Program Bulatih PHKT Bisa Jadi Salah Satu Solusi Penanganan Sampah IKN

Senin, 06 Desember 2021 - 00:32 WIB
loading...
Program Bulatih PHKT...
Superintendent Terminal Lawe-Lawe Bagus W Wahyuntoro (tengah) dan Kadis LH Pemkab PPU Tita Deritayati (kanan) di Ponpes Hidayatullah Girimukti, Penajam Paser Utara, Minggu (5/12/2021). Foto/M Faizal
A A A
PENAJAM PASER UTARA - Program Budidaya Lalat Hitam (Bulatih) dari PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) diyakini bisa disinergikan dengan program pengelolaan sampah dari pemerintah daerah untuk menangani masalah sampah di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Hal itu diutarakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara Tita Deritayati dalam diskusi bersama media di Ponpes Hidayatullah Girimukti, Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (5/12/2021).



Tita mengatakan, masalah sampah dipastikan akan menjadi salah satu isu sejalan dengan dikembangkannya Ibu Kota Baru. Saat ini saja, kata dia, Pemkab PPU mengelola sekitar 60 ton sampah per hari. Seiring berkembangnya wilayah dengan dibangunnya Ibu Kota baru, permasalahan sampah dipastikan meningkat.

"Untuk mengurangi sampah, saat ini kami punya program pengurangan sampah anorganik dengan bank sampah. Sementara untuk sampah organik belum," ungkapnya.

Program Bulatih, kata dia, bisa menjadi alternatif untuk menekan jumlah sampah organik, yakni dengan memanfaatkannya untuk budidaya belatung (maggot) black soldier fly alias lalat hitam. Dia meyakini cara ini bisa dikembangkan karena maggot yang dihasilkan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Dengan mengadopsi budidaya lalat hitam ini, masyarakat diharapkan dengan kesadaran sendiri memilah dan memanfaatkan kembali sampah organiknya untuk kepentingan budidaya.

Bersinergi dengan badan usaha, kata dia, ke depannya akan dikembangkan pembuatan Sentra Edukasi Pengelolaan Sampah Organik di TPS3R Kabupaten PPU, memfasilitasi perluasan jaringan pemasaran produk maggot, hingga memberikan literasi kurikulum muatan lokal pemanfaatan sampah organik dan budi daya lalat hitam, dan penguatan unit usaha kelompok. "Jadi sinergi, kita dukung program PHKT ini," ujarnya.

Salah satu binaan PHKT dalam program ini adalah Ponpes Hidayatullah yang mengkombinasikan Bulatih dengan budidaya ikan lele. Dari kegiatan ini selain mendapatkan manfaat berupa penghematan pakan lele dengan menggunakan maggot BSF sebagai pengganti pellet, Ponpes Hidayatullah juga menjadikan program ini sebagai bekal keterampilan bagi para santrinya. Selain Ponpes Hidayatullah, PHKT juga membina kelompok Himpuli dan Kelompok Usaha Wanita Maggot Lestari di Kelurahan Tanjung Tengah.

Dengan Bulatih, ketiga kelompok ini memperoleh banyak manfaat dengan memanfaatkan maggot sebagai pakan ternak alternatif. Kelompok peternak unggas mencatat dapat berhemat sebesar 30% untuk biaya pakan atau setara dengan Rp828.000 per 3 bulan, dimana penghematan tersebut dapat digunakan untuk ternak 100 ekor unggas. Sementara bagi kelompok peternak lele dapat berhemat sebesar Rp3 juta per bulan.

Sementara, pada periode Januari-Agustus 2021 sampah organik yang telah dimanfaatkan untuk pakan maggot mencapai 1.697,5 kilogram atau hampir sekitar 1,7 ton. Jumlah itu dipastikan akan semakin besar jika ke depan lebih banyak masyarakat terlibat dalam kegiatan ini.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PUPR Butuh Tambahan...
PUPR Butuh Tambahan Dana Rp57 triliun untuk Bangun Jalan dan Tol Bawah Laut IKN
Gara-gara AC Bermasalah,...
Gara-gara AC Bermasalah, Jokowi Tidak Bisa Tidur Nyenyak di IKN
Negara Apa Saja yang...
Negara Apa Saja yang Investasi di IKN? Ini Daftarnya
FKS Group Dorong Efisiensi...
FKS Group Dorong Efisiensi Rantai Pasok Curah Kering
Dirayu Agar Mau Pindah,...
Dirayu Agar Mau Pindah, ASN yang ke IKN Dijanjikan Naik Pangkat
Masalah Utama Proyek...
Masalah Utama Proyek IKN Terbongkar Usai Bos-bos OIKN Mundur Berjamaah
Jelang Panen Raya, Kementan...
Jelang Panen Raya, Kementan Minta Bulog dan Swasta Serap Panen Petani
Percepat Investasi di...
Percepat Investasi di IKN, Menteri Basuki Dapat 2 Tugas dari Jokowi
IKN dan Ibu Kota Australia...
IKN dan Ibu Kota Australia Kerja Sama Pengembangan Perkotaan
Rekomendasi
Hanura Resmi Dukung...
Hanura Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Kondisi Terakhir Bunda...
Kondisi Terakhir Bunda Iffet sebelum Meninggal, Sempat Dirawat Intensif
Berita Terkini
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
7 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
7 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
7 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
7 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
7 jam yang lalu
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
7 jam yang lalu
Infografis
7 Jenis Tumbuhan yang...
7 Jenis Tumbuhan yang Bisa Membuat Mabuk, Salah Satunya Kecubung
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved