4 Tips Investasi di Bisnis Makanan dan Minuman Agar Bertahan Lama

Jum'at, 17 Desember 2021 - 19:02 WIB
loading...
A A A
Para pemimpin yang lemah merusak bisnis yang hebat, sementara yang hebat merekayasa perubahan haluan perusahaan, di antara kemenangan-kemenangan lainnya. Sebagai contoh CEO Chipotle Brian Niccol. Dia menghabiskan 13 tahun di Yum!, merek di mana dia memegang peran senior di Pizza Hut dan Taco Bell. Sebelum itu, Brian menghabiskan satu dekade dalam branding dan pemasaran di P&G.

Dia sukses memandu Chipotle melewati serangkaian krisis yang bisa berakibat fatal bagi bisnis sebuah perusahaan jika tanpa campur tangan kepemimpinannya. Dia juga mendorong penjualan drive-through dan off-premise (termasuk digital) pada saat yang kritis.



3. Pelajari Formula Bisnis yang Berdaya Tahan dan Kompetitif

Meskipun selera pakaian dan sepatu dapat berubah seiring musim, dalam hal makanan, orang menyukai apa yang mereka sukai. Artinya, kita harus belajar dari perusahaan atau restoran mamin yang telah eksis bertahun-tahun dan memiliki daya tahan.

Sederet contoh diantaranya bir Sam Adams yang diluncurkan pada 1984, McDonalds yang didirikan pada 1955, Starbucks pada 1971, Longhorn Steakhouse pada 1981, dan Chipotle pada 1993.

Daya tahan ini penting apalagi untuk bisnis mamin dengan margin rendah dan sangat kompetitif serta sensitif secara ekonomi. Perusahaan yang bertahan melalui berbagai siklus ekonomi cenderung memiliki produk, basis pelanggan setia, dan formula yang penting.

4. Pasar Sangat Dinamis, Jangan Berpuas Diri

Produk dan perusahaan di bidang yang telah memberikan hasil terbesar cenderung memiliki daya tarik yang luas. Di sisi lain, sebuah bisnis rentan terhadap keinginan dan perubahan selera pasar. Maka, hati-hati dan cermatlah dalam memilih investasi, apalagi beberapa saham juga sangat terpukul saat ini.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2116 seconds (0.1#10.140)