KTT G20 Diproyeksi Datangkan Hingga 3,6 Juta Wisatawan Mancanegara
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) yang akan berlangsung di Bali pada bulan Oktober 2022 mendatang diproyeksi akan berdampak positif pada sektor pariwisata Indonesia.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno , gelaran tersebut akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 1,8 hingga 3,6 juta orang.
" KTT G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara sebanyak 1,8 sampai 3,6 juta dan juga 600-700 ribu lapangan kerja baru. Gerakan nasional ini akan melibakan UMKM yang akan menyerap tenaga kerja sekitra 33 ribu orang," jelas Sandi, seperti dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ), Selasa (8/2/2022).
Diketahui, G20 merupakan forum kerja sama antara 19 negara utama dan Uni Eropa. Tiga isu utama yang akan dibahas dalam G20adalah respons terhadap krisis, reformasi lembaga keuangan internasional, dan isu perdagangan.
Indonesia merupakan negara kelima yang mengambil peran Presidensi KTT G20 setelah Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Sebagai momentum untuk mendukung pariwisata Indonesia, Museum Pasifika Bali dan Labuan Bajo dipersiapkan sebagai Venue Side Event G20.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno , gelaran tersebut akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 1,8 hingga 3,6 juta orang.
" KTT G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara sebanyak 1,8 sampai 3,6 juta dan juga 600-700 ribu lapangan kerja baru. Gerakan nasional ini akan melibakan UMKM yang akan menyerap tenaga kerja sekitra 33 ribu orang," jelas Sandi, seperti dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ), Selasa (8/2/2022).
Diketahui, G20 merupakan forum kerja sama antara 19 negara utama dan Uni Eropa. Tiga isu utama yang akan dibahas dalam G20adalah respons terhadap krisis, reformasi lembaga keuangan internasional, dan isu perdagangan.
Indonesia merupakan negara kelima yang mengambil peran Presidensi KTT G20 setelah Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Sebagai momentum untuk mendukung pariwisata Indonesia, Museum Pasifika Bali dan Labuan Bajo dipersiapkan sebagai Venue Side Event G20.
(agn)