25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun

Senin, 31 Januari 2022 - 13:48 WIB
loading...
25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun
Mulai dari Warren Buffett hingga pendatang baru Jeff Bezos, masuk dalam jajaran 25 miliarder paling dermawan di Amerika Serikat. Bahkan dalam daftar no 6, rela sampai bangkrut. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Mulai dari Warren Buffett hingga pendatang baru Jeff Bezos, mereka adalah beberapa contoh dari deretan miliarder paling dermawan di Amerika Serikat (AS).

Secara kolektif, 25 miliarder paling dermawan di Amerika telah menyumbangkan USD169 miliar atau setara dengan Rp2.421 triliun (Kurs Rp14.330 per USD) sepanjang hidup mereka dan masih tetap lebih kaya dari sebelumnya. Benar adanya bahwa memberi tidak akan membuat Anda menjadi miskin!.



Menurut perkiraan Forbes, jumlah uang yang disumbangkan oleh 25 filantropi -sebutan bagi orang kaya yang dermawan- mengalami kenaikan dari sebelumnya USD149 miliar menjadi USD169 miliar. Sebagian karena informasi baru yang ditemukan oleh Forbes, sedangkan data lainnya dari akumulasi selama satu tahun dari sumbangan keseluruhan.

Warren Buffett, yang mendapatkan hadiah musim panas tahunannya dari saham Berkshire Hathaway mencapai USD4,1 miliar tahun ini yang jika dirupiahkan senilai dengan Rp58,75 triliun.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Dana tersebut, seperti biasa diberikan kepada The Bill and Melinda Gates Foundation — dimana organisasi itu fokus pada menuntaskan kemiskinan dan memberikan pemerataan perawatan kesehatan, termasuk penelitian dan vaksin untuk Covid-19 —. Selain itu sebagiannya diberikan ke yayasan yang didirikan oleh mendiang istri dan tiga anaknya.

Sementara itu MacKenzie Scott kerap memberikan kekayaannya secara diam-diam, dimana Ia menyumbangkan sekitar USD5,8 miliar kepada 500 organisasi nirlaba berbeda di seluruh negeri pada tahun 2020. Tahun lalu, dia terus memberikan kekayaannya lebih sering daripada miliarder manapun.

Pada bulan Juni, Ia memberikan hadiah USD2,7 miliar kepada 286 organisasi yang mempunyai dampak besar terhadap kemanusiaan seperti the Children’s Defense Fund dan the National Council of Nonprofits. Forbes memperkirkan, sumbangan MacKenzie Scott seumur hidupnya di atas USD8,6 miliar.

Dua wajah baru telah bergabung dengan jajaran filantropis teratas sejak tahun lalu yakni pendiri Facebook, Dustin Moskovitz dan istrinya Cari Tuna serta mantan suami Scott. Lalu ada Jeff Bezos yang kini fokus menjalani perannya sebagai filantropi usai memberikan donasi sebesar USD1 miliar pada tahun 2021 sejak mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada bulan Juli.

Sumbangan besar lainnya datang dari George Soros sebesar USD500 juta untuk sebuah perguruan tinggi seni liberal. Ditambah ada juga inisiatif USD3,4 miliar selama sepuluh tahun dari Mark Zuckerberg untuk penelitian yang mengukur dan menganalisis proses biologis dalam tubuh manusia.

Serta ada dana USD5 miliar yang diberikan untuk kegiatan konservasi keanekaragaman hayati oleh segelintir kelompok, termasuk tiga pemberi utama yaitu Bezos, Michael dan Bloomberg Gordon dan Betty Moore.



Tentu saja dengan pasar yang naik tinggi, lebih mudah bagi mereka untuk membagikan miliaran dolar. 25 dermawan ini secara kolektif USD150 miliar lebih kaya daripada tahun lalu, naik rata-rata sebesar 18% untuk masing-masing. Dimana secara keseluruhan, harta mereka bertambah sekitar USD1,1 triliun.

17 di antaranya telah menandatangani The Giving Pledge, yakni sebuah janji untuk menyumbangkan setidaknya setengah kekayaan mereka untuk amal selama masa hidup atau setelah kematian mereka. Tetapi hanya dua — Chuck Feeney dan Soros (yang belum menandatangani The Giving Pledge) – telah mencapainya sejauh ini.

Hampir dua pertiga belum memberikan seperempat dari kekayaan mereka, yang berarti ada lebih banyak nol yang dialokasikan untuk amal di tahun-tahun mendatang. Berikut daftar 25 miliarder paling dermawan di AS:

Forbes memberikan catatan bahwa individu dan pasangan yang masuk dalam daftar ini merupakan warga negara AS. Akibatnya, Forbes mengecualikan keluarga besar seperti Waltons, pemegang saham pengendali Walmart, dan tidak memasukkan miliarder dermawan lain seperti Hansjoerg Wyss, yang tinggal di AS tetapi merupakan warga negara Swiss. Kekayaan bersih dalam data ini adalah per 18 Januari 2022.

1. Warren Buffett

Sumber Kekayaan: Berkshire Hathaway
Kekayaan Bersih: USD115,6 miliar
Fokus Donasi: Kesehatan, Pengentasan Kemiskinan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD46,1 miliar

Buffett kemungkinan merupakan filantropis terbesar sepanjang masa berkat usahanya untuk memberikan lebih dari 99% kekayaannya. Jumlah donasi yang telah diberikan sepanjang hidupnya yakni mencapai USD46 miliar, dimana setiap tahunnya Ia mengucurkan USD2 miliar hingga USD3 miliar saham per tahun kepada yayasan yang dikelola oleh teman-temannya Bill dan Melinda French Gates.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Yaysan tersebut fokus pada penanganan kemiskinan dan perawatan kesehatan di negara-negara berkembang dan pendidikan di AS. Pada tahun 2010, investor legendaris itu mendirikan The Giving Pledge bersama Bill dan Melinda. Dia juga telah memberikan miliaran dolar untuk empat badan amal yang didirikan oleh ketiga anaknya dan mendiang istrinya.

2. Bill Gates dan Melinda French Gates

Sumber Kekayaan: Microsoft
Kekayaan Bersih: USD133,3 miliar, USD6,1 miliar
Fokus Donasi: Kesehatan, Pengentasan Kemiskinan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD33,4 miliar

Meskipun Gateses mengakhiri pernikahan 27 tahun mereka tahun lalu, keduanya masih mengelola Bill & Melinda Gates Foundation, kendaraan untuk hampir semua pemberian filantropis mereka. Akibatnya, Forbes terus menghitung sumbangan mantan pasangan itu sebagai kesatuan.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Yayasan ini menghasilkan USD5,8 miliar dalam bentuk hibah pada tahun 2020, termasuk pengeluaran untuk penelitian dan vaksin untuk Covid-19. Forbes membagi pemberian hibah oleh yayasan sejak 2007 antara Gateses dan pendonor utama Warren Buffett.

Selain itu, Melinda telah melakukan beberapa pemberian melalui perusahaan investasi dan inkubasinya, Pivotal Ventures.

3. George Soros

Sumber Kekayaan: Hedge fund
Kekayaan Bersih: USD8,6 miliar
Fokus Donasi: Demokrasi, Pendidikan, Antidiskriminasi, Layanan Kesehatan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD18,1 miliar

Yayasan Open Society-nya mendukung keadilan ekonomi, antidiskriminasi, hak asasi manusia, reformasi keadilan dan jurnalisme. Pada Bulan April 2021, Soros memberikan sumbangan USD500 juta untuk Bard College, sebuah sekolah seni liberal dengan 2.400 siswa yang berjarak 90 mil utara New York City di mana ia memiliki sejarah lama dengannya.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Pada bulan Juni 2021, Open Society Foundations, yang beroperasi di lebih dari 120 negara, mengumumkan perombakan "untuk memenuhi tantangan saat ini" - yaitu, munculnya otoritarianisme di seluruh dunia.

4. Michael Bloomberg

Sumber kekayaan: Bloomberg LP
Kekayaan Bersih: USD70 miliar
Fokus Donasi: Perubahan Iklim, Kesehatan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD12,7 miliar

Mantan walikota New York City dan salah satu pendiri Bloomberg LP telah mendonasikan hartanya lebih dari USD12 miliar untuk tujuan amal. Termasuk USD1,6 miliar selama setahun terakhir, menurut Bloomberg Philanthropies-nya, dengan fokusnya pada perubahan iklim, keselamatan dari senjata dan kesehatan masyarakat.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Dia menghabiskan lebih dari USD1 miliar untuk mengekang penggunaan tembakau selama satu dekade terakhir, dan pada tahun 2018 memberikan USD1,8 miliar kepada Johns Hopkins University, almamaternya. Setelah protes George Floyd pada tahun 2020, Bloomberg Philanthropies memberikan hadiah USD100 juta untuk mendukung empat sekolah kedokteran kulit hitam secara historis.

Pada bulan Desember 2021, Ia menyebut sistem pendidikan publik Amerika "rusak" dalam artikel opini Wall Street Journal, Bloomberg. Ia juga mendonasikan USD750 juta untuk mendukung sekolah charter pada 20 wilayah metro di seluruh AS selama lima tahun ke depan.

5. MacKenzie Scott

Sumber Kekayaan: Amazon
Kekayaan Bersih: USD53,5 miliar
Fokus Donasi: Ketidaksetaraan Rasial, Gender dan Ekonomi
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD8,61 miliar

Ketika Scott melakukan pembaruan, dunia nirlaba memperhatikan. Mantan istri pendiri Amazon, Jeff Bezos tidak memiliki situs web dan tidak berbicara secara terbuka tentang kegiatan filantropinya. Tetapi Ia telah menggunakan situs blogging untuk mencatat upayanya memberikan sebagian kekayaan pasca-perceraiannya melebihi miliarder manapun yang pernah ada.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Sejauh ini, Scott telah mendistribusikan donasi setidaknya sebesar USD8,6 miliar dalam waktu kurang dari dua tahun kepada 780 lebih organisasi, dengan fokus pada penyebab termasuk keadilan rasial, kesetaraan gender dan kesehatan masyarakat.

Pada bulan Desember 2021, Scott menolak untuk mengungkapkan penerima sumbangan terbarunya, sebuah isyarat yang dimaksudkan untuk membiarkan organisasi nirlaba berbicara sendiri. Setelah menuai kritik karena kurangnya transparansi, Scott mengatakan dia akan berbagi lebih banyak informasi dan mengungkapkan bahwa dia bakal meluncurkan situs web dengan basis data seputar donasinya.

6. Charles "Chuck" Feeney

Sumber Kekayaan: Pembeli Bebas Bea
Kekayaan Bersih: Di bawah USD2 juta
Fokus Donasi: Sains, Hak Asasi Manusia
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD8 miliar

Mantan miliarder itu telah memberikan hampir semua kekayaannya dan rela sampai bangkrut. Feeney, yang mendirikan toko ritel Duty Free Shoppers pada tahun 1960, memulai dengan menyumbangkan sebagian kekayaannya secara anonim hingga akhirnya go public dengan ide "Giving While Living", yang mempengaruhi Gateses dan Buffett untuk meluncurkan The Giving Pledge pada tahun 2010.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Dari sumbangannya senilai USD8 miliar, sekitar USD3,7 miliar masuk ke pendidikan, termasuk USD1 miliar untuk almamaternya, Cornell. Pada September 2020, Feeney dan istrinya Helga menutup yayasannya, Atlantic Philanthropies setelah memberikan aset terakhirnya.

