Peningkatan Tenaga Kerja Terus Didorong di Tengah Pemulihan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong kolaborasi pelaku usaha mendukung peningkatan tenaga kerja di tengah pemulihan ekonomi nasional. Sinergi tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan mengadakan bursa kerja atau virtual job fair.
"Perlu ada jembatan terintegrasi antara supply dan demand dalam tata kelola ketenagakerjaan. Manajemen Kartu Prakerja terus mendorong kolaborasi para pemangku kepentingan," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) Denni Puspa Purbasari seperti dikutip melalui pernyataan tertulis, Senin (23/11/2021).
Dia mengatakan sejak diluncurkan Maret 2020, program Kartu Prakerja telah membantu 11,4 juta angkatan kerja dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk mengakses dan mendapatkan pelatihan secara online. Sebaran penerima program Kartu Prakerja yang luas ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan UMKM di Indonesia.
Dalam upaya mendorong peningkatan tenaga kerja, program Kartu Prakerja bersinergi dengan Qerja menggelar Jobs.id job fair melalui program Virtual Week Session 3 untuk mempertemukan potensi terbaik anak bangsa dengan peluang karir dari 100 perusahaan lintas sektor terkemuka di Indonesia. Jobs.ID mendorong generasi angkatan kerja merencanakan masa depan.
Direktur Qerja Raynata menjelaskan saat ini Indonesia sudah pada jalur yang tepat menyongsong pemulihan ekonomi. Pada saat yang sama pencarian talenta-talenta terbaik harus dimulai melalui cara-cara inovatif dan efisien. "Salah satunya memanfaatkan teknologi dalam mencari SDM unggul," kata dia.
Jobs.id Virtual Week kali ini mengusung tema Bangga Kerja di UMKM yang bertujuan meningkatkan minat kerja milenial untuk memilih jenis perusahaan rintisan (startup) atau UMKM d iseluruh Indonesia. Pada seri III memberikan kesempatan pada UMKM untuk menjadi peserta tanpa dikenakan biaya. Lewat ajang ini UMKM dapat meningkatkan literasi digital khususnya dalam tata kelola sumber daya manusia (SDM). "Harapannya, UMKM mendapatkan akses tenaga kerja berkualitas, terampil, dan siap bekerja," kata dia.
Dalam ajang yang berlangsung 22 - 28 November 2021 ini, seluruh peserta dapat mengikuti serangkaian acara yang terdiri dari virtual job fair, virtual interview dengan perusahaan, hingga live webinar dengan profesional.
"Perlu ada jembatan terintegrasi antara supply dan demand dalam tata kelola ketenagakerjaan. Manajemen Kartu Prakerja terus mendorong kolaborasi para pemangku kepentingan," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) Denni Puspa Purbasari seperti dikutip melalui pernyataan tertulis, Senin (23/11/2021).
Dia mengatakan sejak diluncurkan Maret 2020, program Kartu Prakerja telah membantu 11,4 juta angkatan kerja dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk mengakses dan mendapatkan pelatihan secara online. Sebaran penerima program Kartu Prakerja yang luas ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan UMKM di Indonesia.
Dalam upaya mendorong peningkatan tenaga kerja, program Kartu Prakerja bersinergi dengan Qerja menggelar Jobs.id job fair melalui program Virtual Week Session 3 untuk mempertemukan potensi terbaik anak bangsa dengan peluang karir dari 100 perusahaan lintas sektor terkemuka di Indonesia. Jobs.ID mendorong generasi angkatan kerja merencanakan masa depan.
Direktur Qerja Raynata menjelaskan saat ini Indonesia sudah pada jalur yang tepat menyongsong pemulihan ekonomi. Pada saat yang sama pencarian talenta-talenta terbaik harus dimulai melalui cara-cara inovatif dan efisien. "Salah satunya memanfaatkan teknologi dalam mencari SDM unggul," kata dia.
Jobs.id Virtual Week kali ini mengusung tema Bangga Kerja di UMKM yang bertujuan meningkatkan minat kerja milenial untuk memilih jenis perusahaan rintisan (startup) atau UMKM d iseluruh Indonesia. Pada seri III memberikan kesempatan pada UMKM untuk menjadi peserta tanpa dikenakan biaya. Lewat ajang ini UMKM dapat meningkatkan literasi digital khususnya dalam tata kelola sumber daya manusia (SDM). "Harapannya, UMKM mendapatkan akses tenaga kerja berkualitas, terampil, dan siap bekerja," kata dia.
Dalam ajang yang berlangsung 22 - 28 November 2021 ini, seluruh peserta dapat mengikuti serangkaian acara yang terdiri dari virtual job fair, virtual interview dengan perusahaan, hingga live webinar dengan profesional.
(nng)