Realisasi Proyek RDMP Kilang Balikpapan Capai 46,92% di 2021
loading...
A
A
A
Nicke menambahkan, komitmen tinggi Pertamina untuk menekan defisit neraca migas ini ditunjukkan melalui progres proyek yang on track. RDMP Balikpapan merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260.000 barel menjadi 360.000 barel.
Baca Juga: Terungkap, Jokowi Pernah Bentak Dirut Pertamina Gara-gara Kilang
Selain itu, proyek pembangunan infrastruktur terbesar Pertamina ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompleksitas kilang dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dan pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan energi nasional sebagaimana yang diamanatkan kepada perseroan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Melalui RDMP Balikpapan, produk-produk Non-BBM seperti LPG akan naik pesat 48 kilo ton per tahun menjadi 384 kilo ton per tahun. Paralel, produk BBM seperti Gasoline, Diesel dan Avtur juga naik drastis dengan total produksi menjadi 319.000 barel/hari," tandas Nicke.
Baca Juga: Terungkap, Jokowi Pernah Bentak Dirut Pertamina Gara-gara Kilang
Selain itu, proyek pembangunan infrastruktur terbesar Pertamina ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompleksitas kilang dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dan pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan energi nasional sebagaimana yang diamanatkan kepada perseroan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Melalui RDMP Balikpapan, produk-produk Non-BBM seperti LPG akan naik pesat 48 kilo ton per tahun menjadi 384 kilo ton per tahun. Paralel, produk BBM seperti Gasoline, Diesel dan Avtur juga naik drastis dengan total produksi menjadi 319.000 barel/hari," tandas Nicke.
(nng)