Fitch Pertahankan Rating Kredit RI, Kemenkeu Pede Ekonomi Membaik

Rabu, 24 November 2021 - 17:23 WIB
loading...
Fitch Pertahankan Rating...
Kemenkeu optimistis kondisi perekonomian Indonesia semakin membaik. Hal ini juga terkonfirmasi dari lembaga pemeringkat Fitch Rating yang mempertahankan peringkat kredit Indonesia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis kondisi perekonomian Indonesia semakin membaik. Hal ini juga terkonfirmasi dari lembaga pemeringkat Fitch Rating yang mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada posisi BBB ( investment grade ) outlook stable.



Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Suminto mengatakan, keputusan lembaga pemeringkat mempertahankan peringkat kredit Indonesia mengindikasikan kondisi perekonomian dalam negeri yang semakin membaik. Fitch menilai aktivitas ekonomi Indonesia sudah pulih secara bertahap dari tekanan Covid-19.

"Penilaian dari Fitch Rating dapat menumbuhkan optimisme bagi kita semua. Aktivitas ekonomi Indonesia mulai pulih didukung dengan kebijakan penanganan pandemi yang baik, upaya percepatan vaksinasi yang cukup signifikan, serta kinerja APBN yang cukup baik," ujarnya pada acara Puncak Indonesia Digital Conference (IDC) 2021, Rabu (24/11/2021).

Suminto melanjutkan, berbagai indikator ekonomi dalam negeri juga menunjukkan perbaikan dan pemulihan secara bertahap. Pada kuartal III/2021 kinerja perekonomian Indonesia mampu tumbuh positif sebesar 3,51%, meskipun ini mengalami penurunan dari kuartal II/2021 karena adanya gelombang kedua Covid-19 pada awal kuartal III.

"Harapan kita di kuartal IV/2021 dapat dicapai perbaikan kembali. Dari sisi pemerintah outlook kami untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2021 pada kisaran 3,5%-4%. Tahun depan outlook pemerintah sebesar 5,2%. Mudah-mudahan dengan upaya bersama bisa kita capai bersama," ungkapnya.

Sementara dari sisi global, pemerintah juga terus mencermati berbagai risiko seperti kecenderungan kenaikan harga energi dan komoditas. Selain itu, terjadi kenaikan inflasi di beberapa negara akibat disrupsi dari global supply chain akibat pandemi Covid-19.

"Itu beberapa risiko yang harus kita waspadai termasuk dari sisi policy dari negara-negara maju terkait penanganan pandemi perlu terus kita lihat. Kita juga harus mewaspadai kenaikan suku bunga di negara maju karena memiliki risiko terhadap perekonomian kita," tandasnya.



Sebagai informasi Fitch baru saja mengumumkan, untuk kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil pada 22 November 2021.

Fitch menyebutkan aktivitas ekonomi di Indonesia mulai pulih secara bertahap setelah lonjakan kuat Covid-19 dari Juni hingga Agustus yang membatasi permintaan domestik dan memperkirakan PDB riil akan tumbuh sebesar 3,2% pada tahun 2021.

Pada tahun 2022, Fitch memperkirakan pertumbuhan akan meningkat menjadi 6,8% dengan risiko utama yaitu perkembangan dari kondisi pandemi. Fitch juga memperkirakan pertumbuhan akan tetap sekitar 6% selama beberapa tahun ke depan, karena kesenjangan output negatif dari pandemi dapat ditutup secara bertahap.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
IHSG Suram, Analis:...
IHSG Suram, Analis: Investor Khawatir dengan Ekonomi RI dan Pasar Keuangan
Awan Gelap Ekonomi RI,...
Awan Gelap Ekonomi RI, Mayoritas Para Ahli Sepakat Memburuk dari 3 Bulan Lalu
Rosan Roeslani: Danantara...
Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
PHK Massal Terpa Industri...
PHK Massal Terpa Industri RI, Indikator Ekonomi Sedang Tak Baik-baik Saja?
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
Dompet Lesu, 12 Hal...
Dompet Lesu, 12 Hal Ini Bakal Makin Sulit Dijangkau Kelas Menengah
Bertemu Sekjen OECD,...
Bertemu Sekjen OECD, Menko Airlangga Paparkan Perkembangan Aksesi Indonesia
Rekomendasi
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain The Divorce Insurance, Drama Korea Bertema Asuransi Perceraian
Berita Terkini
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
5 menit yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
1 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
2 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
3 jam yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
5 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
6 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved