Diskon PPnBM Diyakini Dorong Penjualan Otomotif Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) optimistis tahun ini dapat memperoleh capaian lebih baik ketimbang tahun 2021. Hal itu didasari sejumlah faktor pendukung yang sangat positif bagi industri otomotif nasional, termasuk bagi Isuzu di Indonesia.
"Kami tetap melihat 2022 adalah tahun yang penuh optimisme. Harusnya lebih optimistis ketimbang 2021. Kami percaya pasar otomotif secara umum dan pasar kendaraan komersial tetap tumbuh menggembirakan," ujar Vice President Director PT IAMI Jap Ernando Demily dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/2/2021).
Ernando memaparkan, beberapa faktor pendukung yang mencerahkan tahun ini yakni berlanjutnya kebijakan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM) untuk kendaraan di bawah Rp200 juta. Kebijakan itu akan berkontribusi positif bagi industri otomotif, seperti yang terjadi pada 2021.
Lalu, faktor pendukung yang mendorong pasar kendaraan komersial tahun ini, seperti makin membaiknya harga komoditas batu bara, kelapa sawit, dan nikel. Belum lagi meningkatnya industri cold chain saat masa pandemi.
Faktor pendukung lainnya, lanjut Ernando, proyek infrastruktur pemerintah yang mulai berjalan kembali. Termasuk adanya faktor perkembangan industri e-commerce yang tahun 2021 mencapai lebih dari Rp400 triliun, naik 51% dari tahun 2020. “Makanya kami optimistis pasar kendaraan niaga tetap akan tumbuh,” ujar Ernando.
IAMI menargetkan tahun ini bisa meraih peningkatan pangsa pasar untuk segmen ELF sebesar 25%, lalu segmen Giga 14%, dan Traga sebesar 35%. Ernando menjelaskan, tahun 2021 lalu, Isuzu meraih kinerja gemilang. Segmen ELF mencetak rekor tertinggi dengan pangsa pasar 23,2%. Lalu segmen Giga 13%, dan Traga 30,7%. “Angka ini dibarengi produksi yang meningkat 80% di tahun 2021, dengan total produksi 32.819 unit,” kata dia.
Total produksi itu, selain untuk pasar domestik, juga diekspor ke tujuh negara. Total ekspor kendaraan Isuzu sepanjang 2021 sebanyak 5.005 unit. Angka itu naik 41 persen dibandingkan 2020 yang tercatat 3.554 unit. Ernando optimistis, tahun 2022 ini ekspor kendaraan Isuzu bisa meningkat. IAMI menargetkan akan mengekspor 6.486 unit mobil Isuzu.
Ernando melanjutkan, faktor pendukung lainnya yang tak kalah penting, di penghujung tahun 2021, bertepatan dengan GIIAS, Isuzu memperkenalkan produk terbaru All New Isuzu MU-X 4x4 dan D-Max. Kedua produk itu mengangkat mesin 1900 cc dengan tenaga lebih besar.
"Kami tetap melihat 2022 adalah tahun yang penuh optimisme. Harusnya lebih optimistis ketimbang 2021. Kami percaya pasar otomotif secara umum dan pasar kendaraan komersial tetap tumbuh menggembirakan," ujar Vice President Director PT IAMI Jap Ernando Demily dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/2/2021).
Ernando memaparkan, beberapa faktor pendukung yang mencerahkan tahun ini yakni berlanjutnya kebijakan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM) untuk kendaraan di bawah Rp200 juta. Kebijakan itu akan berkontribusi positif bagi industri otomotif, seperti yang terjadi pada 2021.
Lalu, faktor pendukung yang mendorong pasar kendaraan komersial tahun ini, seperti makin membaiknya harga komoditas batu bara, kelapa sawit, dan nikel. Belum lagi meningkatnya industri cold chain saat masa pandemi.
Faktor pendukung lainnya, lanjut Ernando, proyek infrastruktur pemerintah yang mulai berjalan kembali. Termasuk adanya faktor perkembangan industri e-commerce yang tahun 2021 mencapai lebih dari Rp400 triliun, naik 51% dari tahun 2020. “Makanya kami optimistis pasar kendaraan niaga tetap akan tumbuh,” ujar Ernando.
IAMI menargetkan tahun ini bisa meraih peningkatan pangsa pasar untuk segmen ELF sebesar 25%, lalu segmen Giga 14%, dan Traga sebesar 35%. Ernando menjelaskan, tahun 2021 lalu, Isuzu meraih kinerja gemilang. Segmen ELF mencetak rekor tertinggi dengan pangsa pasar 23,2%. Lalu segmen Giga 13%, dan Traga 30,7%. “Angka ini dibarengi produksi yang meningkat 80% di tahun 2021, dengan total produksi 32.819 unit,” kata dia.
Total produksi itu, selain untuk pasar domestik, juga diekspor ke tujuh negara. Total ekspor kendaraan Isuzu sepanjang 2021 sebanyak 5.005 unit. Angka itu naik 41 persen dibandingkan 2020 yang tercatat 3.554 unit. Ernando optimistis, tahun 2022 ini ekspor kendaraan Isuzu bisa meningkat. IAMI menargetkan akan mengekspor 6.486 unit mobil Isuzu.
Ernando melanjutkan, faktor pendukung lainnya yang tak kalah penting, di penghujung tahun 2021, bertepatan dengan GIIAS, Isuzu memperkenalkan produk terbaru All New Isuzu MU-X 4x4 dan D-Max. Kedua produk itu mengangkat mesin 1900 cc dengan tenaga lebih besar.