Beli Rumah di Karawang Lebih Murah Dibanding Kos? Ini Kata Pengembang Emerald Land
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kalangan milenial menjadi incaran banyak pengembang properti . Meski di tengah pandemi, pengembang tetap optimistis penjualan rumah bakal laris manis.
Hal inilah yang mendorong Emerald Land Development untuk memulai pembangunan klaster terbaru Neo Casa di kawasan terintegrasi Emerald Neopolis, Karawang - Jawa Barat.
Dimulainya pembangunan klaster yang telah diluncurkan pada November 2021 lalu ini ditandai dengan acara Gate Groundbreaking Neo Casa.
“Gate Groundbreaking ini menandakan bahwa proyek Neo Casa sudah mulai dibangun. Jadi apa yang kita sudah luncurkan di tahun lalu, mulai kita bangun pada tahun ini,” kata Direktur Utama Emerald Land Dodi Pramono, dikutip Selasa (8/2/2022).
Dodi menyebutkan, terdapat total 146 unit rumah yang akan dibangun di klaster Neo Casa. Dari keseluruhan jumlah yang dipasarkan secara bertahap tersebut, saat ini 40%-nya sudah ludes terjual. Dia pun optimistis semua unit akan habis terjual pada pertengahan tahun ini meski pandemi Covid-19 masih melanda.
“Jadi kita punya target penjualan sold out di tahun ini, tepatnya di pertengahan tahun. Untuk serah terima akan dimulai sekitar Februari atau Maret tahun depan,” tuturnya.
Dodi menuturkan klaster Neo Casa menawarkan tiga tipe yakni Living, Suite dan Soho. Ketiga tipe rumah dirancang layaknya unit apartemen yang mengoptimalkan fungsi setiap ruangan.
Antara lain dengan ketersediaan mezzanine untuk kamar tidur atau pemanfaatan ruang lainnya. Khusus untuk tipe Soho, didesain dengan gabungan dua fungsi, yaitu hunian dan kantor (Small Office Home Office).
“Sebagai entry point, tersedia tipe Living dengan harga yang paling ekonomis diantara tipe lainnya. Lalu tipe Suite yang menyediakan dua bedroom. Serta terakhir yaitu tipe Soho, di mana lantai 1-nya dapat dimanfaatkan untuk tempat bekerja bagi 6 orang dan di lantai atasnya bisa sebagai tempat tinggal,” jelasnya.
Dodi menambahkan, sesuai target market hunian klaster Neo Casa yakni para pekerja millenial usia 25-35 tahun di kawasan Karawang, Emerald Land menyediakan fasilitas serba lengkap untuk memanjakan mereka yang kesehariannya disibukkan dengan rutinitas kerja.
Salah satunya adalah dengan adanya Neo Hub, sebuah community center yang dapat digunakan para penghuni untuk menerima tamu, bekerja, meeting ataupun sederet aktifitas produktif lain.
Lokasi Neo Hub terintegrasi dengan sejumlah fasilitas kawasan lainnya, seperti kolam renang, lapangan basket, jogging track, serta pendopo bergaya millennial yang bisa dijadikan tempat nongkrong ataupun sarana bersosialisasi antar penghuni.
Dengan harga terjangkau, desain yang simple nan modern serta fasilitas penunjang serba lengkap, Dodi mengajak para milenial di Karawang untuk segera memiliki rumah di klaster Neo Casa.
Menurut dia, dibandingkan dengan ngekos di mana harga rata-rata kos-kosan per bulan di Karawang berkisar Rp1 jutaan, lebih baik uangnya dialokasikan untuk membeli unit di Neo Casa.
Selain bisa mendapatkan rumah dengan fasilitas lengkap, pembeli juga akhirnya bisa memiliki aset yang nilainya tentu akan berkembang seiring waktu.
“Kami menawarkan produk terjangkau untuk kaum milenial dengan angsuran Rp1 jutaan. Nah, kos di karawang juga harganya nggak murah, Rp1 jutaan juga. Ngapain ngekos kalo bisa beli rumah,” tukasnya.
Dodi juga menegaskan optimismenya meski omicron masih menghantui. Pada saat pandemi tahun lalu, ungkapnya, penjualan kluster pertama yaitu Neo Park justru kinclong, terutama pada Juni dan Juli 2021.
Sementara itu, CEO EPIC M. Gali Ade Nofrans membeberkan bahwa unit di klaster Neo Casa dipasarkan mulai dari harga Rp300 jutaan. Sementara untuk tipe Suite dan Soho di angka Rp350 jutaan.
Harga ini, kata Nofrans, sangat terjangkau untuk ukuran properti di kawasan Karawang yang tengah berkembang pesat. Selain itu, pihaknya juga menawarkan beragam cara pembayaran, mulai hard cash hingga KPR. Untuk KPR, tersedia pilihan KPR Millennial dan KPR Special serta KPR EPIC, di mana pembeli cukup membayar tanda jadi Rp8 juta.
Lebih lanjut, Nofrans mengajak para pencari properti untuk tidak menunda-nunda karena saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli properti. Pasalnya, terdapat banyak insentif dari pemerintah maupun sejumlah promo dan gimmick menarik dari perbankan dan pengembang. “Jadi jangan ditunda-tunda, harganya bisa naik,” tandasnya.
