Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok, Operasi Pasar Minyak Goreng Disambut Antusias
loading...
A
A
A
Pemerintah juga sangat menghargai peran serta perbankan khususnya Bank Nasional Indonesia (BNI) dalam membantu menggerakan kembali aktivitas transaksi penjual dan pembeli di pasar tradisional tanpa mengabaikan protokol kesehatan melalui digitalisasi ekosistem pasar yang dilaksanakan di Pasar Phula Kerti ini melalui QRIS.
Hingga hari ini, tercatat jumlah UMKM yang menggunakan QRIS di provinsi Bali mencapai 40.380 UMKM. Merchant QRIS di Provinsi Bali didominasi oleh usaha mikro sebesar 54%, lalu disusul dengan usaha kecil 30%, usaha menengah 11%, usaha besar 4,6%, dan lainnya sebesar 0,3%.
Sambil berkeliling mengunjungi kios-kios di pasar tersebut, Menko Airlangga juga berdialog dengan para pedagang dan secara simbolis menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI kepada UMKM binaan BNI.
Dia juga menyempatkan diri untuk berbelanja langsung berbagai kebutuhan pokok dari UMKM di sana mulai dari sayur-sayuran dan daging, termasuk juga makanan tradisional setempat.
Pemerintah terus mendukung pengembangan UMKM di Bali melalui program KUR. Penyaluran KUR di Provinsi Bali sampai dengan 14 Desember 2021 telah mencapai Rp6,97 triliun. Sedangkan penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Provinsi Bali mencapai Rp400,8 miliar yang diberikan kepada 334.019 pelaku usaha mikro.
“Diharapkan UMKM di Provinsi Bali yang terdampak pandemi Covid-19 dapat segera bangkit kembali, sehingga dapat turut mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ucap Airlangga.
Turut serta dalam kegiatan ini, Anggota DPR RI Gde Sumarjaya Linggih, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud, dan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Mohammad Rudy Salahuddin dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Wakil Walikota Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.
Hingga hari ini, tercatat jumlah UMKM yang menggunakan QRIS di provinsi Bali mencapai 40.380 UMKM. Merchant QRIS di Provinsi Bali didominasi oleh usaha mikro sebesar 54%, lalu disusul dengan usaha kecil 30%, usaha menengah 11%, usaha besar 4,6%, dan lainnya sebesar 0,3%.
Sambil berkeliling mengunjungi kios-kios di pasar tersebut, Menko Airlangga juga berdialog dengan para pedagang dan secara simbolis menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI kepada UMKM binaan BNI.
Dia juga menyempatkan diri untuk berbelanja langsung berbagai kebutuhan pokok dari UMKM di sana mulai dari sayur-sayuran dan daging, termasuk juga makanan tradisional setempat.
Pemerintah terus mendukung pengembangan UMKM di Bali melalui program KUR. Penyaluran KUR di Provinsi Bali sampai dengan 14 Desember 2021 telah mencapai Rp6,97 triliun. Sedangkan penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Provinsi Bali mencapai Rp400,8 miliar yang diberikan kepada 334.019 pelaku usaha mikro.
“Diharapkan UMKM di Provinsi Bali yang terdampak pandemi Covid-19 dapat segera bangkit kembali, sehingga dapat turut mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ucap Airlangga.
Turut serta dalam kegiatan ini, Anggota DPR RI Gde Sumarjaya Linggih, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud, dan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Mohammad Rudy Salahuddin dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Wakil Walikota Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.
(ind)
Explore More