Bertahan di Tengah Badai Covid-19, Bisnis Makanan Gandeng Equity Crowdfunding

Kamis, 25 November 2021 - 12:51 WIB
loading...
Bertahan di Tengah Badai Covid-19, Bisnis Makanan Gandeng Equity Crowdfunding
Ungkapan bahwa bisnis makanan dan minuman tidak pernah mati sepertinya memang benar adanya. Dragon Hot Pot membuktikan dengan menggandeng platform equity crowdfunding, LandX. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ungkapan bahwa bisnis makanan dan minuman tidak pernah mati sepertinya memang benar adanya, industri makanan dan minuman (mamin) masih mampu bertahan di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. Dragon Hot Pot buktinya, meski keberadaan pandemi cukup memukul tingkat penjualan para pemilik usaha di sektor ini,

Restaurant Hot Pot no.1 di Melbourne yang dibawa langsung oleh Ian Hendarto dan Becky Tumewu terus meningkat omsetnya dan berekspansi membuka cabang baru di kota-kota besar.



Untuk mencapai tujuannya yaitu melebarkan restoran ke seluruh kota besar di Indonesia, Dragon Hot Pot yang telah hadir dari tahun 2020 di Indonesia bermitra dengan para Investor di platform equity crowdfunding , LandX.

Mereka telah membuka dua cabang baru yang sudah berjalan di Pondok Indah Mall II dan Rukan The Golf E Pantai Indah Kapuk. Dengan adanya dua cabang baru ini menjadikan Dragon Hot Pot memiliki 9 cabang yang sudah aktif.

Ditambah dalam waktu dekat Dragon Hot Pot akan membuka kembali 2 cabang baru pada bulan Desember 2021 di Mall Central Park & Ruko Victoria Lane Alam Sutera.

“Dengan bisnis yang menjanjikan dan target pasar yang sangat luas, Dragon Hot Pot bisa melewati badai pandemi Covid-19, dan omset tetap growing sampai saat ini," ujar Becky Tumewu, artis dan Komisaris Dragon Hot Pot Indonesia.

"Dengan bermitra bersama LandX, target kami untuk bisa membuka cabang baru di 2 tempat strategis Jakarta bisa terealisasi dengan membuka saham DHP. Sebelumnya, pada proses listing DHP 1 dan DHP 2 di aplikasi LandX target patungan sebesar 10 miliar bisa terlaksana dalam waktu 15 menit,” sambung Becky.

Dragon Hot Pot merupakan restoran di bawah naungan Yamatoten Abura Soba Group nomor satu asal Melbourne yang kini melebarkan sayapnya ke Indonesia. Dragon Hot Pot didirikan pada tahun 2017 di Melbourne, Australia.

Hot pot ini terkenal di kalangan wisatawan mancanegara dengan ciri khas pilihan 120 bahan hot pot dan kuah kaldu. Dragon Hot Pot mencari berbagai resep khususnya kaldu yang berusia seabad.

Dengan menggunakan sumsum tulang dan memasaknya lebih dari 12 jam, tidak lupa ditambahkan lebih dari 20 bumbu ramuan tradisional dari negeri China untuk menghasilkan kaldu yang harum dan tekstur yang kental keemasan yang unik.

Melihat antusiasme dari para pemodal saat pembukaan saham DHP tahap 1 yang habis dalam 15 menit dan DHP tahap 2 yang tidak sampai 30 menit, Dragon HotPot akan kembali melisting sahamnya dengan kode DHP tahap 3 yang akan hadir pada tahun 2022. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari Dragon Hot Pot bisa hadir dan masyarakat Indonesia bisa merasakan kuah kaldu yang otentik dari Dragon Hot Pot.

Andika Sutoro Putra, Founder dan Chief Executive Officer LandX menyatakan, “Masuknya kembali Dragon Hot Pot untuk yang ke-3 kalinya membuktikan bahwa, salah satu core value kami “integrity” telah berjalan sesuai dengan jalurnya. Kami sangat bersemangat dengan kepercayaan yang diberikan Dragon Hot Pot memilih LandX sebagai layanan urun dana untuk kepemilikan sahamnya.”

Pada kesempatan yang sama Andika juga mengajak anak muda dari kalangan milenial untuk sadar memulai berinvestasi dan memiliki penghasilan pasif, karena menurutnya, Di era pandemi ini saat waktu luang bertambah dan teknologi informasi sudah makin maju, kaum milenial dapat memanfaatkan waktunya untuk memulai sadar berinvestasi sejak dini dengan memiliki saham sebuah perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari bisnis yang beresiko rendah.

"Saat ini LandX telah memiliki 42% dari total user (investor) dengan rata - rata usia 17 - 24 tahun dan kami yakin akan bertambah lagi, saat ini, LandX menawarkan layanan investasi patungan bisnis mulai Rp. 1 juta rupiah sudah memiliki saham Dragon Hot Pot dengan dividen berkisar 20% - 30% dalam 1 Tahun," paparnya.

LandX sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor. Perusahaan/UKM yang dibiayai tersebut harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan yang positif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi, dan risiko mitigasi yang matang.



Walaupun terbilang baru berinvestasi di Indonesia, Dragon Hot Pot sudah menjadi favorit masyarakat Indonesia dengan kualitas resep dan rasanya yang unik.

Sejak berizin OJK pada akhir Desember 2020, Jumlah investor terdaftar di LandX telah mencapai lebih dari 65 ribu investor dengan 5.395 user telah menginvestasikan uangnya ke dalam LandX serta mendapatkan nilai dividen yang telah dibagikan sebesar 2,21 miliar.

“Salah satu keunggulan dari perusahaan yang melakukan listing di LandX antara lain adalah memiliki underlying asset, sebagai wujud keamanan bagi para investor muda (baru) di LandX. Kedua, kualifikasi pengelola yang amanah dan perform, jadi kredibilitas pengelola menjadi taruhan mereka ketika mengajak masyarakat luas untuk membangun bisnis yang sedang ia bangun. Dan terakhir pertumbuhan positif,” tutup Andika.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1411 seconds (0.1#10.140)