskoad, Luhut Pamer Capaian Pemulihan Ekonomi

Sabtu, 20 November 2021 - 09:15 WIB
loading...
Di Depan Siswa Seskoad, Luhut Pamer Capaian Pemulihan Ekonomi
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan sejumlah capaian pemulihan ekonomi di depan siswa Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad). Foto/Dok
A A A
BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan sejumlah capaian pemulihan ekonomi yang jadi bukti keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan kasus COVID-19.

Menko Luhut menyampaikan capaian-capaian pemulihan ekonomi tersebut, mulai dari Indikator aktivitas manufaktur Purchasing Managers Index (PMI) hingga hilirisasi minerba .

“PMI Manufaktur Indonesia pada Maret dan April 2020 sempat mengalami penurunan yang sangat signifikan pada angka 27,5. Indonesia memiliki cadangan SDA yang besar seperti nikel, bauksit, tembaga, dan timah yang permintaannya akan meningkat seiring dengan komitmen banyak negara untuk mengatasi perubahan iklim,” kata Menko Luhut saat memberikan kuliah umum bagi siswa Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung, Dikutip, Sabtu (20/11/2021).



Menko Luhut menilai Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2021 berada pada tingkat tertinggi di masa pandemi, yakni mencapai 113,4 dengan skala nilai optimis lebih dari 100.

“Pemulihan yang cepat juga terjadi pada aktivitas industry manufaktur. Berdasarkan Indikator PMI manufaktur Indonesia, terlihat sektor industri mengalami ekspansi tertinggi pada Oktober 2021,” ujarnya.

Melalui hilirisasi nikel, Indonesia menjadi bagian dari rantai pasokan baterai di dunia untuk mewujudkan visi penurunan emisi pada 2030 melalui penggunaan electric vechicle (EV) atau kendaraan listrik.

“Hilirisasi SDA dapat mengurangi defisit transaksi berjalan Indonesia. Sebagai dampak dari hilirisasi SDA, ekspor besi dan baja Indonesia yang pada 2014 baru sebesar USD1,1 miliar meningkat pesat,” ungkapnya.



Sepanjang bulan Januari-Oktober 2021, ekspor besi dan baja telah mencapai lebih dari USD16 miliar. Jika ekspor tetap bertumbuh seperti sekarang, total ekspor besi dan baja sepanjang tahun 2021 bisa mencapai USD20 miliar.

Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi di daerah yang melakukan hilirisasi SDA mampu meningkat tinggi.

“Pada triwulan III 2021, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah dan Maluku Utara mampu mencapai masing-masing sebesar 10,2 dan 10,4 persen, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,5 persen,” pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2742 seconds (0.1#10.140)