7. Gordon dan Betty Moore

Sumber Kekayaan: Intel
Kekayaan Bersih: USD11,1 miliar
Fokus Donasi: Sains, Lingkungan, Perawatan Pasien, Bay Area
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD5,5 miliar

Salah satu pendiri dan mantan CEO lama Intel dan istrinya meluncurkan yayasan mereka pada tahun 2000, dimana mereka mendanainya dengan saham Intel. Pada Bulan September 2021, Moore Foundation bergabung dengan delapan kelompok lain, termasuk Bezos Earth Fund dan Bloomberg Philanthropies, untuk mendonasikan USD5 miliar selama sepuluh tahun untuk mendukung keanekaragaman hayati.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Secara khusus, komitmennya adalah untuk memastikan bahwa 30% dari planet ini dilindungi di tempat yang paling penting untuk keanekaragaman hayati pada tahun 2030. Pada tahun 2021, yayasan Moore memberikan hampir USD350 juta dalam bentuk hibah.

8. Jim dan Marilyn Simons

Sumber Kekayaan: Hedge fund
Kekayaan Bersih: USD24,4 miliar
Fokus Donasi: Penelitian STEM
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD3,3 miliar

Simons, pendiri hedge fund perdagangan kuantitatif Renaissance Technologies dan mantan profesor matematika, telah memusatkan pemberian filantropisnya pada penelitian dan pendidikan STEM. Pada tahun 1994, ia dan istrinya Marilyn mendirikan Simons Foundation, yang telah menjadi pendonor utama Matematika untuk Amerika, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung guru matematika dan sains sekolah menengah.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Yayasan Simons juga telah mendukung penelitian ilmu kehidupan, memberikan kepada New York Genome Center, dan penelitian autisme melalui sumbangannya kepada Autism Research Initiative. Pada tahun 2011, pasangan itu memberikan USD150 juta kepada Stony Brook University, mantan Simons mengajar.

9. Phil Knight dan Family

Sumber Kekayaan: Nike
Kekayaan Bersih: USD54,8 miliar
Fokus Donasi: Pendidikan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD3,1 miliar

Forbes memperkirakan, jumlah donasi pendiri Nike itu mencapai USD1,9 miliar sejak Januari 2021, dimana Ia memberikan bantuan lebih dari USD2,5 miliar kepada University of Oregon, Universitas Oregon Health & Science, dan Stanford University di mana ia mendapatkan gelar MBA-nya.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Pada bulan Juli 2021, Knight dan istrinya Penny mengumumkan bakal mengucurkan donasi USD500 juta untuk penelitian ilmiah di Universitas Oregon.

10. Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan

Sumber Kekayaan: Facebook
Kekayaan Bersih: USD112,8 miliar
Fokus Donasi: Sains, Pendidikan, Peradilan Pidana
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD3 miliar

CEO Meta Platforms (sebelumnya Facebook) dan istrinya Priscilla Chan yang seorang dokter mempunyai beberapa tujuan ambisius, termasuk untuk menyembuhkan, mencegah atau mengelola semua penyakit.

25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun


Chan Zuckerberg Initiative, organisasi filantropi dan advokasi mereka telah memberikan USD3 miliar dalam bentuk hibah sejak didirikan pada tahun 2015, yayasan ini mendukung penelitian ilmiah dan medis, serta reformasi pendidikan hingga peradilan pidana.

Pada akhir 2021, CZI mengumumkan inisiatif baru senilai senilai USD3,4 miliar selama 10 tahun yang berfokus pada pengukuran dan analisis proses biologis dalam tubuh manusia. Upaya ini mencakup pembentukan lembaga untuk biomedis canggih dan hub di Harvard yang memakai AI sertra pembelajaran mesin dalam biologi dan kedokteran.

11. Edythe Broad dan Family

Sumber Kekayaan: Investasi
Kekayaan Bersih: USD6,9 miliar
Memberikan Fokus: Pendidikan, Seni, Sains
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD2,8 miliar

Edythe Broad dan mendiang suaminya Eli –taipan pengembang perumahan dan asuransi yang meninggal pada April 2021– memberikan donasi sebesar USD600 juta kepada Broad Institute, sebuah pusat penelitian biomedis yang bermitra dengan MIT dan Harvard.

Pada tahun 2020, pasangan itu menyumbangkan USD136 juta, termasuk untuk pengujian Covid-19 kepada mahasiswa, serta ke sektor edukasi pemilih.

Tinggal lama di Los Angeles, pasangan itu mendukung pendidikan, ilmu pengetahuan, dan seni di kota itu selama beberapa dekade. Pada tahun 1984, mereka mendirikan Broad Art Foundation, yang mencakup perpustakaan pinjaman seni yang telah meminjamkan lebih dari 8.500 karya ke 500 museum.

12. Michael dan Susan Dell

Sumber Kekayaan: Dell Komputer
Kekayaan Bersih: USD60,3 miliar
Fokus Donasi: Pengentasan Kemiskinan, Pendidikan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD2,25 miliar

Yayasan Michael dan Susan Dell telah memberikan bantuan sebesar USD2,25 miliar sejak didirikan pada tahun 1999 yang difokuskan kepada kehidupan anak-anak di bawah garis kemiskinan pada perkotaan di AS, India dan Afrika Selatan. Pada November 2021, yayasan yang berbasis di Austin mengucurkan USD38 juta untuk mengatasi tunawisma di Austin.

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 1.400 RV dan rumah mikro yang nanti diperuntukan kepada individu usai keluar dari tunawisma kronis di komunitas yang direncanakan Mobile Loaves & Fishes seluas 51 hektar.

13. T. Denny Sanford

Sumber Kekayaan: Perbankan, Kartu Kredit
Kekayaan Bersih: USD3,4 miliar
Fokus Donasi: Kesehatan, Pendidikan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD2,25 miliar

Nama mogul South Dakota menghiasi segalanya mulai dari sistem Kesehatan Sanford 46 rumah sakit, di mana dia menyumbangkan USD1,5 miliar, ke Sanford College of Education di National University, yang telah mendapatkan USD500 juta dari Sanford.

Pada tahun 2020, sekolah San Diego menunda rencananya untuk mengubah citra dirinya sebagai Sanford National University setelah ProPublica melaporkan bahwa Sanford telah diselidiki karena kemungkinan kepemilikan pornografi anak.

Seorang pengacara untuk Sanford mengatakan bahwa pihak berwenang "tidak menemukan informasi atau bukti yang mendukung atau membuktikan tuntutan pidana," meskipun awal bulan ini ProPublica melaporkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

14. Lynn dan Stacy Schusterman

Sumber Kekayaan: Minyak & Gas, Investasi
Kekayaan Bersih: USD3,5 miliar
Fokus Donasi: Pendidikan, Komunitas Yahudi, Gender dan Kesetaraan Reproduksi
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD2,15 miliar

Istri dan putri miliarder minyak Charles Schusterman (w. 2000) menjalankan yayasan keluarga, yang memberikan USD310 juta dalam bentuk hibah pada tahun 2021. Dukungan utama dimaksudnya terciptanya inisiatif yang memajukan kesetaraan ras, gender dan ekonomi.

Pada bulan Juli 2021, Schusterman Philanthropies bergabung dengan Melinda French Gates dan MacKenzie Scott dalam Equality Can't Wait Challenge, yang bertujuan untuk memperluas kekuatan dan pengaruh perempuan di AS, menyumbang USD10 juta dari USD40 juta dalam bentuk hibah yang diberikan.

15. Steve dan Connie Ballmer

Sumber Kekayaan: Microsoft
Kekayaan Bersih: USD96,5 miliar
Fokus Donasi: Mobilitas Ekonomi
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD2,1 miliar

Mantan CEO Microsoft dan istrinya Connie melaporkan telah memberikan donasi lebih dari USD400 juta kepada organisasi nirlaba pada tahun 2021, dimana hal itu menambah sumbangan mereka sepanjang hidup yang tercatat mencapai di atas USD2,1 miliar.

Ballmer Group mengucurkan USD237,5 juta selama enam tahun hingga 2025 sebagai investor utama dalam dana Place Matters Blue Meridian Partners, yang mempercepat pengeluarannya untuk bantuan pandemi tahun lalu, menyebarkan lebih dari USD95 juta ke 20 kota.

Penerima termasuk sekolah dan individu yang terdampak Pandemi dan membutuhkan bantuan tunai langsung. Pada Mei 2021, penduduk Washington menerima USD38 juta hibah baru selama lima tahun untuk mengatasi krisis kesehatan mental negara.

Dan ketika perusahaan yang menjadikan mereka miliarder menjelajah lebih jauh ke bisnis cloud, Ballmers telah menjanjikan setidaknya USD59 juta untuk membantu organisasi nirlaba dan organisasi layanan sosial sektor publik untuk melakukan hal yang sama pada tahun 2023.

16. Jeff Bezos

Sumber Kekayaan: Amazon
Kekayaan Bersih: USD184,8 miliar
Fokus Donasi: Lingkungan, Pendidikan, Tunawisma
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD2,1 miliar

Sejak ia beralih dari CEO Amazon menjadi Chairman pada Juli 2021, Bezos makin seiring melakukan kegiatan filantropinya dan cukup untuk mendaratkannya dalam daftar ini pertama kalinya. Pada 2021, Bezos memberikan sumbangan USD1 miliar, menjadi nilai terbesar yang dia berikan sejak Amazon go public pada tahun 1997.

Donasi itu termasuk USD443 juta untuk organisasi lingkungan dari The Bezos Earth Fund, USD100 juta untuk yayasan mantan presiden Barack Obama dan USD96 juta untuk organisasi nirlaba yang membantu keluarga tunawisma melalui Bezos Day One Fund.

Tepat sebelum Bezos terbang dengan roket Blue Origin-nya pada Juli 2021, Museum Udara dan Antariksa Nasional Smithsonian mendapatkan sumbangan USD200 juta dari Bezos; periode waktu di mana ia menyumbangkan hadiah itu tidak diungkapkan.

17. Charles Koch

Sumber Kekayaan: Koch Industries
Kekayaan Bersih: USD54,6 miliar
Fokus Donasi: Pendidikan, Pengentasan Kemiskinan, Peradilan pidana
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,8 miliar

Penduduk asli Kansas yang mnerupakan Presiden Koch Industries, perusahaan swasta terbesar kedua di Amerika. Sulit untuk melacak jangkauan dari pemberiannya, yang mengalir terutama ke apa yang dikenal sebagai Stand Together, sekelompok organisasi nirlaba yang fokus pada kemiskinan, masalah terkait kecanduan, peradilan pidana dan pendidikan.

Ini termasuk Charles Koch Foundation, 501 (c)(4) kelompok advokasi dan badan amal publik, yang memiliki persyaratan pengungkapan donor terbatas. Stand Together Foundation telah mendukung organisasi nirlaba seperti Café Momentum, sebuah restoran yang menawarkan magang berbayar untuk mantan napi remaja di Dallas, Nashville dan Pittsburgh.

18. Pierre dan Pam Omidyar

Sumber Kekayaan: eBay, PayPal
Kekayaan Bersih: USD17 miliar
Fokus Donasi: Pengentasan kemiskinan, hak asasi manusia, pendidikan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,65 miliar

Meskipun Omidyar membuat kekayaannya di bidang teknologi, pendiri eBay yang jarang muncul di hadapan pers ini bersama dengan istrinya Pam telah hadir sebagai pemain kunci dalam gerakan yang mengambil tugas industri di mana ia memulai. Dia menjadi berita utama tahun lalu setelah organisasi keterlibatan sipilnya Luminate membantu whistleblower Facebook, Frances Haugen dengan hubungan pers dan pemerintah.

Kendaraan filantropis utama mereka, Jaringan Omidyar, mendanai Open Markets Institute dan Public Knowledge, organisasi nirlaba yang mengadvokasi undang-undang antimonopoli yang lebih kuat dan kritis terhadap Big Tech.

Pada bulan Oktober 2021, Jaringan Omidyar mengumumkan program baru yang bertujuan untuk menginvestasikan USD10 juta dalam organisasi yang meminta pertanggungjawaban perusahaan atas dampaknya terhadap masyarakat.

19. Donald Bren

Sumber Kekayaan: Real Estate
Kekayaan Bersih: USD16,2 miliar
Fokus Donasi: Pendidikan, Konservasi
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,63 miliar

Bren merupakan baron real estat terkaya di AS, dengan kerajaan propertinya terkonsentrasi di California Selatan. Di situlah dia memfokuskan kegiatan filantropinya, dengan lebih dari USD400 juta donasi diberikan untuk universitas dan sekolah di Golden State, di samping lebih dari 57.000 hektar tanah yang dia sumbangkan sebagai ruang terbuka dan taman.

Pada bulan Agustus 2021, Caltech mengungkapkan bahwa Bren telah menyumbangkan USD100 juta ke sekolah pada tahun 2013 untuk Proyek Tenaga Surya berbasis ruang angkasa, yang bekerja untuk mengembangkan teknologi yang menghasilkan tenaga surya di ruang angkasa dan mengirimkannya kembali ke Bumi.

Seorang anggota dewan pengawas Caltech menguangkapkan, Bren pertama kali belajar tentang energi surya berbasis ruang angkasa pada tahun 2011 dan bekerja dengan universitas untuk meluncurkan proyek tersebut.

20. George Kaiser

Sumber Kekayaan: Minyak dan Gas, Perbankan
Kekayaan Bersih: USD10,4 miliar
Fokus Donasi: Pendidikan, Kesehatan, Pengentasan Kemiskinan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,56 miliar

Kaiser adalah orang terkaya kedua - dan salah satu dermawan terbesar - di negara bagian asalnya Oklahoma, di mana ia memiliki saham di tim NBA Oklahoma City Thunder. Melalui Yayasan Keluarga George Kaiser, ia fokus kepada kesehatan masyarakat, peradilan pidana, pendidikan masa kanak-kanak dan inisiatif seni & budaya di kampung halamannya di Tulsa.

Pada tahun 2020, setahun sebelum peringatan 100 tahun pembantaian ras Tulsa, yayasan ini membantu meluncurkan Build In Tulsa, yang berusaha membangun kewirausahaan Hitam melalui program termasuk akselerator startup.

21. John dan Laura Arnold

Sumber Kekayaan: Hedge fund
Kekayaan Bersih: USD3,3 miliar
Fokus Donasi: Pendidikan, Peradilan Pidana, Kesehatan
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,46 miliar

Arnold dan istrinya Laura menekankan, bahwa donasi tahunan yang diberikan mereka adalah tentang "memaksimalkan peluang dan meminimalkan ketidakadilan."

Di antara 540 penerima hibah aktif, Arnolds telah mengalokasikan hampir USD30 juta ke Pusat Kebijakan Publik yang Efektif untuk mempelajari reformasi praperadilan, lalu USD30 juta ke America Achieves untuk mendukung program bimbingan nasional dan lebih dari USD100 juta ke The City Fund untuk meningkatkan pendidikan publik di AS.

22. Dustin Moskovitz

Sumber Kekayaan: Facebook, Asana
Kekayaan Bersih: USD18,9 miliar
Fokus Donasi: Kesehatan Global, Peradilan Pidana
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,44 miliar

Pendiri Facebook dan bersama istrinya, mantan reporter Wall Street Journal Cari Tuna, mendirikan Good Ventures, yang telah menyumbang ke berbagai sektor, mulai dari reformasi peradilan pidana hingga memerangi malaria, sejak 2012.

Jumlah donasi terbesar yang dilakukan oleh yayasan pada tahun 2021 tercatat total USD51,2 juta diberikan ke Konsorsium Malaria, yang bertujuan untuk mengelola dan mengendalikan penyakit di Afrika dan Asia. Menambah upaya filantropis mereka, Moskovitz, yang sekarang menjadi CEO Workplace sofware Asana, dan Tuna juga mendirikan Open Philanthropy.

23. Leonard Lauder

Sumber Kekayaan: Estée Lauder
Kekayaan Bersih: USD26,5 miliar
Fokus Donasi: Seni, Sains
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,4 miliar

Putra sulung pengusaha makeup Estée Lauder ini telah mengumpulkan jutaan dolar untuk Alzheimer's Drug Discovery Foundation, yang ia pimpin bersama dengan saudara miliardernya Ronald. Organisasi ini telah memberikan lebih dari USD200 juta untuk membiayai penelitian tentang penyakit ini, termasuk untuk mendanai uji coba di 19 negara.

Donasi Lauder yang paling terkenal datang pada tahun 2013, ketika ia menyumbangkan koleksi seni Kubisme-nya senilai lebih dari USD1 miliar ke Metropolitan Museum of Art. (Tidak mau kalah, Ronald menyumbangkan koleksi senjata dan baju besi Eropanya ke Met pada tahun 2020).

24. Ted Turner

Sumber Kekayaan: Tv kabel
Kekayaan Bersih: USD2,3 miliar
Fokus Donasi: Pesatuan Bangsa, Lingkungan Hidup
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,4 miliar

Jika bukan karena kegemarannya berdonasi yang tercatat secara total senilai USD1,4 miliar, pria di belakang Turner Broadcasting dan CNN ini tidak akan terlempar dari daftar 400 orang terkaya Amerika versi Forbes pada tahun 2021.

Tapi itu hanya masalah waktu: seperti banyak miliarder filantropis lainnya, Turner menandatangani Giving Pledge dan akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya pada akhirnya – dia lebih dekat daripada kebanyakan orang kaya untuk mencapai tujuan ini.

Sebagian besar filantropinya datang sebelum 2014, ketika ia menyelesaikan janji USD1 miliar untuk mendirikan Yayasan PBB, yang memungkinkan PBB untuk mengumpulkan uang dari para dermawan. Yayasan dengan nama saya yakni Turner sendiri difokuskan pada perlindungan lingkungan, yang ia pandang sebagai "upaya untuk memastikan kelangsungan hidup spesies manusia."

25. Julian Robertson Jr.

Sumber Kekayaan: Hedge fund
Kekayaan Bersih: USD4,8 miliar
Memberikan Fokus: Lingkungan, Pendidikan, Penelitian Medis
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,39 miliar

Sebagai pelopor dalam industri hedge fund, ia mendirikan Robertson Foundation pada tahun 1996 untuk mendukung lingkungan, penelitian medis dan pendidikan. Organisasinya mendirikan New York City Charter School Center dan mendirikan Robertson Scholars Leadership Program, yang mendanai mahasiswa sarjana di Duke dan UNC Chapel Hill.

Robertson telah mendirikan beberapa yayasan amal lainnya, termasuk Tiger Foundation, Aotearoa dan Blanche dan Julian Robertson Family Foundation.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2275 seconds (0.1#10.140)