Perry Warjiyo: Negara Maju Recover, Tapi Negara Berkembang Masih Berjuang

Kamis, 09 Desember 2021 - 17:11 WIB
loading...
Perry Warjiyo: Negara...
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti, distribusi vaksin yang belum merata dalam penanganan Pandemi Covid-19 secara global. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti, distribusi vaksin yang belum merata dalam penanganan Pandemi Covid-19 secara global. Menurutnya negara berkembang harus mempunyai akses yang sama untuk mendapatkan vaksin Covid-19, seperti halnya negara maju.



Hal ini disampaikan dalam Presidensi G20 yang mengangkat tema mengenai perbaikan ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Salah satunya adalah, mengenai distribusi vaksin. Dimana saat ini diterangkan Perry Warjiyo bahwa negara berkembang masih sulit mendapatkan akses vaksin Covid-19.

"Tentu saja isu yang dibahas mengenai recover together ialah vaksinasi, distribusi vaksin bisa merata. Banyak negara berkembang belum mampu. Ini penting bagaimana negeara berkembang percepat vaksinasi, bagaimana exit policy. Negara maju recover, tapi negara berkembang masih berjuang dan ini harus dibahas," katanya di Nusa Dua, Bali, Kamis (9/11/2021).



Diterangkan juga olehnya normalisasi kebijakan, baik fiskal dan moneter juga perlu diperhatikan. Diantaranya adalah, normalisasi dari kesehatan moneter makro fiskal dan keuangan.

"Tentu ada sejumlah isu berkaitan dengan bank sentral. Bagaimana normalisasi kebijakan moneter. Bagi negara maju yang akan normalisasi kebijakan moneter perlu kebijakan yang jelas," katanya.

Perry manambahkan, seluruh dunia saat ini memang masih menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi hampir dua tahun. Untuk pemulihan ekonomi, berbagai negara harus memastikan kesehatan masyarakat, berjalan bersama menuju pemulihan, dan menjadikan isu perubahan iklim sebagai salah satu prioritas bersama demi menyelamatkan bumi.

"Ada banyak hal yang harus kita lakukan bersama, untuk pulih bersama. Ini komitmen Indonesia melalui G20, bagaimana kita bisa Recover Together, Recover Stronger," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bank Indonesia Menghadirkan...
Bank Indonesia Menghadirkan Kemudahan Transaksi Pembayaran Digital Melalui QRIS TAP
Suku Bunga Acuan BI...
Suku Bunga Acuan BI Ditahan di 6 Persen, Perry Warjiyo Ungkap Pertimbangannya
4 Negara yang Jadi Incaran...
4 Negara yang Jadi Incaran Dendam Trump, Indonesia Termasuk?
Daftar 28 Pimpinan Satuan...
Daftar 28 Pimpinan Satuan Kerja BI yang Dilantik Perry Warjiyo
Kebijakan Pro Growth,...
Kebijakan Pro Growth, Strategi BI Jaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kebijakan Moneter BI...
Kebijakan Moneter BI di 2025 Diarahkan untuk Jaga Rupiah
PTBI 2024: Sinergi Memperkuat...
PTBI 2024: Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
Bos BI Ungkap Efek Trump...
Bos BI Ungkap Efek Trump Menang: Dolar AS Terus Menguat, Suku Bunga Tinggi
Breaking News! BI Pangkas...
Breaking News! BI Pangkas Suku Bunga Jadi 6%
Rekomendasi
PWNU DKI Ingatkan Peran...
PWNU DKI Ingatkan Peran BPH dalam Mengelola Haji 2025
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
Jangan Kedip! Promo...
Jangan Kedip! Promo Vespa April 2025: Diskon hingga Aksesori Gratis
Berita Terkini
Indonesia Terus Perkuat...
Indonesia Terus Perkuat Posisi di Pasar Kopi Dunia
6 jam yang lalu
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan...
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan Revolusi Digital dalam Pendidikan
6 jam yang lalu
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
7 jam yang lalu
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
8 jam yang lalu
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
9 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
11 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved