4 Tips Investasi di Bisnis Makanan dan Minuman Agar Bertahan Lama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bisnis makanan dan minuman (mamin) sangat dinamis dan kian bervariasi dari tahun ke tahun. Di masa pandemi Covid-19 , produsen mamin kemasan seperti Kraft Heinz, Unilever, dan P&G juga mencatatkan pertumbuhan seiring masyarakat yang lebih banyak beraktivitas dan makan di rumah.
Sementara itu, bisnis mamin dari perusahaan restoran dalam dua tahun terakhir cenderung kembang kempis sehubungan dengan berbagai aturan pembatasan dan pengetatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Sebuah laporan penelitian resmi yang dirilis Baron Small Cap Fund pada Mei 2021 memperkirakan bahwa sekitar 15% restoran di ruang makan kasual akan ditutup selamanya. Untuk bisa bertahan di tengah kondisi yang menantang, pelaku usaha harus putar otak dan mayoritas banyak yang beralih ke jualan secara daring (online).
Beberapa usaha berkembang dengan memperluas pemesanan online dan penjualan drive-thru. Transaksi digital di restoran cepat saji Chipotle, misalnya, tumbuh lebih dari 100% dari tahun ke tahun.
Banyak pengamat pasar percaya bahwa pemesanan digital dan inisiatif lain yang dipicu munculnya pandemi ini akan terus berlanjut dan menjadi fitur permanen industri ke depan.
Meski pandemi belum usai, bukan berarti kita berpangku tangan. Berinvestasi dan membangun bisnis makanan dan minuman bisa tetap dilakukan pada kondisi saat ini. Namun, harus cermat dan memperhitungkan sejumlah faktor yang dapat menunjang keberhasilan bisnis kita. Dilansir dari Entrepreneur, Jumat (17/12/2021), berikut beberapa strategi dasar meningkatkan peluang keberhasilan:
1. Investasikan pada Apa yang Anda Ketahui dan Pahami
Investor dan miliarder Warren Buffett pernah berkata, "Yang penting adalah mengetahui apa yang Anda ketahui dan mengetahui apa yang tidak Anda ketahui". Ini sangat penting selama masa-masa yang tidak pasti seperti saat ini.
2. Berinvestasi pada Pemimpin, Bukan Hanya Perusahaan
Sementara itu, bisnis mamin dari perusahaan restoran dalam dua tahun terakhir cenderung kembang kempis sehubungan dengan berbagai aturan pembatasan dan pengetatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Sebuah laporan penelitian resmi yang dirilis Baron Small Cap Fund pada Mei 2021 memperkirakan bahwa sekitar 15% restoran di ruang makan kasual akan ditutup selamanya. Untuk bisa bertahan di tengah kondisi yang menantang, pelaku usaha harus putar otak dan mayoritas banyak yang beralih ke jualan secara daring (online).
Beberapa usaha berkembang dengan memperluas pemesanan online dan penjualan drive-thru. Transaksi digital di restoran cepat saji Chipotle, misalnya, tumbuh lebih dari 100% dari tahun ke tahun.
Banyak pengamat pasar percaya bahwa pemesanan digital dan inisiatif lain yang dipicu munculnya pandemi ini akan terus berlanjut dan menjadi fitur permanen industri ke depan.
Meski pandemi belum usai, bukan berarti kita berpangku tangan. Berinvestasi dan membangun bisnis makanan dan minuman bisa tetap dilakukan pada kondisi saat ini. Namun, harus cermat dan memperhitungkan sejumlah faktor yang dapat menunjang keberhasilan bisnis kita. Dilansir dari Entrepreneur, Jumat (17/12/2021), berikut beberapa strategi dasar meningkatkan peluang keberhasilan:
1. Investasikan pada Apa yang Anda Ketahui dan Pahami
Investor dan miliarder Warren Buffett pernah berkata, "Yang penting adalah mengetahui apa yang Anda ketahui dan mengetahui apa yang tidak Anda ketahui". Ini sangat penting selama masa-masa yang tidak pasti seperti saat ini.
2. Berinvestasi pada Pemimpin, Bukan Hanya Perusahaan