Presiden Jokowi: Investasi Jangkar Pemulihan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menegaskan pentingnya investasi bagi perekonomian Indonesia. Kepala Negara menyebutkan, investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
"Investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi. Karena APBN semua negara juga sama, berat. Defisit semua defisit. Kemarin urusan defisit ini semua negara juga mengkhawatirkan. Nanti kalau defisit ini dikembalikan lagi ke normal berarti akan terjadi shock lagi," ujar Presiden saat membuka Rakornas dan Anugerah Layanan Investasi 2021 di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Jokowi menuturkan, pandemi Covid-19 berdampak multisektor, baik pada sisi kesehatan ataupun ekonomi. Krisis yang diakibatkan oleh wabah ini menurutnya amat berat.
"Jadi pandemi ini betul-betul dampaknya ke mana-mana, ke semua titik ada semuanya. Bareng-bareng. Bayangkan, puluhan ribu triliun direm bareng-bareng karena ingin kembali ke defisit yang normal kembali. Ini juga menakutkan tapi belum ada kalkulasinya," tuturnya.
Dalam kondisi ini, kata dia, investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi. Sebab, jelas Jokowi, jika terlalu berfokus pada APBN, maka terkendala oleh tingginya defisit yang terjadi.
"Meskipun saya tahu Bu Menkeu ini sangat prudent, sangat hati-hati dalam mengelola APBN kita. Oleh sebab itu, yang di luar APBN ini yang harus digerakkan. Kembali lagi, investasi," jelas Jokowi.
Pada acara Anugerah Layanan Investasi 2021 ini, Presiden mengaku senang ada kementerian/lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan baik dalam urusan realisasi investasi maupun urusan perizinan.
"Urusan pelayanan perizinan bagus, seperti tadi di Jawa Tengah, tapi realisasi investasi bagus di Jawa Barat. Artinya apa, belum tentu kita layani dengan baik itu investor akan datang, apalagi tidak dilayani. Bener ndak? Dilayani saja belum tentu investor datang mau berinvestasi, apa lagi tidak dilayani dengan baik. Oleh sebab itu, pola-pola lama hal-hal yang jadul itu semua harus mulai kita tinggalkan," tuturnya.
Jokowi pun berpesan agar semua memberikan pelayanan yang terbaik, baik bagi investor kecil maupun penanaman modal besar. "Yang namanya usaha-usaha kecil itu juga investor, jangan keliru. Investor yang sedang juga layani dengan baik, investor yang gede juga layani dengan baik. Investor yang kecil usaha-usaha kecil itu layani dengan baik. Izin berikan semua, gratis, antarkan ke rumah. Itu pelayanan. Yang kecil-kecil layani. Seperti itu!" tegas Presiden.
"Investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi. Karena APBN semua negara juga sama, berat. Defisit semua defisit. Kemarin urusan defisit ini semua negara juga mengkhawatirkan. Nanti kalau defisit ini dikembalikan lagi ke normal berarti akan terjadi shock lagi," ujar Presiden saat membuka Rakornas dan Anugerah Layanan Investasi 2021 di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Jokowi menuturkan, pandemi Covid-19 berdampak multisektor, baik pada sisi kesehatan ataupun ekonomi. Krisis yang diakibatkan oleh wabah ini menurutnya amat berat.
"Jadi pandemi ini betul-betul dampaknya ke mana-mana, ke semua titik ada semuanya. Bareng-bareng. Bayangkan, puluhan ribu triliun direm bareng-bareng karena ingin kembali ke defisit yang normal kembali. Ini juga menakutkan tapi belum ada kalkulasinya," tuturnya.
Dalam kondisi ini, kata dia, investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi. Sebab, jelas Jokowi, jika terlalu berfokus pada APBN, maka terkendala oleh tingginya defisit yang terjadi.
"Meskipun saya tahu Bu Menkeu ini sangat prudent, sangat hati-hati dalam mengelola APBN kita. Oleh sebab itu, yang di luar APBN ini yang harus digerakkan. Kembali lagi, investasi," jelas Jokowi.
Pada acara Anugerah Layanan Investasi 2021 ini, Presiden mengaku senang ada kementerian/lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan baik dalam urusan realisasi investasi maupun urusan perizinan.
"Urusan pelayanan perizinan bagus, seperti tadi di Jawa Tengah, tapi realisasi investasi bagus di Jawa Barat. Artinya apa, belum tentu kita layani dengan baik itu investor akan datang, apalagi tidak dilayani. Bener ndak? Dilayani saja belum tentu investor datang mau berinvestasi, apa lagi tidak dilayani dengan baik. Oleh sebab itu, pola-pola lama hal-hal yang jadul itu semua harus mulai kita tinggalkan," tuturnya.
Jokowi pun berpesan agar semua memberikan pelayanan yang terbaik, baik bagi investor kecil maupun penanaman modal besar. "Yang namanya usaha-usaha kecil itu juga investor, jangan keliru. Investor yang sedang juga layani dengan baik, investor yang gede juga layani dengan baik. Investor yang kecil usaha-usaha kecil itu layani dengan baik. Izin berikan semua, gratis, antarkan ke rumah. Itu pelayanan. Yang kecil-kecil layani. Seperti itu!" tegas Presiden.
(fai)