Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi ke Jateng Tidak Terganggu

Kamis, 02 Desember 2021 - 22:25 WIB
loading...
Pupuk Indonesia Pastikan...
Pupuk Indonesia memastikan distribusi pupuk subsidi ke Jateng tidak terganggu terbakarnya kapal pengangkut KM Soemantri Brodjonegoro. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan kegiatan distribusi pupuk bersubsidi di Jawa Tengah dan sekitarnya berjalan normal. Hal ini berkaitan dengan peristiwa kebakaran pada kapal angkutan pupuk KM Soemantri Brodjonegoro yang dioperasikan oleh anak usahanya, PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (1/12/2021).

"Kami pastikan bahwa peristiwa kebakaran ini tidak mengganggu distribusi pupuk untuk Jawa Tengah dan sekitarnya. Pada saat kebakaran terjadi, kapal juga dalam status nihil kargo atau tidak ada muatan karena sudah selesai melaksanakan bongkar muat di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Cilacap," jelas SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dikutip melalui pernyataan resmi, Kamis (2/12/2021).



Dia mengungkapkan, KM Soemantri Brodjonegoro membawa angkutan pupuk sejumlah 7.436 ton dari PT Pusri di Palembang ke UPP Cilacap dan keseluruhan muatan telah diturunkan. UPP ini mempunyai kapasitas 12.500 ton dan mampu melakukan pengantongan sebanyak 450 ton per hari.

"UPP Cilacap menjadi pusat distribusi untuk wilayah Jateng bagian selatan, yaitu Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Sleman," kata Wijaya.

Kapal KM Soemantri Brodjonegoro merupakan 1 dari 203 unit kapal yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia dalam mendistribusikan pupuk. Secara operasional, kata dia, tidak mengganggu distribusi dan bisa digantikan secara langsung dengan kapal lain yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia Logistik.

"Seandainya ada masalah pun, kebutuhan pupuk wilayah Cilacap dapat ditutupi oleh UPP di Semarang," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), Tentaminarto Tri Februartono mengatakan, kebakaran tersebut tidak mengakibatkan kendala apapun terhadap penyaluran pupuk bersubsidi. Karena saat kejadian, kapal dalam keadaan kosong dan sudah melakukan bongkar muatan pupuk jenis Urea dalam bentuk curah sebanyak 7.436 ton pada UPP di Cilacap.

"Kebakaran sudah berhasil dipadamkan, nahkoda dan 26 awak yang berada di kapal berhasil dievakuasi dan tidak ada korban jiwa. Kejadian ini juga tidak berdampak terhadap lingkungan sekitar," ungkap Tentaminarto.



Sebagai informasi, kebakaran disinyalir terjadi sekitar pukul 7.30 WIB pagi dan awak kapal langsung melakukan upaya pemadaman dengan fire fighting equipment dan melakukan manuver-manuver untuk menyelamatkan kapal. Kebakaran juga tidak menjalar ke bagian mesin ataupun bagian-bagian vital kapal lainnya. Pada pukul 9.17 WIB api dilaporkan sudah padam dan pukul 15.00 WIB ruang kapal dinyatakan aman untuk dimasuki awak kapal.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu proses pemadaman dan evakuasi, terutama kepada Pertamina, Pelindo, Basarnas dan juga Polair," kata Tenta.

Adapun penyebab kebakaran hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan. Perseroan juga sedang melakukan investigasi bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak berwajib lainnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jangan Coba-coba! Jual...
Jangan Coba-coba! Jual Pupuk Subsidi di Atas HET Terancam 20 Tahun Penjara dan Denda Rp1 M
Skema Disederhanakan,...
Skema Disederhanakan, Petani Tebus 7.536 Ton Pupuk Subsidi di Awal Tahun
Stok Pupuk Nasional...
Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
Realisasi Penyaluran...
Realisasi Penyaluran Pupuk Subsidi Capai 6,7 Juta Ton per November 2024
Jajaki Kerja Sama dengan...
Jajaki Kerja Sama dengan Pupuk Indonesia, Ketum Ansor: Harusnya Kita Jadi Lumbung Pangan Dunia
Pupuk Indonesia Dorong...
Pupuk Indonesia Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi
PLN EPI Gandeng Pupuk...
PLN EPI Gandeng Pupuk Indonesia dan ACWA Power Kembangkan Hidrogen Hijau
Erick Thohir Angkat...
Erick Thohir Angkat Relawan Prabowo-Gibran Jadi Komisaris Pupuk Indonesia
Pupuk Indonesia Catatkan...
Pupuk Indonesia Catatkan Pendapatan dan Penghematan Rp1,3 Triliun
Rekomendasi
Jay Idzes: Muda, Vokal,...
Jay Idzes: Muda, Vokal, dan Kekuatan Rahasia Kapten Timnas Indonesia
1 Juta Pemudik Belum...
1 Juta Pemudik Belum Balik Jakarta, Menhub Optimistis Teratasi dengan One Way Nasional
Nagita Slavina Pakai...
Nagita Slavina Pakai Jam Tangan Emas Rp569 Juta, Seharga Mobil
Berita Terkini
Sambut Arus Balik, BRI...
Sambut Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
10 menit yang lalu
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
46 menit yang lalu
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
59 menit yang lalu
Mineral Kritis Bisa...
Mineral Kritis Bisa Jadi Nilai Tawar RI usai Kena Tarif Impor AS 32%
1 jam yang lalu
Sektor Industri Terdampak...
Sektor Industri Terdampak Tarif Impor AS, Pengamat: Respons RI Kalah Cepat Dibanding Vietnam
3 jam yang lalu
Tarif Impor Trump, PM...
Tarif Impor Trump, PM Wong: Singapura Harus Siap Hadapi Banyak Guncangan
3 jam yang lalu
Infografis
Batas Aman Makan Kue...
Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved