Kemenhub Ungkap Ada 140 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek

Senin, 03 Januari 2022 - 08:59 WIB
loading...
Kemenhub Ungkap Ada 140 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek
Kemenhub ungkap data-data kendaraan yang keluar dan masuk Jabodetabek sepanjang tahun baru. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) mencatat jumlah kendaraan yang keluar dari Jabodetabek melalui jalan tol pada periode tanggal 17 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 turun sebesar 6,4% dibanding periode yang sama tahun 2020.



“Jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek di jalan tol pada periode 17 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 sebanyak 2.358.482 kendaraan atau turun 6,4% dari tahun 2020,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Senin (3/1/2022).

Budi Setiyadi mengatakan untuk jumlah kendaraan yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol pada periode 17 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 sebanyak 2.218.495 kendaraan atau naik 3,3% dari kondisi normal dan turun 5,7% dibanding tahun 2020.

Angka tersebut merupakan hasil pantauan lalu lintas keluar masuk Jabodetabek di empat gerbang tol utama, yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi.

“Hingga 1 Januari 2022 kemarin, volume lalu lintas kumulatif keluar Jabodetabek 2,35 juta kendaraan, masuk Jabodetabek 2,21 juta, sehingga terdapat 140 ribu kendaraan belum kembali ke Jabodetabek,” ujarnya.

Meski demikian kondisi di jalan nasional non-tol arah keluar Jabodetabek terjadi kenaikan 8% dari normal 2021, semula 107 ribu menjadi 115 ribu kendaraan. Sementara jika dibandingkan dengan Nataru 2020 angka itu turun 11%.

“Di sisi lain, arah masuk Jabodetabek di jalan nasional non-tol juga mengalami kenaikan 10% dari normal 2021 semula 110 ribu menjadi 121 ribu kendaraan, atau turun 17% dari Nataru 2020 yang sebanyak 145 ribu kendaraan,” paparnya.

Untuk kondisi angkutan jalan, pergerakan rata-rata harian keberangkatan penumpang mengalami kenaikan sebesar 24% dari normal 2021, semula 46 ribu menjadi 57 ribu penumpang.



“Sementara pergerakan rata-rata harian kedatangan penumpang juga naik sekitar 25% dari normal 2021, semula 39 ribu penumpang menjadi 48 ribu penumpang,” tandasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1872 seconds (0.1#10.140)