Ini Rekomendasi Empat Saham yang Menarik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan merekomendasikan empat saham untuk perdagangan Rabu ini. Keempat saham tersebut adalah TLKM (Telkom), BBNI (Bank Negara Indonesia), INDF (Indofood), dan WIKA (Wijaya Karya).
"Berbicara short term atau jangka pendek, bagi investor yang trading, tidak bisa dipungkiri potensi profit taking untuk beberapa hari kedepan cukup besar. Untuk investor medium dan long term, keempat saham ini memiliki fundamental yang cukup bagus. Oleh karena itu, ini alasan kenapa empat saham ini relatif cukup baik bagi investor trading, medium, dan long term," ungkap Alfred di Market 2nd Session Closing IDX Channel di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Untuk TLKM, ia mengatakan tekanan jual dari investor asing masih cukup tinggi. Hal ini yang menyebabkan saham TLKM tidak bergerak dari level 3.000 meski indeks naik selama 2-3 hari ini.
"Supportnya masih di level 3.020-3.080, untuk jangka pendek, aksi jual asing di saham ini masih kuat. Namun, ketika arus net sale selesai, akan jadi momentum yang bagus bagi saham ini," tambah Alfred.
Untuk BBNI, Alfred merekomendasikan saham ini dari faktor valuasi. "Secara keseluruhan, sektor (perbankan) hampir sama untuk bank buku empat. BBNI valuasinya jauh lebih murah, dan antisipasinya lebih ke buy on weakness. Level support 4.650 masih bisa jadi level entry untuk saham BBNI, dan resistance-nya masih kuat di level 5.250," jelasnya.
Kemudian, INDF memiliki antisipasi level support di 6.050-6.100. Secara long term, Alfred menilai saham ini masih cukup bagus. Dengan ditutup di level 6.300, ia menyarankan bagi investor yang belum memiliki saham atau masuk trading untuk menunggu koreksi. "Kalau sudah punya, lebih baik profit taking," imbuhnya.
Kemudian, untuk saham WIKA, Alfred merekomendasikan untuk melakukan profit taking bagi investor yang trading dengan level support di 1.315-1.320. "Yang medium dan long term, bisa menunggu pada level itu," tuturnya.
"Berbicara short term atau jangka pendek, bagi investor yang trading, tidak bisa dipungkiri potensi profit taking untuk beberapa hari kedepan cukup besar. Untuk investor medium dan long term, keempat saham ini memiliki fundamental yang cukup bagus. Oleh karena itu, ini alasan kenapa empat saham ini relatif cukup baik bagi investor trading, medium, dan long term," ungkap Alfred di Market 2nd Session Closing IDX Channel di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Untuk TLKM, ia mengatakan tekanan jual dari investor asing masih cukup tinggi. Hal ini yang menyebabkan saham TLKM tidak bergerak dari level 3.000 meski indeks naik selama 2-3 hari ini.
"Supportnya masih di level 3.020-3.080, untuk jangka pendek, aksi jual asing di saham ini masih kuat. Namun, ketika arus net sale selesai, akan jadi momentum yang bagus bagi saham ini," tambah Alfred.
Untuk BBNI, Alfred merekomendasikan saham ini dari faktor valuasi. "Secara keseluruhan, sektor (perbankan) hampir sama untuk bank buku empat. BBNI valuasinya jauh lebih murah, dan antisipasinya lebih ke buy on weakness. Level support 4.650 masih bisa jadi level entry untuk saham BBNI, dan resistance-nya masih kuat di level 5.250," jelasnya.
Kemudian, INDF memiliki antisipasi level support di 6.050-6.100. Secara long term, Alfred menilai saham ini masih cukup bagus. Dengan ditutup di level 6.300, ia menyarankan bagi investor yang belum memiliki saham atau masuk trading untuk menunggu koreksi. "Kalau sudah punya, lebih baik profit taking," imbuhnya.
Kemudian, untuk saham WIKA, Alfred merekomendasikan untuk melakukan profit taking bagi investor yang trading dengan level support di 1.315-1.320. "Yang medium dan long term, bisa menunggu pada level itu," tuturnya.
(bon)