Kementerian BUMN Dorong Program Makmur Terapkan Teknologi Presisi

Kamis, 23 Desember 2021 - 18:20 WIB
loading...
Kementerian BUMN Dorong Program Makmur Terapkan Teknologi Presisi
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat luncurkan program Makmur di Karawang, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir melalui PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali mengimplementasikan program Makmur di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Program yang diluncurkan pada Agustus lalu itu akan dilaksanakan di atas lahan seluas 11,6 hektare untuk komoditas padi.

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa para petani yang bergabung dalam program Makmur dipastikan mendapat banyak manfaat, mulai dari peningkatan produktivitas maupun penghasilan pertanian.



"Melalui program Makmur, produksinya bisa meningkat. Biasanya kita 7 ton per hektare kalau kita pakai Makmur 8-9 ton per hektare. Ini berdasarkan beberapa hasil di lapangan bisa meningkat 8-9 ton per hektare," kata Arya, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

Arya menjelaskan bahwa program Makmur di Rawamerta ini perdana kolaborasi dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), khususnya dalam menerapkan teknologi pertanian presisi. Menurut Arya, anak perusahaan Telkom Indonesia ini akan masuk dalam ekosistem Makmur yang sudah ada.

Program yang memiliki makna Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini juga merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, off taker, dan pemerintah daerah.

Arya pun mengajak para petani yang berada di wilayah Karawang, Jawa Barat, untuk bergabung pada program Makmur Pupuk Indonesia. Pasalnya, Karawang menjadi salah satu lumbung padi nasional sehingga membutuhkan pendampingan pertanian yang lebih baik.

"Sejak Pak Menteri turun menjadi cepat, KUR cepat sesuai musim tanamnya. Pak Erick juga minta agar petani setelah tanam ketika ada musibah hama ada asuransi. Supaya petani tidak rugi, ada Jasindo yang masuk," kata Arya.

Sementara itu, Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto mengungkapkan bahwa program Makmur berjalan mulus berkat dukungan para stakeholder yang terlibat dalam ekosistem. Dia mengatakan, hingga hari ini program Makmur telah dilakukan pada 66.371 hektare dan melibatkan 48.404 petani.

Lebih lanjut Bob berharap teknologi pertanian presisi yang ditawarkan oleh Telkomsel memberikan dampak baik bagi petani, yaitu dari sisi hasil panen atau produktivitas dan penghasilan meningkat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1717 seconds (0.1#10.140)