Menparekraf Sandiaga Uno: Pembangunan Pariwisata Harus Perhatikan Tatanan Ekosistem Kepariwisataan

Rabu, 22 Desember 2021 - 15:40 WIB
loading...
Menparekraf Sandiaga Uno: Pembangunan Pariwisata Harus Perhatikan Tatanan Ekosistem Kepariwisataan
Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik kehadiran buku Ekosistem Kepariwisataan yang dinilai akan berkontribusi pada pembangunan kepariwisataan Indonesia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, dalam pembangunan kepariwisataan di Tanah Air penting untuk memperhatikan pengaplikasian tatanan ekosistem kepariwisataan dengan baik.

Terlebih di era atau situasi VUCA ( Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) saat ini yang menggambarkan perubahan atau kerentanan, ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas serta situasi pandemi Covid-19 yang menjadi salah satu tantangan besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.



Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno terkait diluncurkannya buku "Ekosistem Kepariwisataan" yang ditulis Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenpareraf/Baparekraf, Dr. Frans Teguh, MA.

"Oleh karena itu, tatanan ekosistem kepariwisataan sangat penting untuk diaplikasikan dalam skema pembangunan kepariwisataan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam peluncuran buku "Ekosistem Kepariwisataan", Selasa (21/12/2021).

Menparekraf Sandiaga menyambut baik kehadiran buku "Ekosistem Kepariwisataan" yang dinilai akan berkontribusi besar pada pembangunan kepariwisataan Indonesia di era pandemi dan post pandemi. Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan bagi stakeholder pariwisata, khususnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memformulasikan strategi, kebijakan dan program pembangunan pariwisata nasional dan daerah.

Selain itu, buku ini juga dapat menjadi referensi bagi dosen dan pengajar serta mahasiswa-mahasiswi pada jurusan pariwisata dalam memahami konsep dan pendekatan baru pengembangan pariwisata di masa kini dan masa mendatang.

"Konsep dan pendekatan ekosistem kepariwisataan relevan dan kontekstual di tengah berbagai upaya memperkokoh inovasi, adaptasi, dan kolaborasi sekaligus menawarkan solusi dalam berbagai level of playing field dan kekuatan sektor parekraf menjadi pemenang pandemi," kata Sandiaga.

Dalam bukunya, Frans Teguh menyampaikan beberapa gagasan. Di antaranya manajemen berbasis ekosistem kepariwisataan mengutamakan penguatan outstanding values proposition dalam mengelola berbagai kesenjangan ekologis, sosial, teknologi, dan spiritual di tengah pusaran VUCA.

Paradigma system thinking dan transformasi ekosistem kepariwisataan mengutamakan perubahan egosentris ke ekosentris, lintas dimensi, lintas disiplin, berdimensi jangka panjang, berpusat pada manusia, berpijak pada pengelolaan dan tata kelola yang adaptif dan dinamis, serta berorientasi nilai yang berkelanjutan. Penguatan orkestrasi dan simfoni menuju keselarasan, keseimbangan, serenity, dan kebahagiaan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)