Mantan Menteri Ini Ramal Banyak Perusahaan Migas AS Bakal Hengkang dari RI, Ini Alasannya

Sabtu, 15 Januari 2022 - 20:45 WIB
loading...
A A A
Arcandra bilang, saat ini negara-negara di Eropa mulai memanfaatkan gas sebagai pengganti energi fosil. Ke depan, permintaan gas akan melonjak signifikan. "Ini kesempatan kita untuk menggunakan gas yang jauh lebih bersih," katanya.



Saat ini, Indonesia memang masih ketergantungan minyak dan batu bara. Bahkan, krisis batu bara di pembangkit listrik yang terjadi di awal tahun terancam membuat Indonesia gelap gulita.

Arcandra, yang juga Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN), mengatakan momentum ini bisa dijadikan peluang bagi PGN untuk semakin meningkatkan kinerja perusahaan.

Gas bumi termasuk salah satu produk energi fosil yang terbukti bersih, ramah lingkungan dan efisien, akan memiliki peran strategis dalam proses transisi menuju zero net emission tersebut.



Untuk tahun 2022, PGN menargetkan peningkatan pengelolaan niaga gas untuk sektor retail, komersial, serta sektor-sektor kelistrikan menjadi lebih dari 1.000 billion bristh thermal unit per day (BBTUD) termasuk pengelolaan trading LNG internasional.

Dengan peran gas bumi sebagai energi transisi, PGN juga mendorong pertumbuhan pengelolaan niaga subholding gas menjadi sekitar 1.400 BBTUD pada tahun 2027.

Mulai tahun 2022-2027, diproyeksikan suplai LNG akan terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh menurunnya pasokan gas pipa eksisting.
(ind)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)