Mengenal OECD, Indonesia Ngebet Ingin Jadi Anggotanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan momen KTT G20 di New Delhi, India, untuk memuluskan langkah Indonesia menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Dalam kesempatan tersebut Kepala Negara melobi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte.
"Kami telah melakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan keanggotaan OECD," ungkap Presiden Jokowi saat mengadakan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuan bilateral yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, Sabtu (9/9).
Untuk diketahui, OECD adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1961 di Eropa. Organisasi ini terdiri dari 38 negara anggota, yang sebagian besar adalah negara-negara maju dan berpenghasilan tinggi, yang bekerja sama di berbagai bidang ekonomi.
Organisasi yang kantor pusatnya berlokasi di Paris, Prancis ini memiliki misi utama untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi, stabilitas, dan peningkatan standar hidup di antara negara-negara anggotanya.
Dalam mencapai tujuannya, OECD melakukan berbagai kegiatan, seperti analisis ekonomi, di mana organisasi ini melakukan penelitian dan analisis ekonomi mendalam tentang berbagai topik, seperti tren makroekonomi, perdagangan, perpajakan, dan ketenagakerjaan. Organisasi ini juga menerbitkan laporan dan data untuk membantu negara-negara anggota membuat keputusan kebijakan yang berdasarkan informasi.
Kemudian, membuat saran kebijakan, di mana organisasi ini memberikan rekomendasi kebijakan dan saran kepada pemerintah-pemerintah anggota berdasarkan penelitian dan analisisnya. Rekomendasi ini bertujuan untuk membantu negara-negara mengatasi tantangan ekonomi dan sosial dengan efektif. OECD juga mengumpulkan dan menyusun berbagai data ekonomi dan sosial, untuk membantu pembuat kebijakan dan peneliti memahami tren global dan membandingkan kinerja berbagai negara.
Lalu, ulasan sejawat, di mana organisasi ini melakukan ulasan sejawat terhadap kebijakan dan praktik negara-negara anggota dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan perlindungan lingkungan. Ulasan ini membantu mengidentifikasi praktik terbaik dan area yang perlu ditingkatkan.
OECD juga mengembangkan standar internasional dan pedoman dalam bidang perpajakan, perlindungan lingkungan, dan tata kelola perusahaan untuk mempromosikan konsistensi dan kerja sama di antara negara-negara anggota. Organisasi ini juga menyelenggarakan forum global di mana negara-negara anggotanya dapat berdiskusi dan bekerja sama dalam mengatasi masalah global yang mendesak, seperti perubahan iklim, digitalisasi, dan perdagangan internasional.
"Kami telah melakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan keanggotaan OECD," ungkap Presiden Jokowi saat mengadakan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuan bilateral yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, Sabtu (9/9).
Untuk diketahui, OECD adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1961 di Eropa. Organisasi ini terdiri dari 38 negara anggota, yang sebagian besar adalah negara-negara maju dan berpenghasilan tinggi, yang bekerja sama di berbagai bidang ekonomi.
Organisasi yang kantor pusatnya berlokasi di Paris, Prancis ini memiliki misi utama untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi, stabilitas, dan peningkatan standar hidup di antara negara-negara anggotanya.
Dalam mencapai tujuannya, OECD melakukan berbagai kegiatan, seperti analisis ekonomi, di mana organisasi ini melakukan penelitian dan analisis ekonomi mendalam tentang berbagai topik, seperti tren makroekonomi, perdagangan, perpajakan, dan ketenagakerjaan. Organisasi ini juga menerbitkan laporan dan data untuk membantu negara-negara anggota membuat keputusan kebijakan yang berdasarkan informasi.
Kemudian, membuat saran kebijakan, di mana organisasi ini memberikan rekomendasi kebijakan dan saran kepada pemerintah-pemerintah anggota berdasarkan penelitian dan analisisnya. Rekomendasi ini bertujuan untuk membantu negara-negara mengatasi tantangan ekonomi dan sosial dengan efektif. OECD juga mengumpulkan dan menyusun berbagai data ekonomi dan sosial, untuk membantu pembuat kebijakan dan peneliti memahami tren global dan membandingkan kinerja berbagai negara.
Lalu, ulasan sejawat, di mana organisasi ini melakukan ulasan sejawat terhadap kebijakan dan praktik negara-negara anggota dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan perlindungan lingkungan. Ulasan ini membantu mengidentifikasi praktik terbaik dan area yang perlu ditingkatkan.
OECD juga mengembangkan standar internasional dan pedoman dalam bidang perpajakan, perlindungan lingkungan, dan tata kelola perusahaan untuk mempromosikan konsistensi dan kerja sama di antara negara-negara anggota. Organisasi ini juga menyelenggarakan forum global di mana negara-negara anggotanya dapat berdiskusi dan bekerja sama dalam mengatasi masalah global yang mendesak, seperti perubahan iklim, digitalisasi, dan perdagangan internasional.