Rupiah Pulang Lemas ke Rp13.890 per USD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seharian ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bergerak lemas. Kurs rupiah di indeks Bloomberg, Selasa (9/6/2020) ditutup turun 5 poin atau 0,04% ke level Rp13.890 per USD.
Awal perdagangan, rupiah dibuka melanjutkan pelemahan dengan terdepresiasi 12 poin ke level Rp13.897 per USD dibanding sesi Senin kemarin di Rp13.885. Selasa ini, mata uang kecintaan kita bergerak di Rp13.885-Rp14.012 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS, seiring para investor yang sedang fokus pada pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve pada Selasa dan Rabu pekan ini.
Dolar Singapura melemah 0,37%, yuan China jatuh 0,26%, ringgit Malaysia berkurang 0,23%, rupee India melemah 0,09%, dan peso Filipina tergerus 0,05%. Sementara won Korea Selatan menguat 0,58%, yen Jepang perkasa 0,53%, dan baht Thailand menguat 0,17%.
Melansir dari CNBC, investor sedang mempertimbangkan kemungkinan peningkatan pembelian obligasi dan menunggu pandangan dari The Fed. Hal tersebut membuat indeks USD yang melacak kinerja greenback terhadap enam mata uang utama, menanjak di level 86,813, lebih tinggi dari level sebelumnya di 96,532.
Awal perdagangan, rupiah dibuka melanjutkan pelemahan dengan terdepresiasi 12 poin ke level Rp13.897 per USD dibanding sesi Senin kemarin di Rp13.885. Selasa ini, mata uang kecintaan kita bergerak di Rp13.885-Rp14.012 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS, seiring para investor yang sedang fokus pada pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve pada Selasa dan Rabu pekan ini.
Baca Juga
Dolar Singapura melemah 0,37%, yuan China jatuh 0,26%, ringgit Malaysia berkurang 0,23%, rupee India melemah 0,09%, dan peso Filipina tergerus 0,05%. Sementara won Korea Selatan menguat 0,58%, yen Jepang perkasa 0,53%, dan baht Thailand menguat 0,17%.
Melansir dari CNBC, investor sedang mempertimbangkan kemungkinan peningkatan pembelian obligasi dan menunggu pandangan dari The Fed. Hal tersebut membuat indeks USD yang melacak kinerja greenback terhadap enam mata uang utama, menanjak di level 86,813, lebih tinggi dari level sebelumnya di 96,532.
(bon)