Tertekan Aksi Jual, IHSG Hari Ini Ditutup Tergelincir di Sesi I
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini terpantau berada di zona merah. Indeks ditutup tergelincir 12,00 poin atau minus 0,18% di 6.588 pada perdagangan sesi pertama, Kamis (27/1/2022).
Dibuka melemah di 6.586,85, indeks acuan itu tampak bergerak fluktuatif dan sempat menyentuh area hijau pada pukul 10:00 WIB.
Namun, tekanan jual masih menjadi awan mendung bagi indeks di sesi siang ini, dengan rentang di 6.570 - 6.627.
Sepanjang sesi pertama perdagangan, terdapat 192 saham menguat, 303 saham melemah, dan 166 stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp6,63 triliun dari 13,76 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 turun 0,41% ke 942,98, indeks JII melemah 0,88% ke 555,74, indeks IDX30 terpuruk 0,45% ke 504,98, dan indeks MNC36 jatuh 0,33% ke 319,89.
Dari sisi sektoral, indeks yang melemah alias minus antara lain siklikal 0,10%, kesehatan 0,14%, industry 0,43%, infrastruktur 1,24%, non-siklikal 0,79%, properti 0,92%, teknologi 0,89%, dan transportasi 2,15%. Sedangkan yang mengalami penguatan hanya energi 0,97%, keuangan 0,03%, industri 0,62%, dan bahan baku 0,28%.
Selaras dengan koreksi market, investor asing terpantau melakukan penjualan bersih atau net-sell secara akumulatif sebesar Rp111,18 miliar, mencakup penjualan bersih Rp13,07 miliar di pasar reguler dan Rp98,11 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Tiga besar net-sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp46,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp41,8 miliar, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp26,6 miliar.
Pembelian asing di pasar reguler antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp117,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp27,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp18,1 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) menanjak 34,52% di Rp113, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) melejit 21,56% di Rp406, dan PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) melesat 18,28% di Rp5.500.
Sedangkan saham yang masuk top losers di antaranya saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) turun 6,84% di Rp545, PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) anjlok 6,82% di Rp123, dan PT Langgeng Makmur Plastic Industry Tbk (LMPI) melemah 6,78% di Rp220.
Dibuka melemah di 6.586,85, indeks acuan itu tampak bergerak fluktuatif dan sempat menyentuh area hijau pada pukul 10:00 WIB.
Namun, tekanan jual masih menjadi awan mendung bagi indeks di sesi siang ini, dengan rentang di 6.570 - 6.627.
Sepanjang sesi pertama perdagangan, terdapat 192 saham menguat, 303 saham melemah, dan 166 stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp6,63 triliun dari 13,76 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 turun 0,41% ke 942,98, indeks JII melemah 0,88% ke 555,74, indeks IDX30 terpuruk 0,45% ke 504,98, dan indeks MNC36 jatuh 0,33% ke 319,89.
Dari sisi sektoral, indeks yang melemah alias minus antara lain siklikal 0,10%, kesehatan 0,14%, industry 0,43%, infrastruktur 1,24%, non-siklikal 0,79%, properti 0,92%, teknologi 0,89%, dan transportasi 2,15%. Sedangkan yang mengalami penguatan hanya energi 0,97%, keuangan 0,03%, industri 0,62%, dan bahan baku 0,28%.
Selaras dengan koreksi market, investor asing terpantau melakukan penjualan bersih atau net-sell secara akumulatif sebesar Rp111,18 miliar, mencakup penjualan bersih Rp13,07 miliar di pasar reguler dan Rp98,11 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Tiga besar net-sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp46,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp41,8 miliar, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp26,6 miliar.
Pembelian asing di pasar reguler antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp117,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp27,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp18,1 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) menanjak 34,52% di Rp113, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) melejit 21,56% di Rp406, dan PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) melesat 18,28% di Rp5.500.
Sedangkan saham yang masuk top losers di antaranya saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) turun 6,84% di Rp545, PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) anjlok 6,82% di Rp123, dan PT Langgeng Makmur Plastic Industry Tbk (LMPI) melemah 6,78% di Rp220.
(ind)