Dalih Presiden China Xi Jinping Soal Sikap Keras ke Perusahaan Teknologi

Kamis, 20 Januari 2022 - 09:12 WIB
loading...
Dalih Presiden China...
Presiden China, Xi Jinping telah melakukan pembelaan untuk menjadi kesempatan langka di panggung dunia terkait dengan kebijakan kemakmuran bersama, yang berujung pada sikap keras Beijing terhadap sektor bisnis. Foto/Dok Reuters
A A A
DAVOS - Presiden China, Xi Jinping telah melakukan pembelaan untuk menjadi kesempatan langka di panggung dunia terkait dengan kebijakan 'kemakmuran bersama', yang berujung pada sikap keras Beijing terhadap sektor bisnis. Penjelasan Xi Jinping dilakukan saat pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang melibatkan pemimpin pemerintah dan perusahaan, dimana kali ini dilakukan virtual.

China mengatakan kebijakan itu bertujuan untuk mempersempit kesenjangan kekayaan yang terus melebar, hal itu diyakini mengancam pemerintahan Partai Komunis jika dibiarkan tidak terselesaikan. Perusahaan teknologi, pendidikan dan hiburan telah terpukul oleh tindakan keras era Xi Jinping .

"Kemakmuran bersama yang kita inginkan bukanlah egalitarianisme," kata Xi kepada para delegasi.



"Pertama-tama kami akan membuat kue yang lebih besar dan kemudian membaginya dengan benar melalui pengaturan kelembagaan yang masuk akal. Ketika air pasang mengangkat semua kapal, semua orang akan mendapatkan bagian yang adil dari pembangunan, dan keuntungan pembangunan akan menguntungkan semua orang dengan cara yang lebih substansial dan adil," lanjutnya.

Langkah-langkah yang diberlakukan terkait kebijakan kemakmuran bersama dipandang oleh beberapa orang sebagai cara untuk mengendalikan pemilik miliarder di beberapa perusahaan terbesar China untuk memberikan pelanggan dan pekerja lebih banyak bersuara tentang bagaimana perusahaan beroperasi dan mendistribusikan pendapatan mereka.

Tetapi praktiknya, miliaran dolar telah hilang yang dirasakan beberapa perusahaan terbesar China karena Beijing memberlakukan peraturan baru yang keras pada mereka, juga telah mengguncang investor internasional.

Selama pidatonya, Xi berbicara untuk mencoba meredakan beberapa kekhawatiran, karena dia mengatakan China masih terbuka untuk investasi dari luar negeri. "Semua jenis modal dipersilakan untuk beroperasi di China, sesuai dengan hukum dan peraturan, dan memainkan peran positif untuk pengembangan suatu negara," katanya.



Sebagai informasi, pertemuan tahunan WEF tahun ini diadakan secara online akibat Pandemi, bukan di resor Davos, Swiss. Komentar Xi seiring dengan perkiraan dirinya akan ditunjuk untuk masa jabatan ketiga pada akhir tahun ini.

Bila hal itu terwujud, maka Ia memperkuat posisinya yang setara dengan Mao Zedong, pendiri Republik Rakyat China, dan Deng Xiaoping yang mengawasi reformasi besar terhadap ekonomi China.

Sementara itu, Olimpiade Musim Dingin Beijing akan dimulai bulan depan pada saat China menghadapi kritik internasional di sejumlah bidang termasuk karena melanggar kebebasan demokratis di Hong Kong, perlakuannya terhadap minoritas Uighur di Xinjiang dan sikapnya terhadap Taiwan.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Kecam Ancaman...
China Kecam Ancaman dan Pemerasan Trump, Picu Kebingungan Soal Tarif 245%
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Indonesia
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Tarif AS Menggila Capai...
Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat ke Uni Eropa
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Amerika Serikat
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
Rekomendasi
RUU Penyiaran Dibahas:...
RUU Penyiaran Dibahas: Kadin Fasilitasi Dialog Multi-Pihak
Kia EV4 Tantang Tesla...
Kia EV4 Tantang Tesla di Pasar AS, Berikut Spek Teknologinya
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Berita Terkini
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Bertahan di Rp1,9 Jutaan
27 menit yang lalu
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
1 jam yang lalu
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
10 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
10 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
10 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
11 jam yang lalu
Infografis
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China Siap Masuk ke Pasar Ritel Global
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved