Indonesia Kaya SDA tapi Doyan Impor, Erick Thohir: Kita Sangat Berdosa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir merasa geram karena Indonesia termasuk negara yang doyan impor padahal Tuhan telah menganugerahi negeri ini dengan sumber daya alam (SDA) hingga pasar yang potensial.
Erick juga menyebut para petinggi negara akan berdosa bila tidak bisa mengubah pola pikir bangsa Indonesia sebagai negara yang doyan impor. "Bahwa kita sangat berdosa, ketika kita diberikan amanah tetapi kita tidak bisa mengubah pola pikir kita menjadi bangsa yang selalu impor. Tadi data Pak Arief (Direktur Utama RNI Arief Prasetyo) nomor dua impor," kata Erick, Rabu (1/12/2021).
Menurut dia, negara perlu intropeksi diri, baik Kementerian BUMN dan pemangku kebijakan lain atas impor sejumlah komoditas. Dia juga kembali mengingatkan keinginan besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia bisa menjadi sentra pertumbuhan ekonomi global.
Oleh karena itu, sumber daya alam baik pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, hingga air harus dimanfaatkan bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
"Tidak hanya market yang kuat, tapi sumber daya alam yang kuat, baik hasil pertambangan, pertanian, perkebunan, matahari, air, tanah kita yang luar biasa. Jadi, ini hal-hal yang sangat luar biasa yang saya rasa statement pak presiden kurang lebih seminggu lalu, interview di salah satu koran juga, bagaimana kita harus kembali menjadi entra pertumbuhan dunia, bukan dibalik, kita dimanfaatkan hanya untuk pertumbuhan bangsa lain," tandasnya.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Erick juga menyebut para petinggi negara akan berdosa bila tidak bisa mengubah pola pikir bangsa Indonesia sebagai negara yang doyan impor. "Bahwa kita sangat berdosa, ketika kita diberikan amanah tetapi kita tidak bisa mengubah pola pikir kita menjadi bangsa yang selalu impor. Tadi data Pak Arief (Direktur Utama RNI Arief Prasetyo) nomor dua impor," kata Erick, Rabu (1/12/2021).
Menurut dia, negara perlu intropeksi diri, baik Kementerian BUMN dan pemangku kebijakan lain atas impor sejumlah komoditas. Dia juga kembali mengingatkan keinginan besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia bisa menjadi sentra pertumbuhan ekonomi global.
Oleh karena itu, sumber daya alam baik pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, hingga air harus dimanfaatkan bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
"Tidak hanya market yang kuat, tapi sumber daya alam yang kuat, baik hasil pertambangan, pertanian, perkebunan, matahari, air, tanah kita yang luar biasa. Jadi, ini hal-hal yang sangat luar biasa yang saya rasa statement pak presiden kurang lebih seminggu lalu, interview di salah satu koran juga, bagaimana kita harus kembali menjadi entra pertumbuhan dunia, bukan dibalik, kita dimanfaatkan hanya untuk pertumbuhan bangsa lain," tandasnya.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(ind)