Imbas Laba Turun, Pan Brothers Siapkan 3 Jurus Dongkrak Kinerja

Rabu, 15 Desember 2021 - 23:04 WIB
loading...
Imbas Laba Turun, Pan...
PT Pan Brothers Tbk siapkan tiga strategi untuk mendongkrak kinerja. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Pan Brothers Tbk ( PBRX ) memperoleh penjualan sebesar USD507,82 juta di kuartal III-2021. Pencapaian itu turun 3,05% dibanding penjualan di periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD523,79 juta.

Menurut Vice CEO Pan Brothers Anne Patricia, posisi penjualan seperti itu membuat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun 1,19%, dari USD19,25 juta menjadi USD19,02 juta.



Anne menyebut, manajemen emiten tekstil ini melakukan beberapa strategi jangka panjang untuk mencapai kinerja perseroan yang lebih baik, setelah kena dampak pandemi Covid-19 yang terpaksa menurunkan kinerja bisnis perusahaan.

Ada tiga langkah yang akan dilakukan, yakni menjadi mitra strategis bagi konsumer atau buyer perseroan, meningkatkan margin perseroan, dan inisiatif strategis lainnya.

Maksud dari perusahaan menjadi mitra strategis konsumer, yaitu pelanggan berkomitmen memberikan jumlah pesanan minimum yang disepakati perusahaan.

“Kapasitas dalam penjualan juga akan membantu perseroan untuk mengelola anggaran pembelian material dan rencana produksi dengan lebih baik,” katanya, dalam keterangan tertulis Rabu (15/12/2021).

Kemitraan strategis lainnya, sebut dia, perusahaan meningkatkan pangsa pasarnya dengan pelanggan tertentu. Secara umum konversi ke kemitraan strategis ditargetkan menghasilkan pertumbuhan penjualan tahunan yang signifikan.

"Serta, kemitraan strategis memungkinkan perseroan untuk memperoleh dukungan modal kerja seperti fasilitas pembiayaan vendor," jelas dia.

Demi meningkatkan margin, perusahaan memprioritaskan pelanggan dengan penawaran yang lebih tinggi, khususnya dari pelanggan kecil hingga menengah. Perusahaan juga akan fokus memperoleh order dari brand-brand besar.

Tak lupa, perusahaan akan melakukan diversifikasi produk ke gaya hidup premium di bawah segmen menengah. Hal itu dilakukan demi memaksimalkan pemanfaatan fasilitas selama periode low season.

"Kita juga mplementasi otomatisasi dan digitalisasi, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi atau output lebih tinggi dengan kapasitas tenaga kerja yang sama atau lebih sedikit dan meningkatkan kualitas," ujar Anne.



Strategi terakhir, yakni setelah restrukturisasi selesai, maka manajemen akan mengevaluasi strategi bidang tekstil perusahaan dan merinci lebih lanjut strategi penjualan ke depannya. Perusahaan pun akan mengevaluasi kembali beberapa perusahaan joint venture.

"Kita implementasi SAP, kita sudah implementasikan di PT Pancaprima Ekabrothers (PPEB) dan PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI). Implementasi SAP untuk pabrik PT Prima Sejati Sejahtera diharapkan selesai di 2021 dan bisa implementasi ke pabrik kamk diharapkan selesai di 2022," tukas dia.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)