Hal inilah yang mendorong Emerald Land Development untuk memulai pembangunan klaster terbaru Neo Casa di kawasan terintegrasi Emerald Neopolis, Karawang - Jawa Barat.
Dimulainya pembangunan klaster yang telah diluncurkan pada November 2021 lalu ini ditandai dengan acara Gate Groundbreaking Neo Casa.
“Gate Groundbreaking ini menandakan bahwa proyek Neo Casa sudah mulai dibangun. Jadi apa yang kita sudah luncurkan di tahun lalu, mulai kita bangun pada tahun ini,” kata Direktur Utama Emerald Land Dodi Pramono, dikutip Selasa (8/2/2022).
Dodi menyebutkan, terdapat total 146 unit rumah yang akan dibangun di klaster Neo Casa. Dari keseluruhan jumlah yang dipasarkan secara bertahap tersebut, saat ini 40%-nya sudah ludes terjual. Dia pun optimistis semua unit akan habis terjual pada pertengahan tahun ini meski pandemi Covid-19 masih melanda.
“Jadi kita punya target penjualan sold out di tahun ini, tepatnya di pertengahan tahun. Untuk serah terima akan dimulai sekitar Februari atau Maret tahun depan,” tuturnya.
Dodi menuturkan klaster Neo Casa menawarkan tiga tipe yakni Living, Suite dan Soho. Ketiga tipe rumah dirancang layaknya unit apartemen yang mengoptimalkan fungsi setiap ruangan.
Antara lain dengan ketersediaan mezzanine untuk kamar tidur atau pemanfaatan ruang lainnya. Khusus untuk tipe Soho, didesain dengan gabungan dua fungsi, yaitu hunian dan kantor (Small Office Home Office).
“Sebagai entry point, tersedia tipe Living dengan harga yang paling ekonomis diantara tipe lainnya. Lalu tipe Suite yang menyediakan dua bedroom. Serta terakhir yaitu tipe Soho, di mana lantai 1-nya dapat dimanfaatkan untuk tempat bekerja bagi 6 orang dan di lantai atasnya bisa sebagai tempat tinggal,” jelasnya.
Dodi menambahkan, sesuai target market hunian klaster Neo Casa yakni para pekerja millenial usia 25-35 tahun di kawasan Karawang, Emerald Land menyediakan fasilitas serba lengkap untuk memanjakan mereka yang kesehariannya disibukkan dengan rutinitas kerja.
Salah satunya adalah dengan adanya Neo Hub, sebuah community center yang dapat digunakan para penghuni untuk menerima tamu, bekerja, meeting ataupun sederet aktifitas produktif lain.
Lokasi Neo Hub terintegrasi dengan sejumlah fasilitas kawasan lainnya, seperti kolam renang, lapangan basket, jogging track, serta pendopo bergaya millennial yang bisa dijadikan tempat nongkrong ataupun sarana bersosialisasi antar penghuni.
Dengan harga terjangkau, desain yang simple nan modern serta fasilitas penunjang serba lengkap, Dodi mengajak para milenial di Karawang untuk segera memiliki rumah di klaster Neo Casa.
Menurut dia, dibandingkan dengan ngekos di mana harga rata-rata kos-kosan per bulan di Karawang berkisar Rp1 jutaan, lebih baik uangnya dialokasikan untuk membeli unit di Neo Casa.
Selain bisa mendapatkan rumah dengan fasilitas lengkap, pembeli juga akhirnya bisa memiliki aset yang nilainya tentu akan berkembang seiring waktu.
“Kami menawarkan produk terjangkau untuk kaum milenial dengan angsuran Rp1 jutaan. Nah, kos di karawang juga harganya nggak murah, Rp1 jutaan juga. Ngapain ngekos kalo bisa beli rumah,” tukasnya.
Dodi juga menegaskan optimismenya meski omicron masih menghantui. Pada saat pandemi tahun lalu, ungkapnya, penjualan kluster pertama yaitu Neo Park justru kinclong, terutama pada Juni dan Juli 2021.
Sementara itu, CEO EPIC M. Gali Ade Nofrans membeberkan bahwa unit di klaster Neo Casa dipasarkan mulai dari harga Rp300 jutaan. Sementara untuk tipe Suite dan Soho di angka Rp350 jutaan.
Harga ini, kata Nofrans, sangat terjangkau untuk ukuran properti di kawasan Karawang yang tengah berkembang pesat. Selain itu, pihaknya juga menawarkan beragam cara pembayaran, mulai hard cash hingga KPR. Untuk KPR, tersedia pilihan KPR Millennial dan KPR Special serta KPR EPIC, di mana pembeli cukup membayar tanda jadi Rp8 juta.
Lebih lanjut, Nofrans mengajak para pencari properti untuk tidak menunda-nunda karena saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli properti. Pasalnya, terdapat banyak insentif dari pemerintah maupun sejumlah promo dan gimmick menarik dari perbankan dan pengembang. “Jadi jangan ditunda-tunda, harganya bisa naik,” tandasnya.
(ind)