Jubir Luhut Ungkap Alasan Pemerintah Lockdown Wisma Atlet

Kamis, 16 Desember 2021 - 20:58 WIB
loading...
Jubir Luhut Ungkap Alasan...
Pemerintah melakukan penguncian sementara Wisma Atlet menyusul temuan pasien yang terpapar Omicron. Foto/Dok SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui Juru Bicara (Jubir) Jodi Mahardi menyatakan, pemerintah mengantisipasi penyebaran Omicron dengan melakukan penguncian sementara Wisma Atlet menyusul temuan pasien yang terpapar varian baru virus Covid-19 itu.

Menurut Jodi, penguncian sementara alias lockdown merupakan langkah mitigasi utama karena virus Omicron ditemukan wilayah tersebut. “Penguncian sementara yang dilakukan di Wisma Atlet dilakukan semata-mata sebagai langkah utama mitigasi karena kasus pertama ditemukan di area tersebut,” kata Jodi saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (16/12/2021).



Terkait teknis pengaturannya, Jodi mempersilakan untuk menanyakan kepada Satgas maupun Kapuskes TNI yang telah mengikuti rapat dan arahan pada pagi hari ini.

“Pak Menko menyampaikan bahwa sejak awal beliau cukup hati-hati sekali dengan hal ini mengingat Indonesia adalah negara yang begitu besar dan kemungkinan potensi masuknya Omicron juga sangat besar,” paparnya.

Menko Luhut menilai dan menyampaikan bahwa agak sulit untuk zero case namun sekarang kita menekankan agar zero hospitalisation dan death case akibat varian Omicron di Indonesia.



“Pak Menko berharap agar masyarakat tidak panik dengan penemuan kasus pertama ini. Pak Menko mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang juga baik,” tandasnya.

Sebagai informasi, virus Covid-19 varian Omicron telah masuk ke Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers perihal perkembangan pandemi Covid-19 secara virtual.



"Kemenkes tadi malam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi omicron pada tanggal 15 Desember," ujar Budi dalam siaran pers BNPB secara virtual, Kamis (16/12/2021).

Menurut Budi, data tersebut sudah dikonfirmasi ke GISAID. Kemudian GISAID juga sudah mengonfirmasi bahwa data sequencing tersebut benar adalah Omicron.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)