Pengusaha Mal Optimistis Tahun Ini Tingkat Kunjungan Tembus 70 Persen

Selasa, 14 Desember 2021 - 13:35 WIB
loading...
Pengusaha Mal Optimistis...
Jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan bergantung pada tingkat vaksinasi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Vaksinasi membawa harapan bagi pusat perbelanjaan untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Ketika tingkat vaksinasi tinggi, risiko penularan Covid-19 menjadi lebih rendah, dan sebaliknya.



Ketua Asosisasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, vaksinasi menjadi sentimen positif untuk pusat perbelanjaan di samping adanya pelonggaran PPKM yang diterapkan saat ini.

"Sejak awal Agustus yang lalu pemerintah telah banyak memberikan kelonggaran meskipun secara bertahap. Kebijakan itu memberikan semangat dan motivasi serta rasa percaya kepada para peritel. Saat ini sudah mulai banyak peritel yang membuka usaha," ujar Alphonzus Widjaja pada Market Review IDXChanel, Selasa (14/12/2021).

Dengan semakin meningkatnya vaksinasi , Alphonzus memperkirakan di tahun 2022 kondisi pusat perbelanjaan akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020 ataupun 2021.

"Dalam rencana bisnis kami, di paruh kedua tahun depan pebisnis sudah akan pulih normal, karena pertama pemerintah menargetkan 70% populasi sudah divaksinasi pada awal Maret ataupun April tahun depan," sambung Alphonzus.

Menurutnya capaian itu juga menjadi angin segar bagi pertumbuhan pusat perbelanjaan. Alphonzus menambahkan pada semester II, tingkat kunjungan masyakat ke mal akan mulai bergerak.

"Sampai dengan akhir November yang lalu, tingkat kunjungan ini sudah berada di rata-rata nasional yang mencapai 60% dibanding kondisi sebelum pandemi. Angka itu naik secara bertahap seiring dengan kebijakan pemerintah," sambung Alphonzus.

Sampai akhir Desember, Alphonzus menargetkan tingkat kunjungan sudah bisa menembus target nasional yang mencapai 70%.



"Pelonggaran yang diberikan pemerintah harus didampingi oleh penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta konsisten untuk mengurangi potensi terjadinya peningkatan jumlah kasus positif," pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)