Ekspor Mobil Tembus Rp37,6 Triliun, Bukti Indonesia Bersaing di Kancah Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengatakan, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia serta tren penggunaan energi baru dan terbarukan mengalami peningkatan. Inilah yang mendorong katalisator transformasi industri kendaraan bermotor nasional menuju teknologi zero emission.
"Pertumbuhan kelas menengah yang terus meningkat, kemudian adanya bonus demografi, penetrasi teknologi digital, serta peningkatan tren penggunaan energi baru dan terbarukan, akan menjadi katalisator transformasi industri kendaraan bermotor nasional menuju teknologi zero emission," ujarnya di Jakarta, Senin (29/11/2021).
Saat ini, industri otomotif di Indonesia mampu berdaya saing di kancah global. Kemampuan itu terlihat dari capaian jumlah ekspor produk kendaraan roda empat atau lebih, termasuk juga komponennya.
Baca juga: Sahroni Minta KPK-BPK Lakukan Pendampingan dan Pengawasan Event Formula E
Pada periode Januari-September 2021, tercatat ekspor kendaraan CBU sebanyak 207 ribu unit dengan nilai sebesar Rp37,65 triliun. Kemudian sebanyak 62 ribu set untuk CKD dengan nilai sebesar Rp0,96 triliun, dan 65 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp21,86 triliun. Tujuan ekspor otomotif Indonesia tersebut telah mencapai lebih dari ke 80 negara.
"Pertumbuhan kelas menengah yang terus meningkat, kemudian adanya bonus demografi, penetrasi teknologi digital, serta peningkatan tren penggunaan energi baru dan terbarukan, akan menjadi katalisator transformasi industri kendaraan bermotor nasional menuju teknologi zero emission," ujarnya di Jakarta, Senin (29/11/2021).
Saat ini, industri otomotif di Indonesia mampu berdaya saing di kancah global. Kemampuan itu terlihat dari capaian jumlah ekspor produk kendaraan roda empat atau lebih, termasuk juga komponennya.
Baca juga: Sahroni Minta KPK-BPK Lakukan Pendampingan dan Pengawasan Event Formula E
Pada periode Januari-September 2021, tercatat ekspor kendaraan CBU sebanyak 207 ribu unit dengan nilai sebesar Rp37,65 triliun. Kemudian sebanyak 62 ribu set untuk CKD dengan nilai sebesar Rp0,96 triliun, dan 65 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp21,86 triliun. Tujuan ekspor otomotif Indonesia tersebut telah mencapai lebih dari ke 80 negara.
(uka)